7 Hikmah Zakat: Bersihkan Diri dan Harta-Bikin Hati Jadi Tenang

7 Hikmah Zakat: Bersihkan Diri dan Harta-Bikin Hati Jadi Tenang

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Minggu, 24 Mar 2024 21:00 WIB
Bayar Zakat Fitrah Secara Online di Ziswaf CT Arsa, Praktis Banget Bun!
Ilustrasi zakat (Foto: Getty Images/iStockphoto/All_About_Najmi)
Makassar -

Allah SWT memerintahkan umat muslim untuk menunaikan ibadah zakat. Bahkan, zakat sendiri termasuk dalam rukun Islam yang wajib dilaksanakan setiap muslim.

Di balik perintah Allah SWT tersebut, terdapat banyak hikmah yang didapatkan umat muslim apabila menunaikan zakat. Tidak hanya bagi yang memberi, hikmah zakat juga ditujukan kepada orang-orang yang menerima.

Lantas, apa saja hikmah zakat dalam Islam?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengetahuinya, berikut ulasan mengenai hikmah zakat lengkap dengan jenis dan keutamaannya. Disimak, ya!

Hikmah Zakat

Melansir buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kemenag RI, zakat mengandung hikmah bagi pemberi zakat, penerima, maupun masyarakat umum. Nah, untuk lebih jelas berikut ini rinciannya:

ADVERTISEMENT

Hikmah Zakat Bagi yang Mengeluarkan

Pribadi yang mengeluarkan zakat disebut muzakki, Hikmah yang bisa didapatkan seorang muzaki dari menunaikan ibadah zakat adalah sebagai berikut:

1. Menjadikan Hati Tenang

Seorang muslim yang telah membayar zakat akan merasakan ketenangan, ketenteraman, dan kenyamanan di dalam hatinya. Sebab seseorang itu telah melaksanakan kewajibannya sehingga menjadi bersih.

Sebagaimana dijelaskan dalam surah at-Taubah ayat 103 berikut:

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

2. Membersihkan Diri dan Harta

Allah SWT menganugerahi sebagian orang dengan harta yang cukup bahkan lebih. Akan tetapi, harta berlebih itu belum tentu bersih, halal, dan terhindar dari perkara haram yang tercampur dengan yang halal (syubhat).

Di dalam harta seseorang juga sesungguhnya terdapat hak orang lain dalam jumlah tertentu. Hak tersebut perlu diberikan kepada yang berhak menerimanya.

Maka dari itu, seseorang perlu mengeluarkan zakat untuk membersihkan diri dan hartanya. Serta memberikan hak bagi penerima zakat.

3. Wujud Rasa Syukur

Menunaikan ibadah zakat merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Sebab zakat yang dititipkan adalah anugerah harta yang diberikan kepada seseorang.

Mereka yang menunaikan zakat itu dengan penuh rasa syukur itu tidak akan merasa khawatir, sedih, maupun cemas. Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ لَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۝٢٧٧

Artinya: Sungguh, orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, melaksanakan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Q.S. aI-Baqarah/2: 277).

4. Melatih Diri Menjadi Dermawan

Hikmah selanjutnya yang didapatkan dari membayar zakat yaitu melatih diri menjadi dermawan. Dengan membayar zakat seseorang akan melepaskan diri dari sifat kikir (bakhil).

Sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya:

وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ هُوَ خَيْرًا لَّهُمْ

Artinya: Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka (Q.S. 'Ali Imran/3:180)

5. Wujudkan Rasa kepedulian Sosial

Membayar zakat juga dapat melatih seseorang untuk mewujudkan rasa kepedulian sosial. Sebab tidak semua orang diberikan anugerah harta yang berlebih oleh Allah SWT.

Mereka yang diberi kelebihan sebaiknya meyakini anugerah itu semuanya berasal dari Allah SWT. Dengan begitu, tercipta rasa kepedulian sosial kepada yang membutuhkan untuk mencukupi kekurangan dalam hidupnya lewat zakat.

