- Larangan Bulan Rajab
- Dosa di Bulan Rajab Dilipatgandakan
- Keutamaan Bulan Rajab 1. Mendapatkan Pahala Besar Jika Berpuasa 2. Nabi Muhammad Puasa Sebulan 3. Mendapatkan Keistimewaan di Surga
- Amalan Apa di Bulan Rajab? 1. Menghidupkan Malam Pertama Bulan Rajab 2. Berpuasa 3. Memperbanyak Sholawat 4. Memperbanyak Membaca Istighfar 5. Berdzikir Dzikir 1-10 Rajab (13-22 Januari 2024) Dzikir 11-20 Rajab (23 Januari-1 Februari 2024) Dzikir 21-30 Rajab (2-10 Februari 2024)
- Bulan Rajab Sampai Tanggal Berapa?
Sejumlah amalan dianjurkan untuk dilakukan di bulan Rajab. Namun tak hanya anjuran amalan, terdapat pula hal-hal yang wajib dihindari oleh umat muslim. Lantas apa saja larangan di bulan Rajab?
Bulan Rajab juga disebut dengan bulannya Allah SWT, sehingga umat Islam dilarang untuk merusak nilai-nilai kemuliaan dan keagungan yang terdapat di bulan ini. Agar terhindar, yuk simak ulasan tentang hal-hal yang dilarang dilakukan di bulan Rajab berikut ini.
Larangan Bulan Rajab
Bulan Rajab merupakan salah satu bulan Haram yang harus dimuliakan. Oleh karenanya, umat muslim harus mengontrol tindakannya agar tidak melampaui batas yang berakibat pada perbuatan dzalim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُحِلُّوْا شَعَائِرَ اللهِ وَلَا الشَّهْرالْحَرَامَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram ..." (QS. Al Maidah: 2)
Dalam bulan Rajab, umat Islam dilarang berbuat dzalim kepada diri sendiri maupun orang lain. Apalagi melakukan maksiat dan meninggalkan taat.
Melakukan kemaksiatan sangat tidak diperbolehkan, bagaimana pun bentuknya. Bulan ini, umat muslim diminta untuk beristirahat tidak melakukan perbuatan dzalim dan hanya fokus beribadah kepada Allah SWT.
Dosa di Bulan Rajab Dilipatgandakan
Syekh Wahbah bin Musthafa az-Zuhaili dalam kitab tafsirnya memberikan alasan di balik larangan yang telah disebutkan. Yakni bahwa semua balasan dari amal kebaikan dan keburukan dilipatgandakan oleh Allah pada bulan-bulan haram, termasuk Rajab.
وَالْمُرَادُ النَّهْيُ عَنْ جَمِيْعِ الْمَعَاصِي بِسَبَبٍ مَا لِهذِهِ الْأَشْهُرِ مِنْ تَعْظِيْمِ الثَّوَابِ وَالْعِقَابِ فِيْهَا
Artinya: "Yang dimaksud (dari ayat larangan menzalimi diri sendiri), adalah larangan dari semua bentuk maksiat dengan sebab apa pun pada bulan-bulan haram ini, (hal itu) disebabkan besarnya pahala dan siksaan di dalamnya." (Syekh Wahbah Zuhaili, Tafsir al-Munir fil Aqidati was Syari'ati wal Manhaji, [Damaskus, Beirut, Darul Fikr], juz X, halaman 202).
Terkait perbuatan baik dan buruk yang dilipatgandakan pada bulan Rajab juga disebutkan dalam kitab tafsir Imam Abu Muhammad Al-Husain bin Mas'ud Al-Baghawi (wafat 516 H), yang memiliki gelar muhyis sunnah (penghidup sunnah), berikut:
العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ
Artinya: "Amal saleh lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Zulqa'dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya." (Imam al-Baghawi, Ma'alimut Tanzil fi Tafsiril Qur'an, [Beirut, Darul Ihya' at-Turats, cetakan keempat: 1417 H/1997 M], juz IV, halaman 44).
Maka dari itu, umat muslim justru diminta untuk menunjukkan ketundukan kepada Allah dan berbaik sangka dan bersikap baik kepada sesama tanpa melihat latar belakang manusia, sebagaiman firman Allah SWT:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu mendzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang Musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (QS At-Taubah: 36)
Keutamaan Bulan Rajab
Berikut beberapa keutamaan yang didapatkan ketika melakukan amalan baik di bulan Rajab:
1. Mendapatkan Pahala Besar Jika Berpuasa
Umat muslim yang berpuasa di bulan Rajab akan mendapatkan pahala yang lebih besar. Salah satu pahalanya, ialah mendapatkan kenikmatan berupa aliran air sungai nanti di surga, sebagaimana hadits riwayat Baihaqi, sahabat Anas berkata:
إِنَّ فِي الجَنَّةِ نَهْرًا يُقَالُ لَهُ رَجَبَ مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ يَوْمًا وَاحِدًا سَقَاهُ اللهُ مِنْ ذَلِكَ النَّهْرِ
Artinya: Sesungguhnya ada satu sungai di surga bernama Rajab. Barang siapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka Allah akan memberikan aliran dari sungai tersebut. (HR. Imam Baihaqi).
2. Nabi Muhammad Puasa Sebulan
Nabi Muhammad tidak pernah berpuasa lengkap selama satu bulan setelah bulan Ramadan, kecuali bulan Rajab. Hal itu dijelaskan dari sahabat Abu Hurairah, berikut:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ لَمْ يَتِمْ صَوْمَ شَهْرٍ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ إِلَّا رَجَبُ وَشَعْبَانُ
Artinya: Sesungguhnya Nabi Muhammad tidak menyempurnakan puasa satu bulan setelah Ramadan kecuali Rajab dan Syaban. (HR. Imam Tabrani)
Maka, jika kita mengerjakan puasa sebulan, setidaknya kita menjadi umat yang senantiasa mengikuti perilaku Nabi Muhammad.
3. Mendapatkan Keistimewaan di Surga
Umat muslim akan mendapatkan keistimewaan di surga apabila menghidupkan malam-malam di bulan Rajab. Sebagaimana diriwayatkan dari sahabat Abu Ali bin Husain bahwa Nabi Muhammad berkata:
مَنْ أَحْيَا لَيْلَةَ رَجَبَ وَصَامَ يَوْمَهَا أَطْعَمَهُ اللهُ مِنْ ثِمَارِ الجَنَّةِ وَكَسَاهُ مِنْ خُضْرِ الجَنَّةِ وَسَقَاهُ مِنَ الرَّحِيْقِ المَخْتُوْمِ
Artinya: Barang siapa menghidupkan malam bulan Rajab, berpuasa di siang hari bulan tersebut, maka Allah akan memberikan makanan berupa buah-buahan surga, memberikan pakaian hijau di surga, dan memberikan wewangian yang sempurna. (HR. Imam ibn al-Jauzi).
Amalan Apa di Bulan Rajab?
Berikut amalan yang dapat dilakukan untuk meraih keistimewaan bulan Rajab:
1. Menghidupkan Malam Pertama Bulan Rajab
Salah satu amalan yang dapat dilakukan adalah berdoa di malam pertama bulan Rajab.
Dalam kitab Al-Umm, Imam Syafi'i menyatakan:
وَ بَلَغنَا اَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: اِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمسِ لَيَالٍ فِي لَيلَةِ الْجُمعَةِ، وَ لَيلَةِ الْاضْحَى، وَ لَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَلَيلةٍ مِن رَجَب، وَ لَيلَةٍ النِّصفَ مَِن شَعبَان
"Sesungguhnya doa diijabah pada lima malam: malam jum'at, malam iduladha, malam idulfitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam pertengahan bulan Sya'ban."
