- Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
- Niat Zakat Fitrah untuk Istri
- Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki
- Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
- Niat Zakat Fitrah untuk Seluruh Keluarga
- Doa Zakat Fitrah untuk Orang Lain yang Diwakilkan
- Doa Orang yang Menerima Zakat Fitrah
- Siapa Saja Yang Wajib Membayar Zakat Fitrah? 1. Muslim yang Masih Hidup 2. Merdeka 3. Mampu Membayar Zakat Fitrah
- Kapan Waktu Membayar Zakat Fitrah? 1. Waktu Mubah 2. Waktu Wajib 3. Waktu Sunnah 4. Waktu Makruh 5. Waktu Haram
Zakat fitrah merupakan salah satu bentuk zakat yang wajib dibayar oleh setiap umat Muslim pada bulan Ramadhan. Berikut ini bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga.
Melansir dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), kewajiban berzakat ini wajib ditunaikan pada bulan Ramadhan sebelum shalat Idul Fitri. Sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Ibnu Umar ra:
"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha' kurma atau satu sha' gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat." (HR Bukhari Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umumnya, umat muslim menyerahkan zakat kepada masjid ataupun lembaga amil zakat resmi yang ada di daerahnya. Dalam berzakat ini biasanya dilakukan tak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk seluruh keluarga.
Nah, lantas apa saja bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga? Kapan niat tersebut dibacakan? dan Bagaimana ketentuan dalam melafalkannya? Berikut rangkumannya untuk anda;
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Dilansir dari NU Online, berikut bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri, arab latin dan artinya:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Arab latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta'ala."
Niat Zakat Fitrah untuk Istri
Adapun bacaan niat mengeluarkan zakat untuk istri adalah sebagai berikut:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Arab latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an zaujati fardhan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Ta'ala."
Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Arab latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an waladi fardhan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku... (sebutkan namanya), fardhu karena Allah Ta'ala."
Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Arab latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an binti fardhan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku... (sebutkan namanya), fardhu karena Allah Ta'ala."
Niat Zakat Fitrah untuk Seluruh Keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Arab latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami'i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Ta'ala."
Doa Zakat Fitrah untuk Orang Lain yang Diwakilkan
Selain untuk diri sendiri dan keluarga, kita juga bisa mewakilkan orang lain untuk membayarkan zakatnya. Berikut bacaan niat atau doa zakat fitrah untuk orang lain:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (.....) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Arab latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an (......) fardhan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk...(sebutkan namanya), fardhu karena Allah Ta'ala."
Doa Orang yang Menerima Zakat Fitrah
Bagi orang yang menerima zakat (mustahik) juga dianjurkan untuk membaca doa untuk keberkahan orang yang mengeluarkan zakat (muzakki). Berikut bacaan doa mustahik yang dianjurkan:
ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
Arab latin: Jarakallâhu fî mâ a'thaita wa bâraka fî mâ abqaita wa ja'alahu laka thahûran
Artinya: "Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu."
Siapa Saja Yang Wajib Membayar Zakat Fitrah?
Dalam islam tidak semua orang diwajibkan membayar zakat fitrah. Terdapat beberapa golongan orang-orang yang tidak wajib membayar zakat.
Adapun mereka yang wajib membayar zakat disebut sebagai Muzakki. Dikutip dari laman Kemenag.go.id, terdapat 3 syarat seseorang yang wajib membayar zakat fitrah, yaitu;
1. Muslim yang Masih Hidup
Zakat fitrah hanya diwajibkan bagi orang yang Islam. Menurut para ulama hal ini sebagai sarana membersihkan diri dari perbuatan dosa dan kelalaian yang dilakukan selama bulan Ramadhan.
2. Merdeka
Syarat orang yang wajib membayar zakat yang kedua adalah merdeka. Sedangkan budak tidak wajib membayar zakat karena dia berada dalam kekuasaan orang lain.
3. Mampu Membayar Zakat Fitrah
Selanjutnya, orang yang wajib membayar zakat fitrah haruslah memiliki makanan yang lebih untuk dirinya dan orang-orang yang berada di bawah tanggungannya.
Kapan Waktu Membayar Zakat Fitrah?
Lantas kapan zakat fitrah dikeluarkan?
Dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat dari para ulama. Akan tetapi umumnya mereka membagi ke dalam 5 kategori.
Melansir laman Universitas Islam An-Nur Lampung, berikut 5 kategori waktu dalam pembayaran zakat fitrah.
1. Waktu Mubah
Yakni sejak awal hingga akhir Ramadan. Waktu ini boleh untuk membayar zakat fitrah, tetapi tidak disarankan karena bisa menyulitkan orang miskin yang membutuhkan bantuan segera.
2. Waktu Wajib
Waktu wajib untuk membayar zakat fitrah adalah pada akhir Ramadan dan awal Syawal, yaitu sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Waktu ini berlaku bagi orang yang hidupnya mencakup sebagian periode Ramadan dan sebagian periode Syawal, meskipun hanya sejenak.
Imam Abu Hanifah dan Imam Malik setuju bahwa waktu ini adalah waktu yang paling tepat untuk membayar zakat fitrah. Mereka berpendapat bahwa zakat fitrah harus dibayarkan saat terbit fajar Idul Fitri, karena itu menandakan batas akhir puasa dan awal hari raya.
3. Waktu Sunnah
Waktu yang disunnahkan untuk membayar zakat fitrah adalah sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Waktu ini dianggap sebagai waktu yang sangat penting (fadhilah) menurut mayoritas ulama.
Dasar waktu ini adalah hadits Rasulullah SAW yang mewajibkan zakat fitrah sebagai cara untuk menyucikan diri bagi orang yang berpuasa dan memberi makanan bagi orang miskin. Beliau juga menyarankan agar zakat fitrah dibayar sebelum pergi ke shalat Idul Fitri.
4. Waktu Makruh
Waktu yang kurang disarankan (makruh) untuk membayar zakat fitrah adalah setelah pelaksanaan shalat Idul Fitri hingga akhir tanggal 1 Syawal atau saat waktu maghrib pada Hari Raya Idul Fitri.
Waktu ini dianggap makruh karena sudah melewati waktu yang disyariatkan. Rasulullah SAW menyatakan bahwa jika seseorang membayar zakat fitrah setelah shalat Id, maka hal itu akan dihitung sebagai sedekah sunnah biasa.
5. Waktu Haram
Waktu yang dilarang (haram) untuk membayar zakat fitrah adalah setelah berakhirnya tanggal 1 Syawal. Waktu ini dianggap haram karena sudah terlambat dan tidak dapat menggantikan kewajiban yang telah lewat.
Demikianlah informasi mengenai doa dan niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(edr/alk)