- Bacaan Tasbih Bulan Rajab 1. Bacaan Tasbih 10 Hari Pertama Bulan Rajab 2. Bacaan Tasbih 10 Hari Kedua Bulan Rajab 3. Bacaan Tasbih 10 Hari Ketiga Bulan Rajab
- Makna Bacaan Tasbih
- Keutamaan Bulan Rajab
- Amalan-amalan yang Dianjurkan di Bulan Rajab 1. Menghidupkan Malam Pertama Rajab dengan Berdoa 2. Memperbanyak Berpuasa 3. Memperbanyak Shalawat 4. Memperbanyak Istighfar 5. Berdzikir dan Membaca Tasbih Bulan Rajab
Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang penuh kemuliaan dan keistimewaan bagi umat Islam. Karena itu, di bulan ini umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan, salah satunya melantunkan tasbih bulan Rajab.
Dikutip dari laman resmi Pondok Pesantren Tebuireng Online, membaca tasbih di bulan Rajab memiliki keistimewaan yang luar biasa. Hal ini sebagaimana dijelaskan Syekh Abdurrahman As-Shafuri As-Syafi'i dalam kitab Nuzhah al-Majaliis, bahwa barang siapa membaca tasbih maka akan dianugerahkan padanya sesuatu yang tidak terhingga jumlahnya.
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَّلِ مِنْ رَجَبٍ سُبْحَانَ الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ وَكُلَّ يَوْمٍ مِنَ الْعَشْرِ الثَّانِيِ مِائَةَ مَرَّةٍ سُبْحَانَ اللهِ الْأَحَدِ الصَّمَدِ وَمِنَ الْعَشْرِ الثَّالِثِ مِائَةَ مَرَّةٍ سُبْحَانَ اللهِ الرَّءُوْفِ لَمْ يَصِفْ اَلْوَاصِفُوْنَ مَا يُعْطَى مِنَ الثَّوَابِ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dari Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam: "Barang siapa setiap hari dari sepuluh awal bulan Rajab membaca : Subhaanal Hayyil Qoyyum 100 kali, dan sepuluh kedua: Subhaanal Ahadishshomad 100 kali, dan sepuluh ketiga: Subhaanallohirro'uf 100 kali, maka orang yang mensifati tidak bisa mensifati pahala yang akan diberikan kepada orang tersebut."
Bacaan Tasbih Bulan Rajab
Berdasarkan hadits tersebut di atas, terdapat 3 bacaan tasbih yang dapat dibaca sepanjang bulan Rajab ini. Bacaan tersebut dibagi masing-masing sepuluh hari pertama, sepuluh hari kedua dan sepuluh hari ketiga.
Berikut bacaan selengkapnya:
1. Bacaan Tasbih 10 Hari Pertama Bulan Rajab
Bacaan tasbih pada sepuluh hari pertama bulan Rajab, yakni tanggal 1-10 Rajab 1445 H atau 13-22 Januari 2024, sebagai berikut:
سُبْحَانَ الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ
Latin: Subhanallahil hayyul qayyuum
Artinya: Maha Suci (Allah) Yang Maha Hidup lagi Maha Menguasai Segala Sesuatu.
2. Bacaan Tasbih 10 Hari Kedua Bulan Rajab
Tasbih kedua dibaca dari tanggal 11-20 Rajab 1445 H atau 23 Januari-1 Februari 2024. Adapun bacaan pada 10 hari kedua bulan Rajab sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللهِ اَحَدِ الصَّمَدِ
Latin: Subhanallahil ahadish shomad
Artinya: Maha suci Allah Satu satunya tempat bergantung
3. Bacaan Tasbih 10 Hari Ketiga Bulan Rajab
Terakhir adalah bacaan tasbih di 10 hari terakhir bulan Rajab, dibaca pada 2-10 Februari 2024. Adapun bacaannya sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُفِ
Latin: Subhanallahi ar-rouf
Artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Penyayang.
