Jalan Poros Soppeng-Sidrap dan Poros Soppeng-Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) lumpuh total akibat banjir. Ketinggian air mencapai 1 meter.
"Poros Soppeng-Sidrap tidak bisa dilalui karena ketinggian air sudah mencapai 1 meter atau paha orang dewasa. Kemudian poros Soppeng Wajo setinggi betis orang dewasa," ujar KBO Lantas Polres Soppeng Iptu Laode Muh Irwan kepada detikSulsel, Sabtu (21/12/2024).
![]() |
Banjir terjadi di Jalan Poros Soppeng-Sidrap tepatnya di Kecamatan Donri-Donri, sedangkan banjir di poros Soppeng-Wajo tepatnya di Ballili, Kelurahan Cabbeng, Kecamatan Lilirilau. Kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irwan mengatakan banjir disebabkan hujan deras selama 3 hari yang mengguyur Soppeng. Hampir semua wilayah terjadi banjir, namun yang paling parah terjadi di jalan poros arah ke Sidrap dan ke Wajo.
"Poros Soppeng-Sidrap, dan Soppeng-Wajo lumpuh total. Tidak bisa lewat lagi kendaraan saat ini," katanya.
Irwan mengimbau kepada seluruh pengendara agar tidak nekat menerobos banjir. Menurutnya, sebaiknya para pengendara putar balik dan mencari jalur alternatif.
"Kami mengimbau warga dilarang melintas sementara waktu," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, banjir merendam Desa Watu, Soppeng, hingga menyebabkan rumah warga milik Husaini (44) hanyut terbawa arus. Beruntung insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa.
"Betul, rumah warga Desa Watu bernama Husaini hanyut terbawa arus sungai. Beruntung Husaini sudah dievakuasi," ujar warga Desa Watu, Hendra kepada detikSulsel, Sabtu (21/12).
Longsor juga terjadi di Dusun Teppoe, Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Soppeng pada Sabtu (21/12) sekitar pukul 10.00 Wita. Material longsor menimpa 10 rumah warga.
"Betul, sekitar 10 rumah tertimpa longsor. Infonya ada 1 warga yang hilang," ujar Kaur Umum Desa Mattabulu Arinal kepada detikSulsel, Sabtu (21/12).
(ata/asm)