Polda Bali Ancam Usut Penyebar Video Ulah Turis Asing: Akan Kami Proses!

Polda Bali Ancam Usut Penyebar Video Ulah Turis Asing: Akan Kami Proses!

Tim detikBali - detikSulsel
Senin, 29 Mei 2023 11:07 WIB
Wisatawan mancanegara berbaur dengan umat Hindu yang melakukan ritual melukat atau pembersihan diri pada hari Banyu Pinaruh di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Minggu (21/5/2023). Ritual tersebut digelar setiap enam bulan sekali yakni sehari setelah Hari Raya Saraswati oleh umat Hindu untuk menyucikan dan membersihkan diri serta pikiran secara spiritual dengan melakukan ritual pembersihan diri di laut maupun sumber mata air suci lainnya. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/YU
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Bali -

Polda Bali buka suara terkait maraknya ulah turis asing nakal yang diviralkan di media sosial. Polisi mewanti-wanti memproses warganet yang mengunggah konten terkait perilaku warga negara asing (WNA) dengan jeratan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Peran serta masyarakat dan perilaku memviralkan itu juga, kan ada UU ITE, itu juga akan kami proses. Jadi tidak sembarangan juga," kata Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra dilansir dari detikBali, Minggu (28/5/2023).

Terbaru, seorang bule Jerman bernama Darja Tuschinski viral lantaran telanjang bulat naik panggung saat pementasan tari Bali di Puri Saraswati Ubud. Jayan Danu pun mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan memviralkan turis asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, warga seharusnya mencegah turis asing agar tidak berulah dan menyimpang. Dia pun meminta agar masyarakat melaporkan segala bentuk pelanggaran dibandingkan membuat turis asing viral.

"Jadi peran masyarakat untuk melaporkan atau bertindak untuk mencegah terjadinya perbuatan menyimpang yang dilakukan wisatawan ini, bukan untuk diliput kemudian diviralkan. Ini nanti akan kami proses," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Sejak beberapa bulan terakhir, kelakuan sejumlah WNA umumnya bule di Bali memang kerap membuat publik geleng-geleng kepala. Aksi nyeleneh mereka terkuak setelah viral di media sosial.

Selain Tuschinski, ada pula bule Denmark berinisial CM (49) dan CAP (49) yang viral karena salah satu dari mereka mengangkang dan pamer kemaluan. Aksi tersebut juga tersebar di media sosial.

Keduanya diketahui tinggal di sebuah penginapan di kawasan Legian, Kuta, dan telah ditangkap oleh petugas Imigrasi Ngurah Rai, Bali.

Niluh Djelantik Kritik Ancaman Kapolda Bali

Salah satu tokoh yang kerap mengunggah aktivitas turis asing nakal di Bali adalah Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik, atau yang dikenal dengan Niluh Djelantik merespons pernyataan Kapolda Bali terkait akan mempidanakan warga yang memviralkan kelakuan turis asing.

"Justru dengan bantuan masyarakat/netizen berbagai macam pelanggaran bule nakal bisa segera ditindaklanjuti.. ..Jadi aku kurang paham mengapa ada statement seperti di berita ini," tulis akun Instagram niluhdjelantik.

Menurut Niluh Djelantik, warga yang mengunggah kelakuan turis asing dan menandai (tagging) akun-akun pihak berwajib bertujuan untuk mempermudah komunikasi. Ia pun mengaku akan terus bersuara dan meneruskannya ke pihak terkait.

"Kutunggu dibukanya Pusat Pengaduan Rakyat Bali oleh pemerintah daerah untuk wadah mengadunya rakyat yang udah eneg melihat kelakuan wisatawan asing/WNA yang semakin hari semakin memuakkan," imbuh pengusaha yang juga akan maju sebagai calon DPD RI pada Pemilu 2024 itu.

Koster Minta Turis Asing Hormati Hukum

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau masyarakat untuk tidak memfasilitasi turis asing yang melanggar ketentuan perundang-undangan. Ia juga meminta turis asing untuk patuh terhadap hukum yang berlaku.

"Jangan berikan toleransi apalagi memfasilitasi kepada wisatawan mancanegara yang melakukan perilaku yang tidak baik di Provinsi Bali ini, serta tidak menghormati hukum yang berlaku di negara Indonesia," tutur Koster.

Koster menegaskan Pemprov Bali selalu merespons dengan cepat pelanggaran wisatawan di Bali.

"Saya ingin menyampaikan tidak benar kalau ada pemberitaan yang menyatakan bahwa adanya pengaduan wisatawan yang tidak sopan ini tidak mendapat respons dari Pemerintah Provinsi Bali, Kemenkumham dan Polda Bali, itu tidak benar," imbuhnya.

Gubernur asal Buleleng itu mengajak seluruh komponen masyarakat Bali menjaga nama baik dan citra pariwisata Bali. Ia ingin mewujudkan pariwisata Bali berbasis budaya yang berkualitas dan bermartabat.




(afs/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads