.webp)
Selain puasa sunnah Tasua, Asyura, dan 11 Muharram, umat muslim juga dapat mengerjakan puasa sunnah Ayyamul Bidh di bulan Muharram ini. Puasa Ayyamul Bidh ini dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap pertengahan bulan Hijriyah.
Ayyamul Bîdh secara bahasa bermakna hari-hari cerah, maksudnya hari tersebut adalah hari yang malam sebelumnya cerah tersinari oleh bulan. Adapun hukum melaksanakan puasa Ayyamul Bidh yaitu sunnah muakkad.
Lantas, kapan puasa Ayyamul Bidh Muharram mulai dilaksanakan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bagi detikers yang ingin mengamalkan puasa Ayyamul Bidh di bulan Muharram, berikut ini waktu pelaksanaan serta bacaan niatnya yang dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama.
Puasa Ayyamul Bidh Muharram Mulai Kapan?
Sebagaimana disebutkan di atas, puasa Ayyamul Bidh dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah. Untuk mengetahui jadwal puasa Ayyamul Bidh Muharram dalam kalender Masehi, tentunya perlu diketahui tanggal dimulainya bulan Muharram tahun ini.
Berdasarkan kalender yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Muharram 1445 H tahun ini bertepatan dengan tanggal 19 Juli 2023 Masehi.
Mengacu pada penetapan tersebut, maka puasa Ayyamul Bidh Muharram bisa dimulai sejak tanggal 31 Juli 2023 bertepatan dengan tanggal 13 Muharram.
Adapun jadwal pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh Muharram secara lengkap, yaitu:
- 13 Muharram 1445 H: Senin, 31 Juli 2023
- 14 Muharram 1445 H: Selasa, 1 Agustus 2023
- 15 Muharram 1445 H: Rabu, 2 Agustus 2023
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Niat puasa Ayyamul Bidh dan puasa sunnah lainnya dapat dilakukan dengan niat puasa mutlak, seperti: "Saya niat puasa." Akan tetapi, lebih dianjurkan membaca niat secara khusus.
Adapun niat puasa Ayyamul Bidh, yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh termasuk puasa sunnah yang memiliki keutamaan yang luar biasa. Umat muslim yang mengerjakan puasa Ayyamul Bidh juga sekaligus mendapatkan kesunnahan berpuasa tiga hari tiap bulan.
Adapun keutamaan puasa tiga hari tiap bulan seperti puasa sepanjang tahun. Demikian pendapat Imam as-Subki dan ulama lainnya.
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam riwayat berikut:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَة أَيَّام، فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابهِ الْكَرِيم: مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَة فَلهُ عشر أَمْثَالهَا [الأنعام: 160]. اَلْيَوْمُ بِعشْرَةِ أَيَّامٍ (رَوَاهُ ابْن ماجة وَالتِّرْمِذِيّ. وَقَالَ: حسن .وَصَححهُ ابْن حبَان من حَدِيث أبي هُرَيْرَة رَضِيَ اللهُ عَنْه)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Dzar ra, sungguh Nabi saw bersabda: 'Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An'am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari'." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: "Hadits ini hasan." Ibnu Majah juga menilanya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). (Abu Bakar Ibnus Sayyid Muhammad Syatha ad-Dimyathi, I'ânatut Thâlibîn, [Beirut, Dârul Fikr], juz II, halaman 269; dan Ibnul Mulaqqin, Tuhfatul Muhtâj ilâ Adillatil Manhâj, [Makkah, Dâru Harrâ': 1406 H], juz II, h. 109-110).
Nah, demikianlah penjelasan tentang waktu mulainya puasa Ayyamul Bidh di bulan Muharram tahun ini, lengkap dengan bacaan niat serta keutamaannya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
Sumber:
1. Situs resmi Nahdlatul Ulama 'Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh: Hukum, Keutamaan, dan Niat'
(urw/alk)
