Beberapa waktu lalu, ramai kasus mahasiswa aktif menjadi joki UTBK SNBT 2025. Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengungkapkan jika mahasiswa telah dikeluarkan dari kampus.
Hal itu disampaikan olehEduartWolok selaku Ketua Umum Tim Penanggung JawabSNPMB 2025 dalam Konferensi Pers PengumumanSNBT 2025, disiarkan viaYoutubeSNPMB ID pada Selasa (27/5).Eduart mengatakan, beberapa rektorPTN sudah melakukan identifikasi mahasiswa terdugapenjokiUTBKSNBT.
Mahasiswa Berprestasi Jadi Joki
Eduart mengonfirmasi, mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa berprestasi dari jurusan favorit. Ia disebut sebagai mahasiswa kelas internasional dan memiliki prestasi mentereng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, mahasiswa ini juga berasal dari PTN ternama. Akibat kecurangan yang ia lakukan, mahasiswa tersebut kini telah resmi dikeluarkan dari kampus.
"Itu sudah diberikan sanksi tegas, dikeluarkan dari kampus," ujar Eduart.
"Dan bahkan diproses lebih lanjut sesuai aturan yang berlaku," imbuhnya.
Panitia Sedang Mendata Kecurangan
Saat ini, panitia SNPMB tengah mendata kecurangan yang terjadi pada UTBK SNBT 2025. Berdasarkan data terakhir pada Konferensi Pers SNPMB: Kecurangan yang Terjadi Selama Pelaksanaan UTBK SNBT Sesi 1 hingga Sesi 2 pada Selasa (28/4/2025), kurang lebih ada 50 siswa yang terlibat kecurangan UTBK dan 10 joki yang ditemukan.
Panitia kemudian akan memilah kecurangan yang bersifat administratif dan dikoordinasikan dengan aparat kepolisian. Eduart mengatakan pelaku kecurangan administratif akan diberikan sanksi sesuai peraturan rektor dari masing-masing pusat UTBK.
Sementara itu, jenis kecurangan yang ditangani pihak kepolisian akan diarahkan ke kepolisian setempat atau Mabes Polri.
"Dan ini baru kita agendakan minggu depan setelah selesai pengumuman," pungkasEduart.
Modus-modus Kecurangan UTBK 2025
Modus kecurangan UTBK 2025 telah berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Bahkan, ada yang menggunakan artificial intelligence (AI).
Diketahui, terdapat peserta yang menggunakan AI untuk menduplikasi foto agar soal UTBK bisa dikerjakan oleh para penjoki. Selain itu, ada juga alat pendengaran yang ditempel pada ciput atau dalaman hijab.
Sanksi telah menunggu bagi para pengguna maupun penerima joki. Pengguna joki diketahui telah didiskualifikasi oleh panitia SNPMB. Kemudian penjoki yang teridentifikasi sebagai mahasiswa aktif dikeluarkan dari kampus.
(nir/twu)