Niat Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan Lengkap Tata Cara dan Hukumnya

Niat Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan Lengkap Tata Cara dan Hukumnya

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Senin, 11 Mar 2024 11:41 WIB
mandi junub
Foto: istock
Makassar -

Ibadah puasa Ramadhan semestinya dilakukan dalam kondisi bersih dari hadas besar dan kecil. Oleh karena itu, seseorang yang berhadas besar perlu melakukan mandi wajib sebelum menjalankan ibadah puasa.

Selain mandi wajib bagi orang yang berhadas besar, umat muslim juga dianjurkan untuk melakukan mandi besar sunnah sebelum puasa Ramadhan. Langkah pertama untuk mengerjakan amalan ini yaitu membaca niatnya.

Bagi detikers yang ingin mengamalkannya, berikut niat mandi wajib dan sunnah sebelum puasa Ramadhan. Yuk, disimak!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niat Mandi Sebelum Puasa Ramadhan

Mandi sebelum puasa Ramadhan terbagi menjadi mandi besar sunnah dan mandi wajib. Berikut ini bacaan niat mandi sunnah dan wajib sebelum berpuasa Ramadhan.

Niat Mandi Besar Sunnah sebelum puasa Ramadhan

نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى

ADVERTISEMENT

Arab Latin: Nawaitu adâ'al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadhona lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala.

Niat Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan

Selanjutnya yaitu mandi wajib sebelum puasa Ramadhan. Mandi ini hanya berlaku untuk orang yang berhadas besar untuk bersuci agar dapat melaksanakan ibadah seperti sholat lima waktu, tawaf, dan lain sebagainya. [1]

Berikut ini bacaan niat mandi wajib sebelum puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala." [2]

Tata cara Mandi Wajib dan Sunnah Sebelum Puasa Ramadhan

Terdapat ketentuan yang perlu diikuti untuk melaksanakan mandi wajib dan sunnah sebelum puasa Ramadhan. Nah, berikut tata caranya:

  • Pertama, saat masuk ke kamar mandi ambilah air lalu basuhlah tangan terlebih dahulu hingga tiga kali.
  • Kedua, bersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
  • Ketiga, berwudhu sebagaimana saat wudhu hendak shalat termasuk doa-doanya. Lalu pungkasi dengan menyiram kedua kaki.
  • Keempat, mulailah mandi janabah dengan mengguyur kepala sampai tiga kali. Bersamaan dengan itu berniatlah menghilangkan hadats dari janabah.
  • Berikutnya, guyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali. Jangan lupa menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali, juga menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).
  • Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan. Kalaupun tersentuh, berwudhulah lagi. [2]

Doa Setelah Mandi Wajib

Setelah melaksanakan mandi wajib, disunnahkan membaca doa sebagaimana setelah wudhu. Berikut bacaan doanya:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Arab Latin: Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, wajalni minal mutathahirrina.

Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan tidak ada yang sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh." [3]

Waktu Pelaksanaan Mandi Sebelum Puasa Ramadhan

Mandi Besar sunnah sebelum puasa Ramadhan dilakukan setiap malam di bulan puasa. Amalan ini dikerjakan sebelum melaksanakan ibadah puasa keesokan harinya. [1]

Sementara, mandi wajib untuk membersihkan diri dari hadas besar boleh dilakukan sampai akhir waktu subuh. Asalkan, ketika hendak sholat sudah dalam keadaan suci.

Seperti yang dijelaskan Aisyah RA berikut:

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim). [4]

Hukum Mandi Besar Sunnah Sebelum Puasa Ramadhan

Mandi besar sebelum melaksanakan puasa Ramadhan keesokan harinya hukumnya sunnah. Sebagaimana mandi dalam rangka hendak sholat Jumat, sholat id, sholat gerhana, dan lain-lain.

Seperti yang dijelaskan dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri berikut:

و بقية الأغسال المسنونة مذكورة في المطولات منها الغسل لدخول المدينة الشريفة...ولكل ليلة من رمضان و قيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة والمعتمد عدم التقييد بذالك

Artinya, "Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam Al-Adzra'i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjamaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu."

Hukum Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan

Mandi wajib bukan keharusan untuk dilaksanakan muslim menjelang bulan Ramadhan. Mandi wajib hanya diharuskan bagi orang-orang yang berhadas besar ketika hendak melakukan ibadah yang disyaratkan mesti suci.

Sementara, puasa bukan termasuk ibadah yang disyaratkan demikian. Bahkan seseorang yang memiliki hadas besar karena mimpi basah atau telah berjima boleh berpuasa di siang harinya, meski belum mandi wajib sebelum imsak.

Sebagaimana dijelaskan dalam kitab al-Mausu'atul Fiqhiyyah berikut:

يَصِحُّ مِنْ الْجُنُبِ أَدَاءُ الصَّوْمِ بِأَنْ يُصْبِحَ صَائِمًا قَبْل أَنْ يَغْتَسِل. فَإِنَّ عَائِشَةَ وَأُمَّ سَلَمَةَ قَالَتَا : نَشْهَدُ عَلَى رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أِنْ كَانَ لِيُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ غَيْرِ احْتِلاَمٍ ثُمَّ يَغْتَسِل ثُمَّ يَصُومُ

Artinya, "Orang yang memiliki hadas junub (hadats besar), sah melaksanakan puasa meski ia belum sempat mandi besar sampai pagi puasa. Siti 'Aisyah dan Ummu Salamah pernah berkata, 'Kami melihat Nabi Muhammad saw pagi-pagi masih memiliki hadas junub yang bukan karena mimpi basah, lalu beliau mandi besar dan tetap melaksanakan puasa." [1]

Nah, detikers itulah informasi seputar niat mandi wajib sebelum puasa Ramadhan beserta tata cara dan hukumnya. Semoga berguna!

Sumber:

1. Laman Nahdlatul Ulama Jombang berjudul "Penjelasan tentang Mandi Puasa Ramadhan dan Niatnya"
2. Laman Nahdlatul Ulama Jabar berjudul "Niat, cara, dan Adab Mandi Wajib"
3. Buku Praktik Mandi Janabah Rasululah Menurut 4 Mazhab oleh Isnan Ansory Lc MA
4. Laman Nahdlatul Ulama Banyuwangi berjudul "Sudah Imsak Tapi belum Mandi Junub, Masih Sahkah Puasa Kita?"




(urw/urw)

Hide Ads