3 Kontroversi Eks Asisten I Pemkot Makassar M Sabri yang Diusul Lagi Jadi ASN

Kota Makassar

3 Kontroversi Eks Asisten I Pemkot Makassar M Sabri yang Diusul Lagi Jadi ASN

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 13 Des 2022 08:15 WIB
Ketua Satgas Penegakan Disiplin Gugus Tugas COVID-19 Makassar, M Sabri
Mantan Asisten I Pemkot Makassar M Sabri. Foto: (Ibnu Munsir/detikcom).

2. Bentak-Pukul Tangan Pegawai Perempuan

M Sabri juga pernah menjadi sorotan lantaran mengamuk di rumah jabatan Wali Kota Makassar pada 26 Februari 2020 lalu. Saat itu Sabri marah-marah dan tertangkap kamera memukul tangan seorang pegawai perempuan.

Peristiwa itu terjadi setelah M Sabri dan Satpol PP Makassar melangsungkan audiensi dengan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. Audiensi dalam rangka membahas tambahan penghasilan pegawai (TPP) Satpol PP tidak diberikan selama 3 bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala itu M Sabri terlibat adu mulut dengan pegawai BKPSDM setelah audiensi berlangsung. Pegawai tersebut awalnya mempersoalkan absensi pegawai yang sebelumnya telah dibahas dan disepakati saat audiensi bersama Pj Wai Kota Makassar.

"Kau apa jabatanmu kau di situ? Programer apa kau, perbaiki ya, jangan membuat seperti ini," ujar Sabri ke anggota BKD yang menemuinya di luar Rujab.

ADVERTISEMENT

Namun sikap anggota BKD dinilai kurang mengenakkan oleh Sabri. "Kamu sikap mu itu," bentak Sabri.

Tak lama setelah itu Sabri terangkap tangan memukul tangan seorang pegawai perempuan. Selanjutnya Sabri dengan nada tinggi menyampaikan bahwa dirinya merupakan Asisten I lalu meminta pegawai perempuan itu masuk ke dalam ruangan.

3. Terseret Kasus Netralitas ASN

M Sabri juga pernah terseret kasus netralitas ASN pada Pilwalkot 2020 lalu. Dia menjadi salah satu dari 11 ASN yang dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dugaan tak netral.

Dia saat itu menghadiri acara pasangan calon Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) di Makassar pada Jumat (11/9/2020). Terkait itu, Sabri mengatakan hadirnya di lokasi itu untuk menghadiri undangan resmi mewakili Pj Walkot Makassar sebagai Gugus Tugas COVID-19.

"Saya perlu jelaskan, ada foto saya sekarang beredar di salah satu paslon, bahwa saya hadir diundang secara resmi sebagai Ketua Gugus Tugas, dalam hal ini Bapak Pj Wali Kota, untuk memberikan penjelasan duta sehat COVID-19," kata Sabri.

Dalam pertemuan itu, Sabri mengaku hanya menerangkan terkait pentingnya protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

"Pak Wali mendisposisi, memerintahkan kepada saya Kasatgas Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan. Saya datang secara resmi sesuai dengan perintah. Datangnya juga tak sendiri. Saya datang bersama Tim Gugus Tugas, di antaranya Dinkes, BPBD dan staf pemerintah," tuturnya.


(asm/ata)

Hide Ads