- 1. Membaca Doa Masuk Bulan Rajab
- 2. Sholat Malam 1 Rajab
- 3. Sholat Sunnah Malam Jumat Pertama
- 4. Sholat Sunnah 15 Rajab
- 5. Sholat Sunnah Akhir Rajab
- 6. Memperbanyak Beristighfar
- 7. Dzikir 10 Hari Pertama Bulan Rajab
- 8. Dzikir 10 Hari Kedua Bulan Rajab
- 9. Dzikir 10 Hari Terakhir Bulan Rajab
- 10. Puasa di Bulan Rajab
- 11. Merayakan Isra' Mi'raj
- 12. Dzikir Pagi dan Sore Hari
- 13. Bersedekah
- 14. Puasa Ayyamul Bidh
- 15. Memotong Hewan Qurban
- 16. Umroh di Bulan Rajab
Bulan Rajab merupakan salah satu waktu utama bagi umat muslim untuk mengerjakan amalan-amalan saleh. Lantas, apa saja amalan bulan Rajab yang dianjurkan?
Menukil laman resmi Nahdlatul Ulama, amalan-amalan saleh yang dikerjakan di bulan Rajab akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan oleh Imam al-Baghawi dalam kitab tafsirnya berikut ini:
العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Amal salih lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Zulqa'dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya. (Imam al-Baghawi, Ma'alimut Tanzil fi Tafsiril Qur'an, [Beirut, Darul Ihya' at-Turats, cetakan keempat: 1417 H/1997 M], juz IV, halaman: 44).
Oleh karena itu, penting bagi umat muslim untuk mengetahui amalan-amalan saleh yang bisa dikerjakan di bulan Rajab agar mendapatkan keutamaannya. Berikut detikSulsel telah merangkumkan 14 amalan bulan Rajab dari berbagai sumber.
Yuk, disimak!
1. Membaca Doa Masuk Bulan Rajab
Amalan pertama yang bisa dilakukan begitu memasuki bulan Rajab adalah berdoa. Terdapat doa khusus yang bisa dibacakan pada malam bulan Rajab yang diyakini sudah lazim dikerjakan oleh ulama-ulama salaf terdahulu.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari berikut ini:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبُ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
"Sesungguhnya, Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).
Adapun doa yang bisa dipanjatkan oleh kaum muslimin ketika memasuki bulan Rajab sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Arab Latin: Allaahumma baariklanaa fii rajabawa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan.
2. Sholat Malam 1 Rajab
Begitu masuk bulan Rajab, umat muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunah. Sholat sunah pada malam 1 Rajab ini berjumlah 10 rakaat dengan 5 kali salam.
Berikut ini niat sholat sunah malam 1 Rajab yang bisa dibacakan sebelum beribadah:
أُصَلِّي سُنَّةً لِشَهْرِ رَجَبَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii sunnatan lisyahri rajaba rak'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Aku berniat untuk shalat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.
Pada rakaat pertama sholat ini, umat muslim membaca Al-Fatihah disusul dengan surah Al-Ikhlas di rakaat pertama dan Al-kaafirun di rakaat kedua sebanyak 3 kali. Setelah selesai sholat kemudian membaca doa berikut ini:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرِ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَالْجَدِ مِنْكَ الْجَدُ
Arab Latin: Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalah, lahulmulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadikil khairu, wahuwa 'alaa kuli syai-in qadiir. Allahumma laa maani'a limaa a'thaita wala mu'thiya limaa mana' ta wala yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya: Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebaikan berada, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada pula yang dapat memberikan apa yang Engkau halangi, dan tidak berguna kekayakaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya). hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.
3. Sholat Sunnah Malam Jumat Pertama
Bukan cuma pada malam 1 Rajab, amalan sholat sunah juga bisa dikerjakan pada malam Jumat pertama. sholat sunah ini dikerjakan sebanyak 12 rakaat dengan 6 kali salam.
Adapun niat yang dibaca sama seperti sholat sunah Rajab lainnya. Pada rakaat pertama dibacakan surah Al-Qadr sebanyak 3 kali setelah Al-Fatihah.
Sementara pada rakaat kedua membaca Al-Iklas sebanyak 12 kali. Setelah selesai sholat, dianjurkan membaca salawat berikut sebanyak 70 kali:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدِ النَّبِيِّ الْأُتِيَ وَعَلَى أَلِهِ وَسَلَّمَ
Arab Latin: Allahumma shalli 'ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'ala alihi.
Artinya: Ya Allah, semoga rahmat atas nabi Muhammad, nabi yang ummi, serta atas semua keluarga.