Hikmah Zakat Bagi Masyarakat Umum

Terdapat hikmah yang bisa dipetik dari menunaikan zakat bagi masyarakat umum. Berikut rinciannya:

1. Menjadikan Kehidupan Lebih Tenteram dan Sejahtera

Hikmah zakat bagi masyarakat umum yaitu dapat menjadikan kehidupan lebih tenteram dan sejahtera. Orang yang mengeluarkan zakat akan merasa tenteram sebab hak-hak orang lain yang kekurangan sudah diberikan.

Selain itu, zakat yang dikeluarkan menjadi bentuk perhatian dan bantuan bagi orang yang kekurangan. Bagi orang yang dibantu pun akan mendoakan pemberi agar diberi ekonomi yang semakin baik.

Dengan begitu, kehidupan masyarakat akan terasa lebih tenteram dan sejahtera.

2. Mempererat Hubungan Silaturahim

Menunaikan zakat bisa menjadi salah satu cara untuk mempererat hubungan silaturahmi antar sesama muslim. Sebab memberi zakat merupakan bentuk saling peduli dan memberikan perhatian.

Apabila zakat terus dilakukan, maka akan terbina persaudaraan yang erat dengan sesama sebagai seorang mukmin. Sebagaimana firman Allah SWT berikut:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ .

Artinya: Orang-orang Mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. (Q.S. al-Hujurāt/49: 10)

Jenis-jenis Zakat

Zakat terbagi menjadi dua yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Keduanya berbeda dari jenis harta yang dikeluarkan dan waktu pelaksanaannya.

Untuk mengetahuinya, berikut penjelasan selengkapnya:

1. Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat jiwa dengan mengeluarkan sebagian harta berupa makanan pokok. Tujuan mengeluarkan zakat fitrah yaitu untuk menyucikan diri.

Zakat fitrah dibayarkan setelah selesai menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Pelaksanaannya juga bisa dititipkan kepada panitia zakat di bulan Ramadan.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:

فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةٌ لِلصَّائِمِ مِنْ اللَّغْوِ وَالرَّفَتِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ مَنْ أَذَاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةً مَقْبُولَةً وَمَنْ أَذَاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنْ الصَّدَقَاتِ رَوَاهُ أَبَوْدَاوُد عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ

Artinya: Rasulullah Saw. mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari bersenda-gurau dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan miskin. Siapa saja yang menunaikannya sebelum salat maka zakatnya diterima dan barang siapa yang menunaikannya setelah salat maka itu hanya sedekah di antara sedekah. (H.R. Abu< Dawud dari Ibnu Abbas).

2. Zakat Mal

Zakat Mal merupakan kewajiban mengeluarkan sebagian harta untuk diberikan kepada orang yang berhak menerima. Zakat mal biasanya disandarkan pada harta berupa emas dan perak, binatang terbaik, harta perdagangan, hasil tanaman, barang tambang, dan harta terpendam.

Tujuan dikeluarkannya zakat mal ini yaitu untuk membersihkan harta. Sebagaimana firman Allah SWT berikut:

ُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (at-Taubah: 103).

Keutamaan Mengeluarkan Zakat

Mengeluarkan zakat memiliki sejumlah keutamaan yang dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur'an. Nah, berikut ini daftar keutamaannya:

1. Mendapatkan Pahala di Sisi Allah SWT

Allah SWT menjanjikan orang yang menunaikan zakat berupa pahala di sisi-Nya. Sebagaimana dijelaskan dalam surah al-Baqarah ayat 277:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ لَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman, beramal saleh, menegakkan salat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih.

2. Mendapatkan Rahmat Allah SWT

Orang yang menunaikan zakat akan mendapatkan rahmat Allah SWT. Seperti firman Allah SWT dalam surah at-Taubah ayat 71 berikut:

وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاُولٰۤىِٕكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Artinya: Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Maha perkasa, Maha bijaksana.

