Pengendara Ambulans di Kediri Diingatkan Soal Etika Sirine dan Rotator

Pengendara Ambulans di Kediri Diingatkan Soal Etika Sirine dan Rotator

Andhika Dwi - detikJatim
Rabu, 28 Mei 2025 22:33 WIB
Deklarasi Ambulance Road Safety, Coaching Clinic, dan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) di Polres Kediri.
Deklarasi Ambulance Road Safety, Coaching Clinic, dan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) di Polres Kediri. (Foto: Istimewa)
Kediri -

Satlantas Polres Kediri menggelar kegiatan Deklarasi Ambulance Road Safety, Coaching Clinic, dan Emotional Spiritual Quotient (ESQ). Kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas dan keselamatan pengguna jalan.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (28/5) di Aula Wicak Sana Legawa Polres Kediri dan diikuti secara daring melalui Zoom Meeting oleh pengemudi ambulans dari berbagai instansi kesehatan di wilayah Kabupaten Kediri.

Acara ini dihadiri berbagai unsur lintas sektor, mulai dari Kasat Lantas Polres Kediri, KBO Lantas, Kanit Turjagwali, Kanit Kamsel, serta perwakilan dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, hingga Dinas PUPR Kabupaten Kediri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 40 pengemudi ambulans dari rumah sakit dan lembaga layanan darurat kesehatan turut serta dalam kegiatan tersebut. Para pengemudi ambulans itu mengikuti kegiatan yang bertujuan memberi pemahaman menyeluruh terkait pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas termasuk dalam situasi darurat.

Sosialisasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menjadi bagian utama dalam kegiatan ini.

ADVERTISEMENT

"Kami ingin para pengemudi ambulans tidak hanya memahami aturan lalu lintas, tetapi juga etika dalam berkendara, terutama dalam penggunaan sirine dan lampu rotator yang harus digunakan secara bijak dan bertanggung jawab," kata Kasatlatas Polres Kediri AKP I Made Jata Wiranegara. Rabu (28/5/2025).

Salah satu poin penting dalam kegiatan ini adalah pendekatan melalui Emotional Spiritual Quotient (ESQ). Dengan metode ini, pengemudi diharapkan mampu lebih tenang, sabar, dan tidak mudah terpancing emosi saat menghadapi kemacetan atau masyarakat yang kurang kooperatif di jalan.

"ESQ menanamkan nilai keikhlasan dalam melayani, kesadaran akan amanah profesi, serta tanggung jawab moral. Ini penting agar pengemudi tidak hanya andal secara teknis, tapi juga matang secara emosional dan spiritual," imbuh AKP I Made Jata.

Kegiatan ditutup dengan deklarasi bersama komitmen para pengemudi ambulans untuk menjaga keselamatan di jalan serta menjadi pelopor tertib berlalu lintas, tanpa mengesampingkan rasa empati dan saling menghormati antar pengguna jalan.




(dpe/abq)


Hide Ads