Takbiran Idul Adha Berapa Hari dan Dimulai Kapan? Ini Waktu serta Bacaannya

Takbiran Idul Adha Berapa Hari dan Dimulai Kapan? Ini Waktu serta Bacaannya

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Minggu, 16 Jun 2024 06:45 WIB
Sejumlah bocah mengikuti pawai obor dan takbir keliling di Molosifat U, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (21/4/2023). Pawai yang diikuti oleh ratusan warga tersebut dilakukan dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1444 hijriah. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/YU
Ilustrasi takbir Idul Adha 2024 (Foto: ANTARAFOTO/Adiwinata Solihin)
Makassar -

Takbir Idul Adha merupakan ucapan-ucapan pujian dan doa yang dilantunkan di hari raya Idul Adha. Takbir ini biasanya dikumandangkan mulai dari malam hari sebelum Hari Raya Idul Adha hingga beberapa hari setelahnya.

Lantas, takbiran Idul Adha berapa hari dan dimulai kapan?

Mengutip laman NU Online, saat perayaan Idul Adha umat muslim disunahkan untuk menghidupkan malam hari raya dengan ibadah. Salah satu kesunahannya adalah mengumandangkan takbir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini sebagaimana termaktub dalam kitab Raudlatut Thalibin bahwa disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari.

Berapa Hari Takbiran Idul Adha dan Dimulai Kapan?

Dalam kitab Fathul Qarib al-Mujib oleh Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'i menyebutkan bahwa takbir pada hari raya Id terbagi menjadi dua macam. Takbir tersebut terdiri dari Takbir Mursal dan Takbir Muqayyad.

ADVERTISEMENT

Berikut penjelasannya masing-masing:

Takbir Mursal

Waktu takbir mursal tidak mengacu pada jadwal shalat, artinya tidak diharuskan dibaca setelah menjalankan shalat fardu dan sunnah. Takbir mursal dapat dilafalkan kapan pun dan di mana pun berada.

Pembacaan takbir ini disunnahkan mulai dari terbenamnya matahari di malam Id, hingga imam melakukan takbiratul ihram pada pelaksanaan shalat Idul Adha. Takbir ini dapat dibaca pada malam Idul Adha hingga sebelum shalat Idul Adha.

Takbir Muqayyad

Berbeda dengan takbir mursal, takbir muqayyad merupakan takbir yang memiliki waktu khusus pada pelaksanaanya. Waktu Takbir Muqayyad diucapkan setelah menjalankan shalat, baik fardhu dan sunnah.

Waktu pembacaannya adalah dimulai setelah pelaksanaan sholat subuh di hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. Akhir pembacaannya yakni dilaksanakan hingga sholat Asar, akhir hari tasyrik 13 Dzulhijjah.

Melihat penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan pelaksanaan membaca takbir pada Idul Adha 2024 terhitung 5 hari mulai Subuh tanggal 9 Dzulhijjah atau 16 Juni hingga 13 Dzulhijjah atau 20 Juni 2024 setelah shalat Ashar. Atau dengan rincian sebagai berikut:

  • Takbir Mursal Idul Adha 2024 pada malam 10 Dzulhijjah: 17 Juni 2024.
  • Takbir Muqayyad Idul Adha 2024 9-13 Dzulhijjah: 16-20 Juni 2024.

Lafal Bacaan Takbir Idul Adha

Rangkaian bacaan teks takbiran tentu berisi lafal takbir "Allahu Akbar". Melansir dari laman resmi Muhammadiyah, berikut bacaan teks takbiran Idul Adha:

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ

Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allah wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah."

Adapun bacaan takbiran Idul Adha juga dapat dibaca secara singkat, berikut lafalnya:

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا

Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan kebesaran-Nya"

Keutamaan Membaca Takbiran Idul Adha

Membaca lafal takbiran Idul Adha tidak hanya sekadar dibaca seperti biasa. Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk banyak membacanya seperti yang terdapat dalam hadist berikut ini:

زينوا اعيادكم بالتكبير

Artinya: "Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir."

Selain itu, anjuran Rasulullah SAW ini juga dapat melebur dosa-dosa yang telah diperbuat. Sebagaimana hadistnya:

اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما

Artinya: "Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa."

Hukum Membaca Takbiran Idul Adha

Hukum membaca takbir hari raya termasuk Idul Adha adalah sunnah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Fathul Qarib, yaitu:

ويكبر ندبا كل من ذكر وانثى وحاضر ومسافر فى المنازل والطرق والمساجد والاسواق من غروب ليلة العيد (اي عيد الفطر) الى ان يدخل الامام فى الصلاة

Artinya: "Disunnahkan membaca takbir bagi lagi-laki dan perempuan, di rumah maupun di perjalanan, di mana saja, di jalanan, di masjid juga di pasar-pasar mulai dari terbenarmnya matahari malam Idul Fitri hingga Imam melakukan shalat id."

Adapun dasar anjuran bertakbir di hari raya yaitu berdasarkan surah Al-Baqarah ayat 185, berikut dalilnya:

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: "...Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Nah, demikianlah penjelasan tentang takbir Idul Adha berapa hari beserta kapan dimulainya takbir tersebut. Semoga menjawab pertanyaandetikers!




(edr/edr)

Hide Ads