4. Sholat Sunnah 15 Rajab
Amalan selanjutnya yang bisa dikerjakan yaitu sholat sunah pada tanggal 15 Rajab. Sholat sunnah ini dikerjakan sama seperti tata cara sholat malam 1 Rajab.
5. Sholat Sunnah Akhir Rajab
Pada akhir bulan Rajab, umat muslim juga dapat melakukan amalan sholat sunah. Sama seperti tata cara malam 1 Rajab, sholat ini dilaksanakan sebanyak 10 rakaat dengan 5 kali salam kemudian dilanjutkan membaca doa.
6. Memperbanyak Beristighfar
Pada bulan yang mulia ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak istighfar. Berikut bacaan istighfar yang bisa dibacakan di bulan Rajab:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ وَأَعُوْذُبِكَ مِن شَرِّمَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي
فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.
Arab Latin: Allaahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wawa'dika mastatha'tu, wa a'uudzubika min syarri maa shana'tu wa abu-u laka binikmatika 'alayya wa abuu-u bidzambii faghfirlii fa-innahuu laa yanghfirudz dzunuba illaa anta.
Artinya: Ya Allah, Engkau-lah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu dan aku dalam genggaman Mu. Aku dalam perjanjian-Mu (beriman dan taat) kepada-Mu sekadar kemampuan yang ada padaku. Aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosaku. Karena itu, aku memohon ampunan-Mu, dan sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa seseorang, kecuali Engkau, ya Allah.
7. Dzikir 10 Hari Pertama Bulan Rajab
Amalan selanjutnya yang bisa dikerjakan untuk mengisi bulan Rajab adalah berdzikir di 10 hari pertama bulan Rajab. Dzikir ini dibaca sebanyak 100 kali dengan lafaz sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ
Arab Latin: Subhaanallaahil hayyul qayyuum
Artinya: Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus menerus mengurus
8. Dzikir 10 Hari Kedua Bulan Rajab
Pada 10 hari kedua Rajab umat muslim juga mengerjakan amalan dzikir yang dibaca sebanyak 100 kali. Berikut teks Arab, Latin, dan artinya:
سُبْحَانَ اللَّهِ الْأَحَدُ الصَّمَدِ
Arab Latin: Subhaanallaahil ahadush shamad
Artinya: Maha uci Allah yang Maha Esa, dan semua tergantung kepada-Nya"
9. Dzikir 10 Hari Terakhir Bulan Rajab
Di hari-hari terakhir bulan Rajab, umat muslim juga bisa mengamalkan ibadah dzikir ini. Dzikir yang biasa dibacakan pada 10 hari terakhir bulan Rajab adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُوْفِ
Arab Latin: Subhaanallaahir ra-uuf
Artinya: Maha suci Allah yang Maha Belas Kasih
Dzikir ini dibaca sebanyak 100 kali kemudian dilanjutkan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 11 kali.
10. Puasa di Bulan Rajab
Salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Rajab ini yaitu melaksanakan puasa sunah. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut ini:
Ibnu Abbas berkata, "Nabi berpuasa (di bulan Rajab) sampai kami berkata, 'Tampaknya beliau akan berpuasa (di bulan Rajab) seluruhnya.' Lalu, beliau tidak berpuasa sampai kami berkata, 'Tampaknya beliau tidak akan berpuasa (bulan Rajab) seluruhnya."
Berdasarkan dalil tersebut, disimpulkan bahwa tidak ada larangan berpuasa di bulan Rajab. Adapun puasa sunah di bulan Rajab bisa dikerjakan pada hari Senin, Kamis, Ayyamul Bidh, dan puasa Dawud yaitu dikerjakan selang seling sehari berpuasa dan sehari tidak. [1]
11. Merayakan Isra' Mi'raj
Pada bulan Rajab ini terdapat peristiwa bersejarah yang istimewa bagi umat Islam. Peristiwa itu adalah Isra' Mi'raj yang merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad bersama malaikat Jibril.
Perjalanan itu menjadi titik awal dalam sejarah kewajiban umat muslim untuk melaksanakan shalat lima waktu. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
"Aku terus bolak-balik antara Rabb-ku dengan Musa Alaihissallam sehingga Rabb-ku mengatakan:
يَا مُحَمَّدُ، إِنَّهُنَّ خَمْسُ صَلَوَاتٍ كُلَّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، لِكُلِّ صَلاَةٍ عَشْرٌ فَذَلِكَ خَمْسُوْنَ صَلاَةً، وَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كُتِبَتْ لَهُ حَسَنَةً، فَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَتْ لَهُ عَشْرًا، وَمَنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا لَمْ تُكْتَبْ شَيْئًا، فَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَتْ سَيِّئَةً وَاحِدَةً
Artinya: Wahai Muhammad, sesungguhnya kewajiban shalat itu lima kali dalam sehari semalam, setiap shalat mendapat pahala sepuluh kali lipat, maka lima kali shalat sama dengan lima puluh kali shalat. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan, lalu ia tidak melaksanakannya, maka dicatat untuknya satu kebaikan, dan jika ia melaksanakannya, maka dicatat untuknya sepuluh kebaikan. Barangsiapa berniat melakukan satu kejelekan namun ia tidak melaksanakannya, maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali, dan jika ia melakukannya maka hanya dicatat sebagai satu kejelekan." [2]
Oleh karena itu, pada peringatan Isra' Mi'raj umat muslim dianjurkan untuk memperbaiki kualitas sholat dan melaksanakan amalan-amalan saleh lainnya.
12. Dzikir Pagi dan Sore Hari
Amalan berikutnya yang bisa dikerjakan pada bulan Rajab adalah memperbanyak dzikir di pagi dan sore hari. Adapun dzikir yang bisa dibaca sepanjang bulan Rajab sebagai berikut:
اللهم اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ
Arab Latin: Allahummaghfirli warhamni watub 'alayya
Artinya: Ya Allah, ampunilah dosaku dan kasihanilah aku, serta terimalah tobatku. [3]
13. Bersedekah
Pada bulan ini, amalan akan dilipatgandakan. Oleh karena itu, umat muslim juga dianjuran untuk memperbanyak sedekah sebagaimana sabda rasulullah SAW berikut ini:
عن عقبة عن سلامة بن قيس يرفعه الى النبى صلى الله عليه وسلم انه قال: من تصدق فى رجب باعده الله من النار كمقدار غراب طار فرخا من وكره فى الهوى حتى مات هرما. وقيل الغراب يعيش خمسمائة عام
Artinya: "Barang siapa bersedekan di bulan Rajab, maka Allah SWT akan menjauhkannya dariapi neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua" [4]
14. Puasa Ayyamul Bidh
Pada bulan Rajab, salah satu amalan yang bisa dilakukan adalah puasa sunnah terutama pada hari-hari utama. Salah satu hari-hari utama itu yaitu Ayyamul Bidh.
Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada pertengahan bulan di tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah. Oleh karena itu, di bulan Rajab ini umat muslim juga dapat melaksanakan puasa Ayyamul Bidh.
15. Memotong Hewan Qurban
Di bulan Rajab ini, amalan yang bisa dilakukan yaitu memotong hewan qurban. Sebagian ulama menyunnahkan ibadah ini berdasarkan hadis riwayat Mukhannaf bin Salim berikut:
"Kami melakukan wukuf bersama Rasulullah SAW di Arafah, dan saya mendengar beliau bersabda, 'Wahai sekalian manusia kewajiban setiap keluarga melaksanakan atirah (qurban) setiap tahun. Tahukah kamu apa itu atirah? Itulah yang kamu sekalian namakan rajabiyah (qurban di bulan Rajab)." (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i, dan Tirmidzi).
16. Umroh di Bulan Rajab
Tidak ada tuntutan khusus yang mengharuskan pelaksanaan umrah di bulan Rajab. Amalan ini bisa dilakukan oleh seorang muslim yang memang menginginkan dan mampu melakukannya.
Para ulama salaf melakukan umrah di bulan Rajab sebab dipercaya bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melakukan hal yang sama. Pernyataan tersebut berdasar pada dalil sahih yang menyatakan bahwa Rasulullah pernah melakukan umrah di bulan Rajab.
Pada dalil yang berkaitan dengan umrah di bulan Rajab menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan umrah empat kali, salah satunya di bulan Rajab. Oleh karena itu, umrah di bulan Rajab bagi yang mampu merupakan amalan yang wajar dan baik untuk dilakukan.[1]
Demikianlah amalan-amalan yang dapat dikerjakan pada bulan Rajab untuk meningkatkan amal ibadah. Segera amalkan ya, detikers!
Sumber:
- Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid
- Laman Almanhaj, Isra' Mi'raj
- Kanal YouTube Ustadzah Halimah Alaydrus, Amalan Bulan Rajab
- Laman Nahdlatul Ulama, Berikut Keutamaan Bersedekah di Bulan Rajab
(alk/alk)