Semua bacaan tasbih di atas masing-masing dibaca 100 kali.
Makna Bacaan Tasbih
Masih dari laman Tebuireng Online, bacaan tasbih adalah salah satu bacaan yang digunakan untuk berdzikir, karena itu bacaan ini disebut juga sebagai kalimat dzikir. Kalimat tasbih ini berasal dari kata kerja "sabbaha-yusabbihu", yang artinya "mengucapkan subhanallah (maha suci Allah)".
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tasbih adalah pembacaan puji-pujian kepada Allah SWT. Bacaan pujian-pujian tersebut adalah dengan kalimat "subhanallah (maha suci Allah)" atau "Subhana Rabbiyal Adzim/a'la (segala kemuliaan bagi Tuhanku yang Maha Besar/Tinggi)".
Jadi tasbih berarti ucapan pengagungan atau penyucian kepada Allah SWT.
Adapun bacaan tasbih bulan Rajab seperti diterangkan di atas merupakan salah satu variasi dari bacaan tasbih itu sendiri sebagaimana dijelaskan oleh para ulama.
Keutamaan Bulan Rajab
Bulan Rajab sendiri merupakan bulan yang sangat Istimewa. Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama, bulan Rajab merupakan satu di antara empat bulan haram, yakni Muharram, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya 4 bulan haram. (Q.S. At-Taubah [9]: 35)
Adapun penamaan bulan Rajab ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan sahabat Anas bin Malik sebagai berikut:
قِيْلَ يَا رَسُوْلَ اللهِ لِمَ سُمِيَ رَجَبَ؟ قاَلَ: لِأَنَّهُ يَتَرَجَّبُ فِيْهِ خَيْرٌ كَثِيْرٌ لِشَعْبَانَ وَرَمَضَانَ
Artinya: Dikatakan kepada Nabi Muhammad: Wahai utusan Allah! Kenapa disebut sebagai bulan Rajab?, lalu Nabi Muhammad menjawab: Karena pada bulan tersebut terdapat banyak kebaikan yang diagungkan untuk bulan Syaban dan Ramadan. (HR. Imam Bukhari).
Sementara dalam laman Tebuireng Online, dijelaskan bulan Rajab juga memiliki beberapa penamaan. Pertama, bulan Rajab dikenal dengan sebutah Al-Ashom, yaitu bulan yang tuli. Hal ini karena di bulan ini tidak pernah terdengar suara peperangan di dalamnya.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu video di Kanal Youtube miliknya bahwa sejak jaman dahulu orang-orang Jahiliyah pun begitu menghormati bulan Rajab ini sehingga mereka tidak melakukan peperangan di dalamnya.
"Sejahiliuah-jahiliyahnya umat di masa lalu mereka tetap menghormati bulan (Rajab) ini dengan mengadakan perdamaian di antara suku-suku yang bertikai, mereka sepakat tidak berselisih di bulan (Rajab) ini, tidak berperang di bulan ini," jelas UAH dikutip detikSulsel dari kanal Youtube Adi Hidayat Official, Minggu (21/01/2024).
Kedua, bulan Rajab juga disebut sebagai bulan Rajam, karena di dalamnya Allah SWT telah merajam musuh-musuhnya dan para setan, sehingga tidak dapat mengganggu para aulia dan orang-orang shalih. Ketiga bulan Rajab disebut sebagai bulan Ashab, yakni bulan diturunkannya rahmat bagi hamba-hamba Allah yang bertaubat di dalamnya dan limpahan cahaya-cahaya qalbu-Nya bagi seluruh Alam.
Karena itulah, bulan ini sebaiknya diisi dengan berbagai amalan ibadah.
Amalan-amalan yang Dianjurkan di Bulan Rajab
Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama, ada lima amalan yang dapat dilakukan untuk meraih kemuliaan dan keistimewaan bulan Rajab ini.
