BMKG dan Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Maluku mulai melakukan pengamatan hilal Idul Fitri 2024 di Tanjung Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku. BMKG memprediksi hilal terlihat pada ketinggian 5,7 derajat.
"Jadi hilal terpantau pada 5,7 derajat. Apabila cuaca baik maka insyaallah hilal akan terlihat," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ambon Djati kepada detikcom, Selasa (9/4/2024).
Djati menjelaskan, hilal akan terlihat saat waktu matahari terbenam pada pukul 18.40 WIT. Sedangkan umur bulan, kata Djati, 15 jam 5 menit 43 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau cuaca tak buruk pastinya hilal akan terlihat jelas pukul 18.40 WIT. Hal ini didasari juga dengan umur bulan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, unsur dasar hilal terlihat cukup bagus seperti azimut meliputi matahari 277.742 derajat dan bulan 282.750 derajat. Termasuk juga fraksi iluminasi bulan 0,5 persen.
"Pastinya akan tampak hilalnya kalau dilihat derajat azimut maupun fraksi iluminasi bulannya. Kalau sesuai prediksi yang hilal terlihat. Semoga prakiraan ini sesuai harapan yang diikuti cuaca tetap baik," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, BMKG dan Kemenag Wilayah Maluku akan memantau hilal penentuan Lebaran Idul Fitri 2024 di Tanjung Nusaniwe, Kota Ambon. Lokasi ini sengaja dipilih karena tingkat obstacle rendah.
"Tanjung Nusaniwe dipilih karena tingkat obstacle (penghalang dan hambatan) melihat hilal sangat rendah dari sekian lokasi di Kota Ambon," ujar Koordinator Observasi dan Analisa Geofisika BMKG Ambon Yehezkiel Halauwet kepada detikcom, Selasa (9/4).
Yehezkiel menjelaskan tingkat obstacle yang rendah di tanjung tersebut otomatis mempengaruhi lamanya pengamatan hilal. Dia mengatakan, durasi pengamatan mencapai 27 menit setelah matahari terbenam.
"Karena tingkat obstacle rendah makanya tingkatan pengamatan hilal bisa capai 27 menit setelah matahari terbenam," jelasnya.
(asm/ata)