Jalan Poros Sidrap-Soppeng di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami kerusakan parah. Warga pun menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk kekecewaan karena jalan tak kunjung diperbaiki.
Pantauan detikSulsel di Jalan Poros Sidrap-Soppeng, tepatnya di Desa Tanete, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap, Senin (24/7) pukul 11.00 Wita, kondisi jalanan tampak berlubang di hampir semua bagian. Hal ini membuat pengendara harus mengurangi kecepatan.
Pengendara pun terlihat harus bisa memilih sisi jalan mana yang paling aman untuk dilalui. Sebab jika tidak, pengendara bisa saja terjatuh di lubang yang dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun tak sedikit pula pengendara motor yang hampir terjatuh ketika melintasi jalan tersebut. Sementara akses jalan ini merupakan jalan poros yang tergolong ramai dilalui kendaraan seperti truk pengangkut barang, mobil pikap, hingga kendaraan pribadi dan motor.
Akses jalan yang belum teraspal juga membuat debu beterbangan ketika angin bertiup. Rumah-rumah warga yang berada di dekat jalan terlihat mulai berwarna abu-abu karena debu yang melekat di dinding rumah.
![]() |
Sesekali warga tampak sengaja menyiram air ke jalan. Hal ini dilakukan agar debu-debu di jalan bisa berkurang dan tak masuk ke rumah mereka.
"Ini memang bikin kami warga kesulitan akibat jalan rusak. Ini sudah hampir mi masuk 4 tahun begini kondisinya," kata warga bernama Senong saat ditemui detikSulsel, Senin (24/7).
Senong mengaku akibat jalan rusak tersebut, debu dari jalanan masuk ke dalam rumahnya. Bahkan istrinya harus menyapu sampai 3 kali sehari untuk membersihkan debu-debu tersebut.
"Debu banyak sekali. Karena lokasi rumah kan pas di depan jalan. Satu hari itu bisa 2-3 kali disapu itu debu-debu semua yang masuk ke rumah," jelasnya.
Bahkan karena kondisi debu yang masuk, membuat dia dan istrinya terkadang hanya melayani tamu di depan rumah. Tamu tidak mengajak masuk ke rumah karena kondisinya berdebu.
"Kalau ada tamu biasa kami tak ajak masuk karena banyak sekali debu di dalam rumah," bebernya.
(asm/ata)