Kronologi Bupati Toraja Utara Polisikan Warga gegara Diancam

Kronologi Bupati Toraja Utara Polisikan Warga gegara Diancam

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Rabu, 14 Jun 2023 09:30 WIB
Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang saat melaporkan warganya ke polisi.
Foto: Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang saat melaporkan warganya ke polisi. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Toraja Utara -

Bupati Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel), Yohanis Bassang melaporkan salah seorang warganya bernama Stave Raru (55) ke polisi. Yohanis melaporkan warganya karena merasa telah diancam.

Dugaan pengancaman tersebut terjadi di halaman kantor Bupati Torut sekitar pukul 07.30 Wita, Selasa (13/6). Pengancaman tepatnya terjadi sebelum kegiatan apel ASN dilakukan.

Yohanis mengatakan, saat itu dirinya tengah berdiri di halaman kantor kemudian mobil yang dikendarai Stave Raru melintas sambil mengeluarkan kepalan tangan. Kemudian Stave turun dari mobil dan mengajaknya berduel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sedang berbincang dengan pegawai di halaman kantor, terus mobil yang dikendarai Stave ini melintas, dia kepalkan tangan mengarah ke saya. Saya bilang kenapa, terus dia turun terus bilang 'Hei Bassang' berulangkali. Bilang juga 'tentukan di mana kita ketemu'," ungkapnya.

Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang saat laporkan warganya di Polres Toraja Utara.Foto: Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang saat laporkan warganya di Polres Toraja Utara. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)

Yohanis mengaku sempat cekcok dengan warganya itu dan dilerai oleh ASN yang hadir. Atas peristiwa itu, Yohanis merasa dipermalukan sehingga melaporkan Stave Raru ke polisi.

ADVERTISEMENT

"Dia mempermalukan saya di depan pegawai, saya merasa sangat tidak nyaman dan merasa diancam. Makanya Hari ini saya melaporkan warga bernama Stave Raru ke polisi atas pengancaman yang dilakukan terhadap saya," jelasnya.

Bupati Torut Diklaim Salah Paham

Stave Raru, warga yang dipolisikan oleh Bupati Torut angkat suara. Stave mengaku hal tersebut hanya salah paham.

"Salah paham dia itu," kata Steve Raru kepada detikSulsel, Selasa (13/6).

Warga Toraja Utara, Stave Raru yang dipolisikan bupati.Foto: Warga Toraja Utara, Stave Raru yang dipolisikan bupati. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)

Stave mengungkapkan dirinya sama sekali tidak ada niat untuk mengancam Bupati Yahanis Bassang, apalagi mengajaknya berduel atau berkelahi. Menurutnya Bupati saat itu hanya salah paham dan menganggap dirinya mengeluarkan kepalan tangan dari dalam mobil.

"Jadi setiap pagi memang saya mengantar istri saya untuk bekerja di Kantor Bupati, nah saat itu saya beranjak pulang dengan memutar balik mobil. Kebetulan saya silau mau tarik penghalang cahaya, karena kaca mobil turun mungkin dia (Bupati) lihatnya saya kepalkan tangan, saya saja tidak liat Bupati ada di sana," ungkapnya

Setelah itu, kata dia, bupati berteriak ke arahnya sehingga dirinya pun menghentikan mobil dan turun menghampiri Yohanis. Dia mengakui dirinya sempat terpancing emosi saat Yohanis melontarkan nada keras yang disaksikan sejumlah ASN di Kantor Bupati Torut.

"Dia teriaki saya makanya saya turun sebenarnya mau klarifikasi. Tapi langsung bersuara keras dia bilang 'kau kasi liat saya tinju', makanya saya juga sempat terpancing karena tidak mau dengarkan saya. Saya bilang tidak takut sama bapak, kalau bapak mau cari masalah jangan di sini tapi di tempat lain, akan saya ladeni," ucapnya.

Stave pun mempertegas dirinya sama sekali tidak berniat untuk mempermalukan Bupati Torut. Dia juga mempertimbangkan untuk melapor balik Bupati Torut Yohanis Bassang atas tuduhan tersebut.

"Saya tekankan ya, saya tidak pernah ada niat untuk mempermalukan atau mengancam. Saya tahu kalau dia itu bupati, tidak mungkin saya berbuat begitu. Nanti dilihat prosesnya, masih pertimbangan (lapor balik), tapi kenapa sih harus seperti itu," sesalnya.

Polisi Lengkapi Administrasi

Bupati Torut Yohanis Bassang melaporkan warganya Stave Raru ke polisi atas dugaan pengancaman dengan nomor LP/B/159/VI/2023/SPKT/Polres Toraja Utara/Polda Sulawesi Selatan.

"Benar ada laporan bupati soal itu dan bupati sendiri yang datang pagi tadi. Laporannya itu mengenai dugaan pengancaman yang dilakukan terlapor, sementara kita melengkapi administrasinya," Kapolres Torut AKBP Zulanda.

Zulanda mengatakan, setelah proses administrasi selesai pihaknya segera memanggil terlapor atas nama Stave Raru.

"Kita akan panggil setelah administrasinya sudah lengkap," tandasnya.




(ata/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads