2 Bulan Hilang di Gunung Bawakaraeng, Pria Lansia Diduga Kabur Hindari Utang

2 Bulan Hilang di Gunung Bawakaraeng, Pria Lansia Diduga Kabur Hindari Utang

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 17 Nov 2023 14:44 WIB
Tim SAR gabungan mencari keberadaan lansia yang hilang saat mendaki di Gunung Bawakaraeng.
Foto: Tim SAR gabungan mencari keberadaan lansia yang hilang saat mendaki di Gunung Bawakaraeng. (Dok. Istimewa)
Sinjai - Pria lanjut usia (lansia) asal Sinjai, Bahri (61) yang dilaporkan hilang saat mendaki di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum ditemukan selama dua bulan. Polisi menduga Bahri kabur karena menghindari utang.

"Kami menduganya seperti itu (karena utang). Bahri di bulan Juli posisinya sudah mengalami gagal bayar utang, dan memang dari sisi permasalahan ekonomi terlilit utang," ujar Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdulah kepada detikSulsel, Jumat (17/11/2023).

Fery mengatakan, pihaknya sudah memeriksa istri dan anak Bahri sejak Oktober lalu. Namun dia curiga terhadap saksi itu karena dianggap menyembunyikan sesuatu.

"Bulan lalu saya langsung interogasi anak dan istrinya, dan imbau juga untuk menyampaikan apakah bapaknya masih hidup. Sepertinya sih ada sesuatu yang disembunyikan, karena pada saat ditanya ibu dan anaknya ada ekspresi tidak menyenangkan," katanya.

"Kita belum bisa simpulkan lebih dalam, cuman ekspresi mamanya dan anaknya tidak nyaman terlihat sekali dari raut wajahnya. Dan memang ada hal disembunyikan saat ditanyakan soal proses suaminya hilang dan masalah ekonomi di keluarganya," sambung Fery.

Fery mengungkapkan Bahri bersama temannya sempat meminjam uang sebesar Rp 50 juta. Uang pinjaman itu dibagi ke teman Bahri Rp 40 juta, sementara Bahri sendiri Rp 10 juta.

Belakangan, pinjaman Rp 40 juta itu sudah dibayarkan. Sementara Bahri tidak sanggup melunasinya meski sudah jatuh tempo.

"Artinya Rp 10 juta yang menjadi tanggung jawab Bahri belum bisa dibayar. Uang Rp 10 juta itu digunakan untuk membeli motor seharga Rp 7 juta, dan Rp 3 juta untuk keperluan rumah tangga," bebernya.

Fery menambahkan, pihaknya belum menghentikan proses pencarian Bahri. Namun dirinya mengimbau agar pencarian dilakukan di lereng gunung.

"Kalau pencarian belum dihentikan, hanya disampaikan ke masyarakat sekitar kalau ada yang tahu agar dilapor ke kita. Namun sampai saat ini belum ada kabar. Kita juga sudah rapat dengan Pemkab Sinjai dan Tim SAR, dan disampaikan apabila ingin mencari, carilah di bawah lereng gunung," jelasnya.

Diketahui, Bahri hilang secara misterius usai diduga menjalani ritual naik haji di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa. Bahri mendaki ke Gunung Bawakaraeng via jalur Tassosso, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai pada Rabu (30/8).

"Kami sudah periksa istrinya. Yang disampaikan istrinya seperti itu (berhaji Bawakaraeng)," ujar Fery saat dikonfirmasi, Kamis (5/10).

Fery mengatakan ritual tersebut merupakan kepercayaan orang-orang tertentu. Ritual semestinya hanya dijalani selama satu hari, namun Bahri terpisah dari rombongan di pos 10 saat turun gunung.

"Sebetulnya hanya 1 hari proses berhaji. Karena prosesinya itu mulai dari pos 10 sampai pos 13, hanya saja Pak Bahri terpisah dari rombongan di pos 10 hingga belum ditemukan sampai sekarang," pungkasnya.


(ata/sar)

Hide Ads