Sejumlah kelompok tari tertipu lomba tari abal-abal di Semarang. Lomba itu digelar oleh seorang dosen kampus swasta. Panitia mencatut nama sejumlah sponsor.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, merasa malu setelah kampusnya terlibat sindikat uang palsu. Kepala Perpustakaan UIN Andi Ibrahim terlibat.