Wanita baru melahirkan bernama Hernita Salembok (41) di Desa Bau Selatan, Kabupaten Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan (Sulsel) ditandu warga sejauh 5 kilometer (Km) untuk mendapatkan layanan ambulans. Hal tersebut dilakukan lantaran tidak adanya layanan mobilitas ambulans di wilayah tersebut.
"Itu pasien wanita yang baru melahirkan, plasentanya tidak keluar saat melahirkan di rumah, jadi kami bawa ke Puskesmas," kata Kepala Desa Bau Karman Loda kepada detikSulsel, Selasa (13/6/2023).
Karman mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi di Desa Bua Selatan, Kecamatan Bonggakaradeng Tana Toraja, Senin (12/6) sekitar pukul 08.00 Wita. Warga menandu Hernita Salembok hanya dengan menggunakan tandu bambu dan sarung sejauh 5 Km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Desa Bau Selatan memang tidak bisa masuk mobil ambulans karena kondisi jalan. Makanya warga menandu pasien sejauh 5 Km untuk dapat layanan ambulans itu terus dirujuk ke Puskesmas Bonggakaradeng," ungkapnya.
Lebih lanjut, Karman mengaku, hal tersebut sudah sering dilakukan warga Desa Bua Selatan saat ada warga yang sakit dan harus dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit. Menurutnya, tidak adanya layanan dan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut memaksa warga harus menandu pasien.
"Iya sering memang seperti itu. Tidak ada layanan kesehatan di sana, Puskesmas hanya ada di Kecamatan, ambulans juga. Di sini warga menyeberang sungai dengan jembatan gantung baru bisa dapat mobil," ucapnya.
Karman menambahkan kondisi tersebut sudah sering dikeluhkan warga saat musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) tingkat desa. Namun hingga saat ini pemerintah daerah belum juga memiliki niat untuk menyediakan fasilitas di wilayah terpencil tersebut.
"Sudah sering sekali, pemerintah desa maupun warga secara langsung mengeluhkan kondisi ini di Musrembang. Tapi sampai sekarang tidak tanda-tanda menyediakan fasilitas atau layanan kesehatan. Kita juga ini sudah bosan mengeluh jadi terima saja," ujarnya.
(ata/asm)