.webp)
Ketua Fraksi PKB di DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Azhar Arsyad merespons kabar Gubernur Andi Sudirman Sulaiman (ASS) mengajukan pergantian Abdul Hayat Gani sebagai Sekretaris Daerah (Sekda). Azhar menyinggung soal etika dalam koordinasi kepemerintahan.
Azhar melanjutkan, Gubernur dan Sekda merupakan satu paket kesatuan dalam pemerintahan. Sekda berperan penting dalam membantu Gubernur menjalankan roda birokrasi.
"Kan etikanya, bagusnya itu karena ini kan Gubernur dengan Sekda ini satu kesatuan. Karena dia akan menjadi dirijen untuk memimpin pemerintahan di Sulsel," ujar Azhar Arsyad kepada detikSulsel, Jumat (25/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Sekda selama ini banyak bersinggungan dengan DPRD Sulsel sebagai perwakilan Pemprov. Dia menilai, ketika pejabat di posisi tersebut digantikan, maka sebaiknya dikoordinasikan ke legislatif.
"Nah karena dia satu kesatuan, tentu karena undang-undang menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi yang dimaksud oleh undang-undang itu adalah Gubernur dan DPRD ya, bagusnya juga dikomunikasikan," sambungnya.
Namun Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel enggan berkomentar lebih jauh. Dia beralasan dirinya belum bisa memastikan kabar usulan pergantian Abdul Hayat Gani sebagai Sekda meski informasinya santer terdengar.
"Beredar suratnya (Gubernur ASS usul pergantian Sekda), tapi kan di media sosial ji beredar," papar Azhar.
Azhar berdalih Gubernur Sulsel ASS juga belum pernah menyampaikan rencana itu ke DPRD Sulsel. Pihaknya menunggu konfirmasi lebih lanjut.
"Seandainya ada konfirmasi dari Gubernur atau dari Kemendagri, ya kita bisa komentari lebih jauh," tambahnya.
Namun Azhar menuturkan, usulan pergantian pejabat menjadi kewenangan Gubernur Sulsel. Menurutnya, Gubernur ASS pasti akan menyampaikan ke DPRD Sulsel jika rencana itu memang yang ditempuh.
"Iya dan mungkin beliau juga masih menunggu waktu ya. Menurut saya beliau (Gubernur Sulsel) pasti bicara lah ke DPRD tidak mungkin," imbuhnya.
Sebelumnya, kabar pergantian Sekda Sulsel oleh Gubernur Sulsel juga enggan ditanggapi Abdul Hayat Gani. Dia bungkam dengan alasan kurang sehat sehingga belum bisa memberi penjelasan.
"Kurang sehat, (konfirmasi) Badan Aset aja dulu ya," ucap Abdul Hayat singkat saat dikonfirmasi, Selasa (22/11) lalu.
(sar/ata)
