Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Maluku menyebutkan hilal tak terlihat di Kota Ambon, Maluku, karena terhalang cuaca buruk hingga matahari terbenam pukul 18.40 WIT. Kemenag pun meminta masyarakat menunggu hasil sidang isbat.
"Hilal tak terlihat terhalang cuaca buruk akibat hujan dan kabut tebal hingga pukul 18.40 WIT. Untuk itu masyarakat Maluku diminta menunggu sidang isbat sebentar malam untuk penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah," ujar Kepala Kemenag Maluku Yamin kepada wartawan, Selasa (9/5/2024).
Meski hilal tidak terlihat, Yamin mengatakan hilal terpantau di ketinggian 5,7 derajat. Menurutnya, ketinggian itu telah terpenuhi syarat hilal yang hakiki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma cuaca buruk makanya tidak terlihat. Padahal ketinggian itu telah penuhi kriteria hilal dapat terlihat karena lebih dari 3 derajat," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, BMKG dan Kemenag Maluku melakukan pengamatan hilal Idul Fitri 2024 di Tanjung Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku. BMKG memprediksi hilal terlihat pada ketinggian 5,7 derajat.
"Jadi hilal terpantau pada 5,7 derajat. Apabila cuaca baik maka insyaallah hilal akan terlihat," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ambon Djati kepada detikcom, Selasa (9/4).
Djati menjelaskan, hilal akan terlihat saat waktu terbenam matahari pukul 18.40 WIT. Sedangkan umur bulan, kata Djati, 15 jam 5 menit 43 detik.
"Kalau cuaca tak buruk pastinya hilal terlihat jelas pukul 18.40 WIT. Hal ini didasari juga dengan umur bulan," jelasnya.
(ata/hsr)