Berdasarkan kalender Masehi yang disusun oleh Kementerian Agama RI, penanggalan Islam kini memasuki malam ke 15 bulan Syaban 1446 H atau Nisfu Syaban. Malam Nisfu Syaban sendiri menjadi salah satu waktu istimewa dalam Islam.
Di malan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan saleh. Salah satunya adalah sholat tasbih.
Sholat tasbih pada dasarnya dapat dikerjakan kapan saja, termasuk di malam Nisfu Syaban. Melansir dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet yang ditulis oleh Ibnu Watiniyah, Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar sholat sunnah ini dilaksanakan setiap malam, namun jika terasa sulit umat muslim bisa mengerjakannya seminggu sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika seminggu sekali juga tidak memungkinkan, sholat ini dapat dilakukan sebulan sekali atau bahkan setahun sekali. Bila itu pun sulit, cukup lakukan sekali seumur hidup.
Nah, malam Nisfu Syaban ini bisa menjadi waktu bagi umat Islam untuk mengamalkannya. Tentunya dalam mengamalkannya perlu mengetahui panduan lengkap mulai lafaz niat, tata cara, dan doa setelahnya.
Nah berikut ini panduan lengkap sholat Nisfu Syaban yang dirangkum detikSulsel dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet. Yuk, disimak dan amalkan!
Niat Sholat tasbih di Malam Nisfu Syaban
Niat yang dibaca ketika hendak mengerjakan sholat tasbih di malam Nisfu Syaban sama yang dibacakan pada malam-malam lainnya. Berikut ini niat sholat tasbih:
أُصَلَّى سُنَّةَ التَّسْبِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.
Arab Latin: Ushalli sunnatat tasbihi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi taâlâ. Allâhu Akbar...
Artinya: "Saya niat sholat sunah tasbih dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala." Allahu Akbar...
Tata Cara Sholat tasbih
Sholat tasbih yang dikerjakan di malam hari dilakukan sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam. Sementara jika dilaksanakan pada siang hari dilaksanakan empat rakaat dengan satu kali salam.
Berikut ini adalah tata cara sholat Tasbih di malam Nisfu Syaban selengkapnya:
- Membaca niat
Membaca niat seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. - Takbiratul ihram
اللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Allahu akbar.
Artinya: "Allah Maha Besar." - Bacaan Iftitah
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالحَمدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا إِنِّي وَجَهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ . إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ المُسْلِمِينَ .
Arab Latin: Allahu akbar Kabira Wal hamdu lillaahi Katsiiraa, Wasubhaanallaahi Bukratan Wa Ashiilaa. Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Syolaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wamamaatii Lillaahi Robbil 'Aalamiina. Laa Syariika lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.
Artinya: "Allah Maha Besar lagi maha sempurna Kebesarannya-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya sholatku ibadatku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah Seru sekalian alam.Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin. - Setelah itu membaca tasbih 15 kali
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Subhanallah wal hamdu lillah wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.
Artinya: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar." - Membaca Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ (٣) مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ (٤) اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ (٥) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ (٦) صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ (٧
Arab Latin: (1) Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. (2) Al-hamdu lillaahi rabbil-'aalamin. (3) Ar-rahmânir-rahîm. (4) Mâliki yaumid-dîn. (5) Iyyâka na'budu wa iyyâka nasta'în. (6) Ihdinash-shirâthal-mustaqîm. (7) Shirâthalladzîna an'amta 'alaihim ghairil-maghdlûbi 'alaihim wa ladl-dlâllîn.
Artinya: (1) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (3) Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (4) Pemilik hari Pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. (6) Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat. - Surat Al-Kafirun
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ ١ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ٢ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ٣ وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ ٤ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ٥ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ ٦
Arab Latin: Qul ya ayyuhal kafirun (1) La a'budu ma ta'budun (2) Wala antum 'abiduna ma a'bud (3) Wala ana 'abidum ma abattum (4) Wala antum 'abiduna ma a'bud (5)
Lakum dinukum waliyadin (6)
Artinya: (1) Katakanlah: "Wahai orang-orang yang kafir! (2) Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah, (3) dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah, (4) dan aku tidak akan menjadi penyembah apa yang kalian sembah, (5) dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah, (6) untukmu agamamu, dan untukku agamaku." - Membaca tasbih sepuluh kali
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Subhanallah wal hamdu lillah wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.
Artinya: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar." - Rukuk
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ
Arab Latin: Subhaana rabbiyal 'adziimi.
Artinya: "Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung." - Membaca tasbih sepuluh kali
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Subhanallah wal hamdu lillah wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.
Artinya: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar." - Membaca doa i'tidal
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Arab Latin: Sami'allaahu liman hamidah.
Artinya: "Allah Maha Mendengar kepada siapa saja yang memuji-Nya."
Pada waktu berdiri dilanjut membaca;
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Arab Latin: Rabbanaa walakal hamdu mil-us samaawaati wa mil-ul ardhi wa mil-u maa syi'ta min syai-in ba'du.
Artinya: "Ya Tuhan kami bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apa-apa yang Engkau sukai." - Membaca tasbih sepuluh kali
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Subhanallah wal hamdu lillah wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.
Artinya: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar." - Sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى
Arab Latin: Subhaana rabbiyal a'laa
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi." - Membaca tasbih sepuluh kali
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Subhanallah wal hamdu lillah wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.
Artinya: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar." - Duduk di antara dua sujud
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْني وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي
Arab Latin: Rabbighfir lii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii.
Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku, sayangilah aku, tutupilah kesalahanku, angkatlah derajatku, limpahkanlah rezekiku, dan berilah petunjuk kepadaku." - Membaca tasbih sepuluh kali
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Subhanallah wal hamdu lillah wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.
Artinya: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar." - Sujud kedua
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى
Arab Latin: Subhaana rabbiyal a'laa
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi. - Membaca tasbih sepuluh kali
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Subhanallah wal hamdu lillah wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.
Artinya: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar." - Lalu berdiri untuk rakaat yang kedua. Begitu berdiri, langsung membaca tasbih 15 kali.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Subhanallah wal hamdu lillah wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.
Artinya: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar." - Membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Arab Latin: Qul huwallahu ahad. Allah hus-samad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul-lahu kufuwan ahad.
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.'" - Membaca tasbih sepuluh kali
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Subhanallah wal hamdu lillah wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.
Artinya: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar." - Rukuk dan membaca tasbih sepuluh kali
- I'tidal dan membaca tasbih sepuluh kali
- Sujud dan membaca tasbih sepuluh kali
- Duduk di antara dua sujud dan membaca tasbih sepuluh kali
- Sujud kembali dan membaca tasbih sepuluh kali
- Tahiyat akhir
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلَ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Arab latin: Allaahumma shalli 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammad, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima wa aali ibrahiim, wa baarik 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammad, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima wa aali ibraahiim, innaka hamidum majiid.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah limpahkan kepada Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah berkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia." - Salam
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Arab Latin: Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Artinya: "Keselamatan, rahmat Allah, dan barakah-Nya semoga tetap menyertai kamu sekalian." - Mengulang dua rakaat dengan urutan dan bacaan yang sama.
Doa Setelah Sholat Tasbih
Setelah selesai melaksanakan sholat tasbih, dianjurkan untuk memperbanyak bacaan tasbih seperti yang telah disebutkan di atas dengan minimal 100 kali. Kemudian mengamalkan doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ تَوْفِيقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ الْيَقِيْنِ وَمُنَاصَحَةً أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَكَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجِزُنِي عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلًا أَسْتَحِقُ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ حَتَّى أَخْلُصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حَيَاءٌ مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُوْرِ كُلِّهَا وَحَتَّى أَكُوْنَ أُحْسِنَ الظَّنَّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ النُّوْرِ. وَفِي رِوَايَةٍ خَالِقِ النَّارِ.
Arab Latin: Allahumma innî asaluka taufiqa ahlil hudâ, wa aʻmâla ahlil yaqîn, wa munâshahata ahlit taubah, wa 'azma ahlish shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta'abbuda ahlil wara'i, wa 'irfâna ahlil 'ilmi hattâ akhafak. Allâhumma innî as'aluka makhåfatan tahjizunî 'an ma'ashika hattá a'mala bi tha'atika 'amalan astahiqqu bihî ridhaka wa hattä unâshihaka bit taubah, khaufan minka hattá akhlusha lakan nashihata hayaan minka wa hattå atawakkala 'alaika fil umûri kulliha wa hattá akūna uhsinudzh dzhanna bika, subhâna khaliqin nûr (riwayat lain: khâliqin når).
Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu aku meminta petunjuk mereka yang menerima hidayah, amal- amal orang yang yakin, ketulusan mereka yang bertobat, keteguhan hati mereka yang bersabar, kekhawatiran mereka yang takut (kepada-Mu), doa mereka yang berharap, ibadah mereka yang wara', dan kebijaksanaan mereka yang berilmu, agar aku menjadi takut kepada-Mu. Ya Allah, masukkanlah rasa takut dalam kalbuku yang dapat menghalangi diri ini untuk mendurhakai-Mu. Dengan demikian aku dapat beramal saleh yang mengantarkanku pada rida-Mu, dan aku bertobat setulusnya karena takut kepada-Mu. Dengan itu pula aku beribadah secara tulus karena malu kepada-Mu. Dengan rasa takut itu aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Karena itu juga aku dapat berbaik sangka selalu kepada-Mu. Mahasuci Engkau Pencipta cahaya (riwayat lain, Pencipta api)."
Kemudian, dilanjutkan dengan membaca doa ini:
اللَّهُمَّ يَسِّرْ عَلَى كُلَّ عَسِيْرٍ. اللَّهُمَّ يَسِّرْ عَلَى عَلَى جَمِيعِ الْأَعْمَالِ الصَّالِحَاتِ وَيَسِّرْ عَلَى عَلَى اجْتِنَابِ جَمِيعِ الْمُنْكَرَاتِ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Arab Latin: Allâhumma yassir 'alayya kulla 'asir. Allâhumma yassir 'alayya 'alâ jamî'il a'mâlish shålihâti wa yassir 'alayya 'alâjtinābi jami'il munkarâti. Rabbanâ âtinâ fid-dunyâ hasanah wa fil åkhirati hasanah wa qinâ 'adzâban når. Wal hamdu lillâhi rabbil 'alamin.
Artinya: "Ya Allah, mudahkanlah aku atas perkara yang sukar. Ya Allah, mudahkanlah aku atas segala amal saleh (yang baik dalam mengerjakannya). Dan mudahkanlah aku untuk menjauhi segala kemungkaran (segala larangan tanpa memilih besar kecilnya dosa atau siksanya). Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia, dan berilah kami kebahagiaan di akhirat nanti, dan selamatkanlah kami dari siksa api neraka. Dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
Keutamaan Sholat tasbih
Sholat tasbih memiliki sejumlah keutamaan yang, di antaranya:
- Pertama, sholat sunah tasbih memiliki keutamaannya sendiri, yaitu untuk berzikir dan bertasbih hanya untuk Allah SWT Penguasa seluruh alam.
- Kedua, sholat tasbih termasuk kebiasaan orang-orang saleh.
- Ketiga, tasbih merupakan kalimat yang paling dipilih Allah SWT
Dalam hadis disebutkan, pada suatu hari Rasulullah SAW ditanya tentang ucapan yang paling unggul. Beliau menjawab, "Yang dipilih Allah terhadap para malaikat-Nya dan hamba-Nya adalah ucapan: Subhanallahi wa bihamdihi." (HR Muslim). - Keempat, tasbih memberatkan amal timbangan.
Rasulullah SAW bersabda, "Ada dua kalimat yang keduanya ringan diucapkan di lidah, namun memberatkan timbangan amal, dan keduanya disukai oleh Allah, yaitu: Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallâhil adzhim." (HR al-Bukhari dan Muslim) - Kelima, tasbih akan menghapuskan semua dosa.
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa mengucapkan: Subhanallahi wa bi hamdihi 100 kali, maka Allah akan menghapuskan kesalahannya meskipun kesalahannya itu sebanyak buih di lautan." (HR al-Bukhari dan Muslim) - Keenam, tasbih akan menjadikan pengamalnya punya perkebunan kurma di surga nanti.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengucapkan: Subhanallahil 'adzhimi wa bi hamdihi, maka ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga." (HR at-Tirmidzi) - Ketujuh, tasbih dapat menghindarkan dari penyakit-penyakit berat.
Suatu ketika, Qabishah al-Makhariq mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah, ajarkan aku beberapa kalimat (ucapan) yang dengannya Allah memberi manfaat kepadaku, karena sungguh umurku sudah tua dan aku merasa lemah untuk melakukan apa pun." Lalu, beliau berkata, "Adapun untuk duniamu, ketika engkau selesai sholat Subuh, maka ucapkanlah tasbih sebanyak tiga kali. Jika engkau membacanya, maka engkau terhindar dari kesedihan, kusta (lepra), penyakit biasa, lumpuh akibat pendarahan otak atau pecah pambuluh darah." (HR Ibnu as-Sunni dan Ahmad) - Kedelapan, tasbih adalah senjata menghadapi persoalan besar.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, "bahwasanya jika Rasulullah SAW menghadapi persoalan penting, maka beliau mengangkat kepalanya ke langit sambil mengucapkan: Subhanallahıl adzhim, dan jika beliau bersungguh-sungguh dalam berdoa, maka beliau mengucapkan: Ya hayyu ya qayyům." (HR at-Tirmidzi) - Kesembilan, senjata menghadapi krisis pangan.
Rasulullah SAW bersabda, "Makanan orang beriman pada zaman munculnya Dajjal adalah makanan para malaikat, yaitu tasbih dan taqdis. Maka barang siapa yang ucapannya pada saat itu adalah tasbih, niscaya Allah akan menghilangkan darinya kelaparan." (HR al-Hakim) - Kesepuluh, menghapuskan semua dosa.
Dengan sholat tasbih, semua dosa, kecil maupun besar, dosa dulu maupun yang akan datang, dosa yang sengaja maupun yang tidak disengaja, dan dosa yang terang-terangan maupun yang tersembunyi (samar), akan diampuni oleh Allah SWT Alhamdu lillahi rabbil 'alamin.
Itulah niat, tata cara, dan doa setelat sholat tasbih yang dapat diamalkan di malam Nisfu Syaban. Semoga bermanfaat!
(alk/alk)