Kondisi Jalan Poros Sidrap-Soppeng yang rusak parah di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat warga setempat menderita. Warga mengaku terpaksa membersihkan rumah 3 kali sehari hingga berada dalam bayang-bayang kecelakaan.
Jalan rusak itu tepatnya berada di Desa Tanete, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap. Kondisi jalanan saat ini dipenuhi lubang hingga aspal tak lagi terlihat.
Salah seorang warga bernama Senong mengatakan kondisi jalan yang rusak parah membuat warga sekitar resah. Dia menyebut kondisi ini sudah dirasakan sejak 4 tahun lalu.
"Ini memang bikin kami warga kesulitan akibat jalan rusak. Ini sudah hampir mi masuk 4 tahun begini kondisinya," kata Senong saat ditemui detikSulsel, Senin (24/7).
Akibat jalan rusak itu, Senong mengatakan debu dari jalanan kerap masuk ke dalam rumahnya. Dia menyebut istrinya sampai harus membersihkan rumah 3 kali sehari.
"Debu banyak sekali. Karena lokasi rumah kan pas di depan jalan. Satu hari itu bisa 2-3 kali disapu itu debu-debu semua yang masuk ke rumah," keluhnya.
Karena kondisi debu yang masuk, Senong juga mengaku hanya melayani tamu di depan rumah. Tamu tidak diajak masuk ke rumah lantaran kondisinya yang berdebu.
"Kalau ada tamu biasa kami tak ajak masuk karena banyak sekali debu di dalam rumah," bebernya.
Kerap Picu Kecelakaan
Senong mengatakan kondisi jalan yang rusak parah ini juga dinilai berbahaya. Pengendara yang melintas selalu berada dalam bayang-bayang kecelakaan.
"Kecelakaan sudah banyak di sini karena jalan rusak. Itu biar pagi juga ada orang kecelakaan karena kondisinya memang rusak parah," Senong.
Dia menyebut tidak sedikit pengendara yang terjatuh mengalami luka cukup parah. Bahkan ada yang harus dilarikan ke puskesmas terdekat karena lukanya sampai mengeluarkan darah.
"Ada yang sampai berdarah kalau kecelakaan. Itu anak saya pernah dapat dan dia bawa ke puskesmas karena ada darah keluar saat ada kecelakaan," bebernya.
Senong pun berharap pemerintah daerah bisa segera melakukan perbaikan jalan. Sehingga masyarakat bisa lebih nyaman berkendara dan warga sekitar juga tidak lagi tersiksa dengan 'hujan' debu setiap hari.
"Kami meminta kepada pemerintah tolong segera diperbaiki jalanan rusak ini," harapnya.
Warga tanam pohon di halaman selanjutnya.
(asm/afs)