Pemkot Makassar mendapatkan penghargaan sebagai instansi pemerintah dengan pelayanan dan keterbukaan informasi publik yang terbaik. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto berjanji mempertahankan kualitas tersebut sehingga publik dapat mengontrol secara langsung kinerja Pemkot.
"Dengan keterbukaan informasi publik membuat masyarakat langsung bisa mengontrol kinerja-kinerja pemerintahan," kata Danny Pomanto usai menerima penghargaan tersebut di malam puncak HUT Kompas TV ke-13 di Jakarta, Rabu (11/9) malam.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menpan RB Azwar Anas kepada Danny Pomanto. Dalam penghargaan itu, Kota Makassar dinilai sebagai kota dengan pelayanan dan keterbukaan informasi publik sangat baik pada tingkat provinsi dan nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny mengatakan keterbukaan informasi bertujuan mendorong keterlibatan publik secara masif. Menurutnya, hal itu dapat membuat Pemda memperoleh data-data yang lebih akurat dari masyarakat.
"Selain itu, kita mendapatkan inspirasi dan aspirasi dari masyarakat," katanya.
Diketahui, apresiasi keterbukaan informasi ini didasari komitmen Kota Makassar terus menyempurnakan sistem digitalisasi dan keterbukaan informasi pemerintahan. Hal ini dapat dilihat pada indeks digitalisasi sistem pemerintahan yang kian membaik, yakni nilai reformasi birokrasi (RB) BB, SAKIP, B dan SPBE Baik.
"Kategori SPBE yang baik itu menduduki peringkat pertama di Sulsel dengan nilai 3,41," kata Danny.
Selain itu, Pemkot Makassar juga memaksimalkan peran War Room sebagai ikon Smart City, Marvec yang berfungsi sebagai pusat big data, pelayanan dan pengamanan publik seperti CCTV dan Wifi publik.
"Tercatat, hingga kini ada 230 titik CCTV lalu lintas, 1.815 CCTV di Lorong Wisata dan 40 titik WiFi publik," katanya.
(hmw/sar)