Lapor Daeng

Before-After Perbaikan Kabel PLTM di Sinjai Menjuntai Bahayakan Warga

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 03 Nov 2023 19:03 WIB
Foto: Kabel PLTM di Sinjai dibenahi kontraktor. (Agung/detikSulsel)
Sinjai -

Kabel Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) yang menjuntai membahayakan warga di Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah selesai diperbaiki. Kontraktor sudah turun memperbaiki posisi kabel yang semrawut.

"Kami cuma menunjukkan tiang listrik yang harus dibongkar. Baru dua hari lalu kami perintahkan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sinjai Haris Achmad kepada detikSulsel, Jumat (3/11/2023).

PT Brantas Nipa Jaya selaku kontraktor melakukan pembenahan proyek yang terletak di Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat, Kamis (2/11). Kabel tersebut tidak lagi menghalangi jalan dan melintasi pekarangan rumah warga.


"Sudah diperbaiki. Kami merasa bersyukur atas respons dari pelaksana proyek," tegas warga Sinjai, Ashabul Qahfih kepada wartawan, Jumat (3/11).

Foto: Kabel proyek PLTM di Sinjai menjuntai hingga menghalangi akses jalan dan rumah warga. (Dok. Istimewa)

Ashabul mengatakan kontraktor tidak hanya membenahi kabel yang selama ini menghalangi akses warga. Posisi tiang listrik juga akan dipindahkan.

"Kita akan terus memantau perbaikan kabel-kabel pada titik yang dianggap perlu untuk dibenahi. Akan terus kami kawal," katanya.

Ashabul berharap persoalan ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah dan pelaksana proyek. Jangan sampai proyek yang dilaksanakan justru merugikan warga setempat.

"Terima kasih kami ucapkan kepada detikSulsel yang telah mengawal laporan kami. Berkat detikSulsel laporan kami direspons dengan cepat," jelasnya.

Diketahui, Lapor Daeng detikSulsel mulai memberitakan persoalan kabel PLTM menjuntai tersebut pada Rabu (11/10). Kontraktor baru melakukan perbaikan atas komplain masyarakat itu pada Kamis (2/11).

Dalam laporannya, Ashabul menyebut proyek PLTM yang berlokasi di Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai itu dibangun sejak tahun 2018. Namun pada tahun 2019, proyek itu mangkrak hingga materialnya mengganggu kediaman dan aktivitas warga.

"Pembangunan ini sudah sampai pada tahap pemasangan jaringan listrik saluran udara tegangan menengah (SUTM). Namun sejak tahun 2019 mangkrak sampai saat ini," ujar Ashabul dalam aduannya, Rabu (11/10).

Foto: Kabel PLTM di Sinjai dibenahi kontraktor. (Agung/detikSulsel)

Ashabul mengatakan kabel menjuntai itu melintasi pekarangan rumah warga. Bahkan merusak beberapa tanaman masyarakat.

"Misalnya pohon cengkeh di Desa Bulutelue, Kecamatan Bulupoddo banyak yang rusak karena setiap hari itu kabel merosot terus turun, selain itu, kabel juga menutup akses jalan masuk jadi harus di buatkan penyangga," ucapnya.

Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah pun memberi atensi terkait persoalan itu. Fahsul bersama unsur Forkopimda Sinjai turun langsung meninjau lokasi proyek kabel PLTM yang menjuntai itu pada Senin (23/10).

Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdulah turut mendampingi Pj Bupati Sinjai. Fery mengaku kabel proyek tersebut memang membahayakan warga.

"Kita lihat di situ bahwa banyak sekali kabel listrik dengan ukuran besar dan berat ada yang mengganggu aktifitas masyarakat," ungkap Fery saat dikonfirmasi, Selasa (24/10).

Fery menuturkan posisi tiang listrik juga membahayakan warga. Situasi ini semakin mengancam karena rawan terjatuh.

"Karena kabel itu tidak ditarik dan mengenai tanaman warga, serta menutupi jalan. Bahkan ada tiang listrik yang miring, dan membahayakan orang yang lewat," tegasnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(sar/asm)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork