3 Cara Menghindari Sihir Sesuai Syariat Islam

3 Cara Menghindari Sihir Sesuai Syariat Islam

Tim detikHikmah - detikSulsel
Minggu, 19 Mar 2023 23:10 WIB
Ilustrasi Setan
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/ardasavasciogullari)
Jakarta -

Rasulullah SAW melakukan beberapa cara untuk membentengi dirinya dari gangguan sihir. Diketahui, sihir memiliki tujuan untuk mencelakai orang lain melalui pertolongan setan dan jin.

Dilansir dari detikHikmah, pada zaman dulu Rasulullah SAW pernah dikirimi sihir oleh orang Yahudi yang bernama Labid bin A'sam. Orang tersebut ingin mencelakai Rasulullah SAW karena rasa dengki.

Sihir merupakan ilmu hitam yang digunakan untuk mencelakai orang lain dengan bantuan setan dan jin. Pelaku sihir meminta bantuan kepada dukun atau paranormal guna melancarkan niat jahatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal tindakan mendatangi paranormal atau dukun dianggap sebagai perilaku kufur terhadap Al-Qur'an dalam Sunan dan Musnad Imam Ahmad. Dari Abu Hurairah secara marfu' bahwa Rasulullah SAW bersabda

"Barangsiapa mendatangi dukun, lalu membenarkan apa yang dikatakannya maka ia telah berlepas diri dari apa yang diturunkan oleh Muhammad," (HR Ahmad)

ADVERTISEMENT

3 Cara Agar Terhindar dari Gangguan Sihir

Berikut 3 cara yang dapat dilakukan untuk menghindari sihir sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW:

1. Beribadah kepada Allah SWT

Dalam buku Anda Bertanya Islam Menjawab karya Muhammad Mutawalli Sha'rawi dituliskan bahwa, cara pertama yang dapat dilakukan untuk membentengi diri dari gangguan sihir yakni beribadah kepada Allah SWT. Lakukan dengan ikhlas semata-mata hanya mengharapkan ridho Allah SWT.

2. Perbanyak Baca Al-Qur'an

Sihir erat kaitannya dengan setan, karena setan akan bekerja untuk menjerumuskan manusia dalam kesesatan. Untuk mengusir setan, salah satu cara yang dapat dilakukan yakni membaca Al-Quran.

Salah satu cara ampuh untuk melindungi diri dari gangguan sihir yakni dengan membaca surat Al-Baqarah setiap hari. Sebagaimana diriwayatkan Abu Umamah al-Bahili Rasulullah SAW bersabda:

اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ: الْبَقَرَةَ وَآلَ عِمْرَانَ؛ فَإِنَّهُمَا يَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ يُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ؛ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَاحَسْرَةٌ وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ

Artinya: "Bacalah Al Quran! Karena sesungguhnya ia di hari kiamat akan memberi pertolongan bagi para pemiliknya. Bacalah dua surat yang bersinar yakni surat Al-Baqarah dan Ali Imran. Sebab, keduanya di hari Kiamat akan didatangkan sebagai bentuk dua mendung atau dua awan. Atau dua surat tadi kelak dijelmakan menjadi dua kelompok burung yang membentangkan sayap-sayapnya dan membela pemiliknya. Maka bacalah surat Al Baqarah, karena membacanya adalah keberkahan. Sedangkan meninggalkannya adalah kerugian. Bahkan, para pelaku kebatilan (para ahli sihir) pun tak mampu menembusnya," (HR Ahmad)

Selain membaca surah Al Baqarah, ada beberapa riwayat yang menyebutkan bahwa, surah Al Mu'awwidzatain (surah Al Falaq dan surah An Nas) serta surah Al Ikhlas juga merupakan surah-surah yang dibaca oleh Rasulullah SAW untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari sihir orang Yahudi kala itu.

3. Membaca Doa

Dalam buku Doa & Wirid: Mengobati Guna-Guna dan Sihir menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah yang dituliskan Yazid bin Abdul Qadir Jawas, disebutkan bahwa dalam ajaran islam ada doa yang dapat dibaca untuk menangkal sihir, gangguan setan, dan hal-hal mistis lainnya. Berikut bacaan doanya.

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Arab latin: Laa ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumit, wa huwa 'ala syai'in qadir

Artinya: "Tidak ada Tuhan Selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik Allah segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Menurut Yazid bin Abdul Qadir Jawas, doa tersebut dapat dibaca sebanyak 100 kali setiap hari. Doa ini dapat dibaca kapan pun terutama setelah bangun tidur, selesai salat wajib, salat sunah, dan sebelum tidur.




(alk/alk)

Hide Ads