Bacaan Istighfar Nabi Yunus saat Hadapi Kesulitan dalam Hidup

Bacaan Istighfar Nabi Yunus saat Hadapi Kesulitan dalam Hidup

Tim detikHikmah - detikSulsel
Selasa, 07 Mar 2023 21:10 WIB
A realistic Arabian interior miniature with window and columns. Silhouette of muslim praying on carpet near window. Festive greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem. Selective focus
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Zeferli)
Jakarta -

Dalam agama Islam, umat muslim dianjurkan untuk senantiasa beristighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa serta kesalahan yang pernah diperbuat. Salah satu bacaan istighfar yang dapat diamalkan adalah bacaan istighfar Nabi Yunus.

Dilansir dari detikHikmah, diketahui bacaan istighfar Nabi Yunus merupakan bacaan yang memiliki kedudukan yang tinggi.

Kisah Nabi Yunus saat Beristighfar

Dalam sebuah buku Kisah Teladan dan Inspiratif 25 Nabi dan Rasul karya Anita Sari, dkk, diceritakan bahwa Allah SWT pernah mengutus Nabi Yunus untuk melakukan dakwah di Kota Ninawa. Pada saat itu masyarakat Ninawa adalah kaum yang suka menyembah berhala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap kali Nabi Yunus berdakwah di kota tersebut, penduduknya selalu menolak dan tidak ada satupun yang mempercayai bahkan tidak mengikuti ajaran. Pada akhirnya Nabi Yunus pun meninggalkan Kota Ninawa karena merasa kesal.

Namun, ketika hendak meninggalkan Ninawa, Nabi Yunus memohon kepada Allah SWT agar menunjukkan kuasa-Nya dan memberi azab kepada penduduk Ninawa. Kemudian Nabi Yunus pergi dengan menaiki sebuah kapal.

ADVERTISEMENT

Pada saat Nabi Yunus berada di tengah laut, tiba-tiba terjadi badai yang membuat kapal menjadi oleng dan hampir tenggelam karena kelebihan muatan. Nahkoda kapal mengatakan agar kapal tidak tenggelam, maka harus ada satu orang yang harus diturunkan. Untuk memilih siapa yang akan turun dari kapal maka dilakukanlah undian, dan yang terpilih adalah Nabi Yunus, sehingga beliau harus melompat ke laut.

Nabi Yunus pun merasa bahwa, kejadian tersebut merupakan hukuman dari Allah SWT karena dia telah meninggalkan penduduk Ninawa tanpa perintah-Nya. Terkait hal tersebut, diceritakan juga dalam firman Allah SWT pada surah Ash-Saffat ayat 140-142:

اِذْ اَبَقَ اِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنِۙ فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِيْنَۚ فَالْتَقَمَهُ الْحُوْتُ وَهُوَ مُلِيْمٌ

Artinya: "(Ingatlah) ketika dia berlari ke kapal yang penuh muatan, kemudian dia ikut diundi, maka dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian). Dia kemudian ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela." (QS As-Saffat: 140-142)

Kemudian, Nabi Yunus mengakui kesalahannya lalu melompat ke lautan. Saat itu juga, seekor paus tiba-tiba datang dan menerkam tubuhnya. Nabi Yunus pun tinggal di perut ikan paus dalam kegelapan sembari terus bermunajat, berdzikir, dan beristighfar menyebut nama Allah SWT.

Hal ini membuat seisi lautan bergetar dan turut berdzikir. Berkat izin Allah SWT, Nabi Yunus pada saat itu masih diberi keselamatan untuk keluar dari mulut ikan ke daratan. Hingga saat ini, bacaan istighfar Nabi Yunus masih dianjurkan untuk diamalkan di segala kondisi, terutama ketika seorang hamba sedang menghadapi kesulitan, merasa gelisah, atau mengalami rasa takut.

Bacaan Istighfar Nabi Yunus

Berikut ini adalah bacaan istighfar Nabi Yunus yang terdapat dalam Al-Qur'an surah Al-Anbiya ayat 87:

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ...

Latin: "wa dzan-nûni idz dzahaba mughâdliban fa dhanna al lan naqdira 'alaihi fa nâdâ fidh-dhulumâti al lâ ilâha illâ anta sub-ḫânaka innî kuntu minadh-dhâlimîn"

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim." (QS Al-Anbiya: 87)

Mengamalkan Istighfar Nabi Yunus

Dalam buku Selamat Tinggal Susah karya Asrifin An Nakhrawie, lewat firman Allah SWT dalam Surah Al-Anbiya ayat 87 tersebut, Allah memberitahu kepada semua hambanya yang beriman bahwa ketika berada dalam kesulitan dalam hidup, musibah, petakan, dan masalah yang dirasa tidak ada jalan keluarnya, maka mintalah pertolongan hanya kepada Allah SWT dengan membaca kalimat-kalimat pengampunan atau istighfar.

Salah satu yang dapat diamalkan ketika berada dalam kesulitan adalah membaca Istighfar Nabi Yunus. Berdasarkan kisah Nabi Yunus umat muslim dapat mengambil hikmahnya, hendaknya seluruh umat muslim merasa bahwa kepahitan hidup yang dirasakan itu karena disebabkan oleh kesalahan diri sendiri, bukan atas kesalahan orang lain.

Setelah menyadari kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat, cepat-cepatlah untuk memohon ampunan kepada Allah SWT dengan memperbanyak istighfar. Insya Allah, dengan cara seperti itulah dapat mempercepat turunnya pertolongan dari-Nya.

Dalam buku Zikir-Zikir Pembersih dan Penentram Hati karangan M. Rojaya juga diceritakan, ketika seseorang menghadapi kesulitan, selain berusaha mencari solusi, amalkan doa ini sebanyak-banyaknya dan resapi artinya dalam hati. Insya Allah, kesulitan dan masalah tersebut akan diberikan jalan keluar.

Itulah bacaan istighfar Nabi Yunus yang dapat diamalkan ketika sedang berada dalam kesulitan. Semoga dengan mengamalkan bacaan istighfar ini, umat muslim dapat selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT.




(asm/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads