Doa Ketika Masuk Bulan Rajab beserta Amalan-Amalan Lainnya yang Dianjurkan

Doa Ketika Masuk Bulan Rajab beserta Amalan-Amalan Lainnya yang Dianjurkan

St. Fatimah - detikSulsel
Senin, 08 Jan 2024 22:00 WIB
Praying muslim and mosque at night sky hilal half moon
Ilustrasi Doa Masuk Bulan Rajab (Foto: Getty Images/iStockphoto/oxinoxi)
Makassar -

Menyambut bulan Rajab, umat Islam dianjurkan membaca doa untuk mengawalinya. Lantas bagaimana bacaan doa ketika masuk bulan Rajab?

Bulan Rajab merupakan bulan ke-7 dalam penanggalan Hijriah. Tepat sebelum bulan Ramadhan.

Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, bulan Rajab merupakan bulan kemurahan Allah SWT. Hal tersebut disebabkan karena pada bulan mulia ini Allah SWT akan melipat gandakan pahala bagi mereka yang beramal baik, termasuk membaca doa memasuki bulan Rajab.

عن عبد الله بن زبير رضى الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: من فرج عن مؤمن كربة فى شهر رجب وهو شهر الله الأصم, أعطاه الله تعالى فى الفردوس قصرا مد بصره ألا فأكرموا رجب يكرمكم الله عزوجل بألف كرامة

Artinya: "Barang siapa yang melonggarkan satu beban kehidupan sesama saudara mukmin di bulan Rajab, Allah akan membangunkan istana untuknya di surga firdaus yang luasnya sejauh pandangan matanya. Karena itu, muliakanlah bulan Rajab, pasti Allah akan memuliakanmu dengan seribu kemuliaan".

ADVERTISEMENT

Bagi detikers yang ingin memanfaatkan bulan istimewa ini untuk memperoleh pahala yang berlimpah, berikut adalah doa ketika masuk bulan Rajab serta amalan-amalan lainnya yang bisa detikers lakukan selama bulan Rajab.

Disimak yuk!

Doa Ketika Masuk Bulan Rajab #1

Dilansir dari buku "Kalender Ibadah Sepanjang Tahun" yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, umat Islam disunnahkan untuk berdoa ketika sudah memasuki bulan Rajab. Hal tersebut diyakini sudah lazim dilakukan oleh para ulama salaf terdahulu sebagaimana dalam sebuah hadits yang menerangkan mengenai doa ini.

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبُ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

"Sesungguhnya, Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)

Doa yang lumrah dibaca oleh kaum muslimin pada bulan Rajab adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.

Arab Latin: Allaahumma baariklanaa fii rajabawa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.

Artinya: Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan.

Doa Ketika Masuk Bulan Rajab #2

Sementara itu, dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, Syekh Abdul Qadir al-Jilani dalam kitab al-Ghun-yah diriwayatkan bahwasanya Sayyidina Ali karramallahu wajhah memperbanyak ibadah pada empat malam dalam setahun. Salah satunya pada malam pertama bulan Rajab.

كَانَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يُفَرِّغُ نَفْسَهُ لِلْعِبَادَةِ فِيْ أَرْبَعِ لَيَالٍ فِي السَّنَةِ، وَهِيَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةُ الْفِطْرِ، وَلَيْلَةُ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ. وَكَانَ مِنْ دُعَائِهِ فِيْهَا

Artinya: Sayyidina Ali radhiyallaahu 'anhu memfokuskan dirinya untuk beribadah dalam empat malam dalam satu tahun, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, dan malam Nishfu Sya'ban.

Berikut adalah doa yang dibacakan Sayyidina Ali ketika masuk bulan Rajab.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذٰلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

Artinya: Ya Allah, limpahkan rahmat ta'dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami-sebab (keberkahan) mereka-dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam kondisi tertipu, tidak pula dalam keadaan lupa. Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang zalim, dan aku bagian orang yang zalim itu. Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah. Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mu'minin mu'minat." (Syekh Abdul Qadir bin Shalih al-Jilani, al-Ghun-yah, Dārul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1997, juz 1, halaman 328-329). (Ahmad Mundzir).

