Isu Gubernur Sulsel Usul Penggantian Sekda di Akhir Jabatan Dianggap Aneh

Isu Gubernur Sulsel Usul Penggantian Sekda di Akhir Jabatan Dianggap Aneh

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 23 Nov 2022 08:20 WIB
ILUSTRASI/ Kantor Gubernur Sulsel
Foto: Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.(Noval Dhwinuari Antony-detikcom)
Makassar -

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) diisukan mengajukan usulan ke pemerintah pusat agar Sekretatis Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani diganti. Hal tersebut dianggap aneh mengingat masa jabatan ASS hanya tersisa kurang dari satu tahun.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Sulsel Andi Arfandi Idris mengaku heran jika kabar tersebut benar. Menurut Arfandi Abdul Hayat Gani selama ini menjalankan tugasnya dengan baik.

"Tentu kan kita pahami Sekda itu posisi strategis yang selama ini sudah diperankan baik oleh Sekda yang ada sekarang. Beliau ini kan belum cukup 5 tahun menjadi sekda. Kalau mau dievaluasi kan ya lima tahun," ujar Arfandi kepada detikSulsel, Selasa (22/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arfandi mengaku mendapat informasi terkait rencana ASS tersebut dari pemberitaan media. Bahkan berdasarkan informasi yang dia dapat usulan pergantian Sekda telah diajukan sejak bulan September 2022 lalu.

"Jadi saya tidak dapat informasi secara langsung. Tetapi kalau dilihat dari pemberitaan yang ada, kan rupanya ini pengajuan penggantian Sekda itu kan dari bulan September," katanya.

ADVERTISEMENT

Pergantian Sekda menurut Arfandi harus melalui pertimbangan yang matang. Dia menilai selama ini peran Abdul Hayat Sebagai Sekda cukup sentral dalam pemerintahan ASS.

"Tapi memang kalau ada pelanggaran, itu menjadi hal yang patut untuk diajukan pergantian kalau memang ada pelanggaran. Tapi kalau tidak ada, kan selama ini kita tahu perannya Pak Sekda yang berjibaku bagaimana pemerintahannya itu bisa berjalan," terang Arfandi.

Sementara itu, Sekda Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani mengaku saat ini kondisinya sedang kurang sehat. Sehingga dia belum bisa memberikan keterangan terkait rencana pergantian dirinya.

"Kurang sehat, (konfirmasi) ke badan aset aja dulu," jawab Abdul Hayat singkat saat dihubungi.

Baca DPRD Ingatkan 8 OPD Lowong di halaman selanjutnya...

DPRD Ingatkan 8 OPD Masih Lowong

Sebagai Wakil Ketua Komisi A DPRD Sulsel yang membidangi pemerintahan, Arfandi mengingatkan ASS soal 8 jabatan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang masih lowong alias dijabat oleh pelaksana tugas (Plt). Arfandi mengatakan seharusnya ASS lebih fokus untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.

"Ya kenapa tidak yang menjadi prioritas itu mengisi jabatan-jabatan lowong yang sekerang Plt kenapa tidak dijadikan definitif," ujar Arfandi kepada detikSulsel, Selasa (22/11).

Arfandi mengatakan mengisi jabatan OPD yang masih lowong dengan Plt akan berimbas pada roda pemerintahan yang tidak berjalan maksimal. Dia mencontohkan jabatan Kepala Inspektorat Provinsi yang masih dijabat Plt.

Padahal menurut Arfandi sudah ada hasil lelang seleksi terbuka yang memunculkan 3 nama calon untuk dipilih salah satunya dan dilantik. Namun bukannya segera melantik salah satu di antara 3 peringkat teratas itu, ASS justru mengajukan permohonan pembatalah hasil lelang.

"Bahkan yang lebih lucu lagi karena ada hasil lelang kok tidak didefinitifkan? Ini semua hal yang menjadi masalah menurut saya," kata Arfandi.

Arfandi menilai harusnya 8 OPD tersebut dijabat oleh pimpinan definitif bukan lagi oleh Plt. Menurutnya itu penting mengingat ASS saat ini memasuki akhir masa jabatan sebagai gubernur.

"Sehingga stabilitas penyelenggaraan pemerintahannya itu diujung masa baktinya ini bisa berjalan dengan baik," tukasnya.

Halaman 2 dari 2
(xez/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads