Shalat tasbih adalah salah satu shalat sunnah yang dianjurkan di malam Tahun Baru Islam 1 Muharran 1445 Hijriyah. Simak tata cara shalat tasbih berikut ini.
Amalan yang dianjurkan untuk malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah ialah mengerjakan shalat tasbih. Amalan tersebut dapat menghapus dosa yang lalu dan akan datang.
Lantas bagaimana tata cara shalat sunnah tasbih di malam tahun baru Islam ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tata Cara Melaksanakan Shalat Tasbih
Tata cara shalat tasbih ini tidak jauh berbeda dengan shalat pada umumnya. Perbedaannya hanya pada penambahan bacaan tasbih di masing-masing gerakannya.
Ketika selesai membaca surat fatihah dan masih dalam keadaan berdiri, maka dapat membaca tasbih sebanyak 15 kali. Bunyinya.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhânallah, wal hamdu lillah, wa lâ ilâha illallah, wallahu akbar.
Lakukan rukuk dan dalam keadaan rukuk membaca tasbih 10 kali. Ketika sujud membaca bacaan tasbih sebanyak 70 kali.
Adapun rinciannya sebagai berikut:
Ketika sujud baca 10 kali. Kemudian berdiri dari sujud, baca 10 kali. Lalu lakukan sujud, dalam keadaan sujud baca 10 kali.
Bangkit dari sujud, baca 10 kali. Semua totalnya tujuh puluh lima kali tasbih.
Keutamaan Shalat Tasbih
Pengasuh Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3iA) KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) memberikan amalan untuk malam 1 Muharram atau 1 Suro yang jatuh pada Selasa (18/7/2023) malam.
Gus Baha menjelaskan, amalan tersebut berdasarkan hadits Nabi yang kemudian dijelaskan dalam kitab I'anatuth Thalibin. Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah saw berkata kepada Abbas bib Abdul Muthalib:
"Maukah kamu saya kasih? Maukah kamu saya anugerahi? Apakah kamu tidak senang jika engkau melakukannya, Allah akan mengampuni dosamu, awalnya, akhirnya, yang lama, yang baru, yang tanpa disengaja maupun yang terang-terangan? Engkau shalat empat rakaat, di setiap rakaat membaca Al Fatihah dan satu surat."
Menurut Gus Baha, amalan tersebut dapat menghapus dosa yang lalu dan akan datang. Sebab awal tahun dan akhir tahun Allah mengampuni dosa hamba-Nya.
"Awwalu wa akhiru, qadimahu wa haditsahu, sirrahu wa alaniyatahu. Kiai-kiai itu mengajarkan," jelasnya. (1)
Sumber:
(1) NU Online: 'Gus Baha Berikan Amalan Penghapus Dosa di Malam Tahun Baru Islam'
(ata/urw)