3. Termasuk Saudara Seagama

Orang-orang yang mengeluarkan zakat merupakan saudara seagama. Dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut:

فَاِنْ تَابُوْا وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ فَاِخْوَانُكُمْ فِى الدِّيْنِۗ وَنُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ

Artinya: Jika mereka bertobat, menegakkan salat, dan menunaikan zakat, mereka adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan secara terperinci ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui. (Q.S at-Taubah ayat 11)

4. Masuk Golongan Orang yang Mendapat Petunjuk

Muslim yang menunaikan zakat termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan petunjuk. Seperti firman Allah SWT dalam surah at-Taubah ayat 11 berikut:

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَۗ فَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ

Artinya: Sesungguhnya yang (pantas) memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, mendirikan salat, menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.

5. Mewarisi Surga Firdaus

Allah SWT menjanjikan surga firdaus bagi orang-orang yang menunaikan zakat. Sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya berikut:

وَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِلزَّكٰوةِ فَاعِلُوۡنَۙ

Artinya: dan orang yang menunaikan zakat. (Q.S al-Mu'minun/23: 4)

اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْوٰرِثُوْنَۙ

Artinya: Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. (Q.S al-Mu'minun/23: 10)

الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (Q.S al-Mu'minun/23: 11)

6. Mendapat Balasan Lebih Baik

Seorang muslim yang mengeluarkan zakatnya niscaya akan mendapatkan sesuatu hal yang jauh lebih baik. Allah SWT berfirman dalam surah an-Nur ayat 37 sebagai berikut:

رِجَالٌ لَّا تُلْهِيْهِمْ تِجَارَةٌ وَّلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَاِقَامِ الصَّلٰوةِ وَاِيْتَاۤءِ الزَّكٰوةِۙ يَخَافُوْنَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيْهِ الْقُلُوْبُ وَالْاَبْصَارُۙ

Artinya: orang-orang yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan jual beli dari mengingat Allah, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat).

7. Menambah Karunia

Allah SWT memberi balasan kepada orang yang menunaikan zakat berupa karunia. Sebagaimana firman Allah SWT berikut:

لِيَجْزِيَهُمُ اللّٰهُ اَحْسَنَ مَا عَمِلُوْا وَيَزِيْدَهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: (Mereka melakukan itu) agar Allah memberi balasan kepada mereka yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan dan agar Dia menambah karunia-Nya kepada mereka. Allah menganugerahkan rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki tanpa batas. (Q.S. an-Nur /24: 38)

8. Termasuk Orang Beruntung

Orang yang menunaikan zakat termasuk ke dalam golongan orang-orang yang beruntung. Seperti firman Allah dalam surah ar-Rum ayat 38 berikut:

فَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَ اللّٰهِۖ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Artinya: Oleh karena itu, beri kerabat dekat haknya, juga orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.

9. Dilipatgandakan Pahalanya

Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang-orang yang menunaikan zakat. Allah SWT berfirman dalam surah ar-Rum ayat 39 sebagai berikut:

وَمَآ اٰتَيْتُمْ مِّنْ رِّبًا لِّيَرْبُوَا۠ فِيْٓ اَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُوْا عِنْدَ اللّٰهِۚ وَمَآ اٰتَيْتُمْ مِّنْ زَكٰوةٍ تُرِيْدُوْنَ وَجْهَ اللّٰهِ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُضْعِفُوْنَ

Artinya: Riba yang kamu berikan agar berkembang pada harta orang lain, tidaklah berkembang dalam pandangan Allah. Adapun zakat yang kamu berikan dengan maksud memperoleh keridaan Allah, (berarti) merekalah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).

Nah, itulah hikmah zakat beserta jenis dan keutamaannya. Semoga menambah wawasan ya,detikers!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads