Respons UI soal Harta Rektor Naik Rp 35 M dalam 3 Tahun yang Disoroti BEM

Berita Nasional

Respons UI soal Harta Rektor Naik Rp 35 M dalam 3 Tahun yang Disoroti BEM

Tim detikNews - detikSulsel
Minggu, 28 Agu 2022 19:28 WIB
Sejumlah mahasiswa UI dari unsur BEM dan lainnya menggelar piknik di depan gedung rektorat. Massa menuntut pencabutan Statuta UI.
Foto: A.Prasetia/detikcom
Jakarta - Harta kekayaan Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro yang naik sebesar Rp 35 miliar dalam waktu 3 tahun mendapat sorotan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI. Pihak kampus lantas merespons sorotan BEM tersebut.

Dilansir dari detikNews, sorotan itu diunggah BEM UI melalui akun instagram resminya, @bemui_official pada Sabtu (27/8/2022). Kekayaan Ari Kuncoro saat masih Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI dalam catatan BEM UI hanya Rp 27 miliar kemudian naik Rp 62 miliar saat Ari menjabat rektor.

"Menurut LHKPN pada 26 Maret 2022, total harta kekayaan Ari Kuncoro selaku rektor Universitas Indonesia telah mencapai angka 62 miliar. Padahal, saat masih menjadi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, angka harta kekayaan Ari Kuncoro telah mencapai angka 27 miliar," tulis BEM UI dalam unggahannya.

Kekayaan Ari Kuncoro yang melonjak dalam 3 tahun dipertanyakan BEM UI. Apalagi hanya dalam 3 tahun bertambah menjadi Rp 35 miliar.

"Hal ini mengindikasikan adanya pertambahan harta kekayaan sebesar 35 miliar hanya dengan waktu yang relatif singkat, yakni 3 tahun, dengan menjabat sebagai rektor Universitas Indonesia," ujarnya.

"Lalu, dari manakah sumber pendanaan hingga total harta kekayaan Bapak Rektor satu ini bertambah dua kali lipat?" lanjutnya.

UI Berikan Penjelasan

Kepala Humas dan KIP UI Amelita Lusia menjelaskan, semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan UI melaporkan harta kekayaannya melalui LHKPN dan LHKASN sesuai mekanisme yang berlaku.

"Setiap tahun, rektor, semua penyelenggara negara, dan semua aparatur sipil negara di lingkungan Universitas Indonesia melaporkan harta kekayaan kepada KPK, melalui mekanisme yang disebut sebagai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di Lingkungan Instansi Pemerintah," kata Amelita kepada wartawan dilansir dari detikNews, Minggu (28/8).

Menurut Amelita, kepatuhan ASN UI melaporkan harta kekayaannya merupakan hal yang baik. Hal itu menurutnya sudah sesuai dengan komitmen UI yang ingin melaksanakan prinsip birokrasi bersih dan melayani demi mencegah korupsi.

"Kepatuhan Penyelenggara Negara dan Aparatur Sipil Negara di lingkungan UI dalam melaporkan kekayaan sangat baik. Hal ini merupakan salah satu perwujudan komitmen UI untuk menghindari atau mencegah korupsi dan melaksanakan prinsip-prinsip birokrasi bersih melayani," bebernya.

Amelita menjelaskan bahwa hingga hari ini tidak ada temuan dari KPK sebagai lembaga yang memiliki kewenangan untuk melakukan penilaian terhadap laporan LHKPN tersebut.

"Sejauh ini, tidak ada temuan yang disampaikan oleh KPK sebagai lembaga yang memiliki kewenangan untuk menerima, mengkaji, dan menilai laporan yang diserahkan oleh Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di lingkungan UI," ungkapnya.

Amelita menambahkan bahwa jumlah kekayaan itu menjadi logis karena merupakan kekayaan bersama antara Ari Kuncoro dan istrinya Lana Soelistianingsih. Lana diketahui merupakan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Ibu Lana, istri Pak Ari Kuncoro, juga pejabat negara. Beliau merupakan Kepala Eksekutif LPS. Sehingga logis jika jumlah kekayaan tersebut merupakan kekayaan bersama," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan Lana berkarier di PT Samuel Sekuritas Indonesia sejak September 1996. Pada 2003, ia menjabat sebagai asisten peneliti untuk Boston Institute of Economic Development (BIDE) di Lexington, MA, USA. Sejak 1 Oktober 2013.

Kemudian Lana diangkat menjadi Direktur, sekaligus sebagai Kepala Riset dan Ekonom di PT Samuel Aset Manajemen (SAM). Selain berkarier di SAM, Lana juga mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak 1991.


(xez/tau)

Hide Ads