2. Berpuasa
Berpuasa adalah salah satu amalan yang memiliki banyak keutamaan jika dikerjakan di bulan Rajab. Keutamaan berpuasa di bulan Rajab disebutkan dalam kitab Durratun Nasihin, sebagai berikut:
- Puasa 1 hari: mendapat ridha Allah,
- Puasa 2 hari: mendapat kemuliaan yang tidak habis disebutkan oleh penghuni langit dan bumi,
- Puasa 3 hari: diselamatkan dari bencana dunia dan adzab akhirat, penyakit gila, kusta, dan fitnah dajjal,
- Puasa 7 hari: ditutup tujuh pintu jahannam untuknya,
- Puasa 8 hari: dibuka delapan pintu surga untuknya,
- Puasa 10 hari: segala sesuatu yang ia minta, akan Allah kabulkan,
- Puasa 15 hari: Allah ampuni segala dosa-dosanya yang telah lalu, kesalahan-kesalahannya digantikan dengan kebaikan.
Sementara disebutkan juga, bahwa umat muslim yang mengerjakan puasa lebih dari itu, Allah akan tambahkan juga pahalanya.
3. Memperbanyak Sholawat
Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW memiliki banyak keutamaan, apalagi jika itu dilakukan di bulan Rajab.
Dari Abdurrahman bin Auf, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: Jibril telah datang kepadaku dan berkata, "Ya Muhammad, tidak seorang pun yang bershalawat kepadamu kecuali didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Dan barang siapa yang didoakan oleh malaikat, maka ia tergolong penghuni surga."
Berbagai bacaan sholawat yang bisa diamalkan, seperti sholawat Jibril hinggan yang panjang seperti sholawat nariyah dan badar. Sholawat ini dapat dikerjakan pada siang dan malam hari di bulan Rajab.
4. Memperbanyak Membaca Istighfar
Para ulama juga menganjurkan untuk memperbanyak memohon ampunan kepada Allah SWT dengan bacaan istighfar. Berikut bacaan istighfar bulan Rajab yang disunnahkan untuk dibaca sebanyak 70 kali setiap pagi dan sore hari:
رب اغفرلي وارحمني و تب عليَّ
Rabbighfirli warhamni wa tub alayya
5. Berdzikir
Berdzikir juga salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Dzikir ini dapat dibaca sebanyak 100 kali setiap harinya.
Berikut bacaan dzikir yang dapat diamalkan di bulan Rajab:
Dzikir 1-10 Rajab (13-22 Januari 2024)
Bacaan dzikir yang dapat dilantunkan pada 1-10 Rajab yakni:
سبحان الله الحي القيوم
Arab Latin: Subhanallahil hayyul qayyuum
Artinya: Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya.
Dzikir 11-20 Rajab (23 Januari-1 Februari 2024)
سبحان الله الاحد الصّمد
Arab Latin: Subhanallahil ahadish shamad
Artinya: "Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua tergantung kepada-Nya."
Dzikir 21-30 Rajab (2-10 Februari 2024)
سبحان الله الرؤوف الرحيم
Arab Latin: Subhanallahir rauufur rahiim
Artinya: "Maha suci Allah Yang Maha Belas Kasihan."
Bulan Rajab Sampai Tanggal Berapa?
Berdasarkan kalender Hijriah Kementerian Agama, bulan Rajab 1445H dimulai pada tanggal 13 Januari 2024 lalu. Umat muslim pada saat itu juga sudah dapat mengerjakan banyak amalan untuk mendapatkan pahala yang berlipatganda.
Diketahui, terdapat 29 hari dalam bulan Rajab 1445. Dengan demikian, bulan Rajab akan berakhir pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Itulah informasi lengkap terkait larangan di bulan Rajab. Jangan sampai maksiat di bulan Rajab ya, detikers.
(alk/alk)