Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku belum mampu memperbaiki jalan yang rusak parah selama 4 tahun di poros Desa Letta-Rajang. Akses jalan siswa menuju sekolah itu belum diperbaiki lantaran kondisi anggaran yang tidak memadai.
"Anggaran sangat terbatas. Belum ada anggaran untuk tahun 2025 (perbaikan jalan poros Letta-Rajang)," kata Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang, Awaluddin Maramat kepada detikSulsel, Sabtu (14/12/2024).
Awaluddin menguraikan Pemkab Pinrang pada dasarnya mau menganggarkan ruas jalan tersebut di tahun 2025. Namun Pemkab mendahulukan renovasi jembatan penghubung Desa Rajang-Letta yang hampir ambruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa kita kerja jembatannya dulu karena kondisinya sudah miring, nanti rubuh na (sementara) itu akses satu-satunya juga. Ini tahun depan dikerja akses jembatannya sekitar Rp 8 miliar. Bertahap pembangunan infrastrukturnya," jelasnya.
Dia pun belum bisa memastikan kapan dilakukan perbaikan Jalan Poros Desa Rajang-Letta dapat dikerjakan. Dia menegaskan semuanya akan sangat bergantung pada anggaran yang dimiliki pemkab.
"Jalannya saya belum tahu, kita pastikan lagi tahun depan (2026). Keinginan kita sebenarnya mau mengerjakan semua, tapi tergantung anggaran," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sekelompok siswa SMP di Kabupaten Pinrang kesulitan mengakses jalan menuju ke sekolahnya karena kondisinya rusak parah. Saat hujan, kondisinya menjadi licin dan membahayakan saat berkendara.
"Iya, itu benar video sekelompok siswa SMPN 3 Lembang yang terjatuh dari motor akibat kondisi jalan yang rusak dan licin saat sehabis diguyur hujan," kata warga Desa Rajang, Agung kepada detikSusel, Jumat (13/12).
(asm/hmw)