Amalan-amalan di Bulan Rajab

Selain mengamalkan doa memasuki bulan Rajab, juga terdapat amalan lainnya yang kerap dilakukan umat muslim pada bulan Rajab. Dilansir dari laman Nahdlatul Ulama, berikut amalan-amalan pada bulan Rajab:

1. Puasa Rajab

Puasa di bulan Rajab merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Sebagaimana dikatakan dalam hadits riwayat Abu Dawud.

صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ

Artinya: Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!" (HR Abu Dawud dan yang lainnya).

Hadits di atas merupakan anjuran untuk melakukan sekaligus meninggalkan puasa. Artinya, disarankan untuk berpuasa sesuai kemampuan. Hadits tersebut dikutip Sayyid Abu Bakar Syattha', I'ânah at-Thâlibîn, (juz I, halaman 307) sebagaimana dilansir NU Online.

Saat melaksanakan puasa Rajab, detikers bisa melafalkan niat puasa Rajab sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.

2. Sholat Rajab

Dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam al-Ghazali berpendapat bahwa sholat sunnah mutlak di bulan Rajab adalah mustahabbah (sunnah). Dijelaskan bahwa seseorang yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, kemudian melakukan sholat sunnah sebanyak dua belas rakaat di antara waktu sholat isya dan sepertiga malam, maka permohonannya akan dikabulkan.

Cara melaksanakan sholat 12 rakaat sama dengan sholat sunah pada umumnya, yaitu dengan melaksanakan 2 rakaat dan satu salam. Bila sholat 12 rakaat berarti terdapat 6 kali salam.

Tiap rakaat, setelah membaca surat Al-Fatihah, disarankan membaca surat Al-Qadar sebanyak 3 kali dan Al-Ikhlas sebanyak 12 kali. Setelah menyelesaikan sholat, dianjurkan membaca salawat sebanyak 70 kali, yaitu: "Allahumma shalli 'ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'ala alihi."

Setelah membaca salawat, disunnahkan untuk sujud sambil membaca: "Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh" sebanyak 70 kali. Setelah selesai sujud, duduk sejenak sambil membaca: "Rabbighfir warham wa tajawaz 'amma ta'lam innaka antal a'azzul akram" sebanyak 70 kali. Kemudian, sujud lagi dengan membaca: "Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh" sebanyak 70 kali. Setelah selesai, mohonlah kepada Allah SWT atas hajat yang diinginkan.

3. Isra Miraj

Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad bersama malaikat Jibril yang dimulai dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha di Palestina. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dari Masjidil Aqsa ke Sidratil Muntaha untuk menghadap Allah.

Kejadian ini terjadi pada Jumat pertama bulan Rajab dan menjadi malam penuh renungan atau malam kesedihan bagi Nabi, karena pada malam itu beliau merasakan kehilangan paman dan istri tercintanya, Khadijah.

Peristiwa agung ini juga menjadi titik awal dalam sejarah kewajiban umat Islam untuk melaksanakan sholat lima waktu. Oleh karena itu, peringatan Isra Miraj penting untuk kembali diingatkan dalam meningkatkan kualitas ibadah sholat.

4. Bersedekah

Selanjutnya adalah bersedekah di bulan Rajab. Umat Islam yang bersedekah di bulan mulia ini akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, Rasulullah SAW bersabda:


عن عقبة عن سلامة بن قيس يرفعه الى النبى صلى الله عليه وسلم انه قال: من تصدق فى رجب باعده الله من النار كمقدار غراب طار فرخا من وكره فى الهوى حتى مات هرما. وقيل الغراب يعيش خمسمائة عام

Artinya: Barangsiapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah SWT akan menjauhkannya dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua.

Itulah bacaan doa ketika masuk bulan Rajab serta amalan-amalan yang dapat lakukan selama bulan Rajab. Jangan lupa diamalkan ya, detikers!!




(alk/alk)

Hide Ads