1. Menghidupkan Malam Pertama Rajab dengan Berdoa
Malam pertama bulan Rajab merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa, karena itu sebaiknya malam ini diisi dengan berdoa dan memohon rahmat kepada Allah SWT.
Dalam kitab Al-Umm, Imam Syafi'i menyatakan:
وَ بَلَغنَا اَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: اِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمسِ لَيَالٍ فِي لَيلَةِ الْجُمعَةِ، وَ لَيلَةِ الْاضْحَى، وَ لَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَلَيلةٍ مِن رَجَب، وَ لَيلَةٍ النِّصفَ مَِن شَعبَان
"Sesungguhnya doa diijabah pada lima malam: malam jum'at, malam iduladha, malam idulfitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam pertengahan bulan Sya'ban."
Dalam kitab Durratun Nasihin disebutkan:
"Barang siapa menghidupkan malam pertama dari bulan Rajab, maka hatinya tidak mati dikala matinya hati orang lain. Dan Allah mencurahkan kebaikan di atas kepalanya banyak-banyak, dan dia keluar dari dosa-dosanya seperti saat baru dilahirkan oleh ibunya, dan dia memberi syafaat kepada 70 ribu orang yang berdosa yang harusnya masuk neraka." (Lubbul Albab, Maulana Tajul Arifin) (A'rojiyah).
2. Memperbanyak Berpuasa
Berpuasa juga menjadi amalan sunnah yang dianjurkan untuk diamalkan di sepanjang bulan Rajab ini.
Keutamaan berpuasa di bulan Rajab karena iman dan ikhlas dalam kitab Durratun Nasihin dirincikan sebagai berikut:
- Puasa 1 hari: mendapat ridha Allah,
- Puasa 2 hari: mendapat kemuliaan yang tidak habis disebutkan oleh penghuni langit dan bumi,
- Puasa 3 hari: diselamatkan dari bencana dunia dan adzab akhirat, penyakit gila, kusta, dan fitnah dajjal,
- Puasa 7 hari: ditutup tujuh pintu jahannam untuknya,
- Puasa 8 hari: dibuka delapan pintu surga untuknya,
- Puasa 10 hari: segala sesuatu yang ia minta, akan Allah kabulkan,
- Puasa 15 hari: Allah ampuni segala dosa-dosanya yang telah lalu, kesalahan-kesalahannya digantikan dengan kebaikan.
Dan barang siapa yang menambah puasanya, Allah akan tambahkan juga pahala baginya.
3. Memperbanyak Shalawat
Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW juga sangat dianjurkan untuk diamalkan di bulan Rajab.
Dari Abdurrahman bin Auf, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: Jibril telah datang kepadaku dan berkata, "Ya Muhammad, tidak seorang pun yang bershalawat kepadamu kecuali didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Dan barang siapa yang didoakan oleh malaikat, maka ia tergolong penghuni surga."
Berbagai bacaan shalawat dapat diperbanyak pada siang dan malam hari di bulan Rajab. Mulai dari yang bacaannya singkat seperti shalawat Jibril hingga yang panjang seperti shalawat nariyah dan badar.
4. Memperbanyak Istighfar
Amalan bulan Rajab selanjutnya yang juga dianjurkan oleh para ulama adalah memperbanyak beristighfar untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Adapun bacaan istighfar yang dapat dibaca adalah sebagai berikut:
رب اغفرلي وارحمني و تب عليَّ
Rabbighfirli warhamni wa tub alayya
Umat muslim disunnahkan membacanya sebanyak 70x setiap pagi dan sore hari di bulan Rajab.
5. Berdzikir dan Membaca Tasbih Bulan Rajab
Terakhir sebagaimana diterangkan di atas, umat Islam dapat mengisi hari-hari bulan rajab dengan memperbanyak berdzikir dan membaca bacaan tasbih bulan Rajab.
Demikianlah penjelasan tentang 3 bacaan tasbih bulan Rajab yang dapat diamalkan untuk mendulang pahala. Yuk amalkan detikers!
(edr/alk)