"Hari Selasa kemarin kita coba dalami permintaan keterangan dari istri Pak Bahri. Faktanya ditemukan, kondisi kehidupan Pak Bahri memang ada utang dan sampai jatuh tempo belum bisa dibayar," ujar Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdulah kepada detikSulsel, Kamis (5/10/2023).
Fery mengatakan, berdasarkan pengakuan istrinya, Bahri berangkat ke Gunung Bawakaraeng untuk menunaikan nazarnya. Dalam menjalankan ritual itu, Bahri mesti mengeluarkan uang Rp 2 juta dan 1 ekor kambing.
"Ke Gunung Bawakaraeng menjalankan niatnya dengan membayar Rp 2 juta dan 1 ekor kambing," bebernya.
Fery memastikan akan terus berupaya mencari keberadaan Bahri dalam kondisi selamat. Pihaknya bersama Babinsa dan warga hingga kini masih terus melakukan penyisiran di Gunung Bawakaraeng.
"Pencarian masih terus dilakukan. Semoga dalam waktu tidak lama sudah ada kabar dari Pak Bahri ini, dan dalam kondisi selamat. Intinya tetap diupayakan pencarian," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bahri sudah sebulan menghilang usai diduga menjalani ritual di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa. Bahri diketahui akan menjalani ritual berhaji di Gunung Bawakaraeng.
"Kami sudah periksa istrinya. Yang disampaikan istrinya seperti itu (berhaji Bawakaraeng)," ujar Fery, Kamis (5/10).
Fery mengatakan, yang dilakukan Bahri itu bukanlah adat istiadat. Melainkan hanya kepercayaan orang tertentu.
"Ini merupakan kepercayaan orang-orang tertentu untuk melakukan hal tersebut (haji Bawakaraeng)," katanya.
(asm/asm)