Terungkap Dalang Perjokian UTBK di ISBI Bandung, Sosok Misterius Inisial T

ADVERTISEMENT

Terungkap Dalang Perjokian UTBK di ISBI Bandung, Sosok Misterius Inisial T

Cicin Yulianti - detikEdu
Rabu, 30 Apr 2025 16:00 WIB
Modus Kecurangan UTBK 2025
Modus Kecurangan UTBK 2025. Foto: Nikita Rosa/detikedu
Jakarta -

Praktik kecurangan peserta dalam ujian tulis berbasis komputer atau UTBK untuk seleksi masuk di perguruan tinggi negeri tahun 2025 terungkap. Salah satu modus praktik lancung adalah dengan menyewa joki yang terjadi di Pusat UTBK Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ISBI Bandung, Indra Ridwan menyampaikan ada dua pelaku praktik perjokian selama UTBK 2025 di Pusat UTBK ISBI Bandung ini. Pelaku adalah Lucas Valentino Nainggolan dan Khamila Djibran.

Pelaku bernama Khamila terciduk sebagai joki untuk dua peserta UTBK. Sementara Lucas melakukan joki untuk tiga peserta. Para joki tersebut juga mengaku mereka direkrut sosok berinisial T.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motifnya dalam melakukan aksi joki adalah alasan ekonomi. Ia (Khamila) juga menyebutkan bahwa ia direkrut oleh seorang berinisial T. Itu individu yang sama disebut di kasus awal (Lucas)" kata Indra dalam konferensi pers via Zoom, Rabu (30/4/2025).

Indra menegaskan penelusuran lebih lanjut perihal sosok berinisial T berada di luar tanggung jawab ISBI Bandung. Ia meminta masyarakat untuk menunggu informasi lebih lanjut dari panitia pusat SNPMB. Sementara peserta yang terbukti menggunakan jasa joki otomatis didiskualifikasi sebagai peserta UTBK.

ADVERTISEMENT

"Akan didiskualifikasi atas peserta yang menggunakan jasa joki tersebut," tegas Indra.

Saat ini pihak ISBI Bandung telah menyerahkan penanganan kasus kepada panitia pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB)."Atas arahan panitia pusat UTBK pelaku kemudian diminta menandatangani berita acara kecurangan ujian yang juga disahkan oleh Penanggung Jawab Lokasi dan Koordinator Pelaksana," katanya.

Kasus joki UTBK pertama di ISBI Bandung ini terungkap setelah pengawas menemukan kemiripan dua wajah dua peserta. Mulanya pengawas menyangka bahwa dua orang tersebut kembar.

"Kecurigaan ini muncul di ruang transit sebelum peserta memasuki ruang ujian. Pengawas sempat menduga peserta tersebut memiliki saudara kembar. Untuk memastikan identitas, pengawas meminta peserta menunjukkan KTP dan ternyata peserta berdomisili di Jawa," kata Indra.

Begitu juga pada kasus joki UTBK kedua, pelaku mengikuti UTBK sesi ke-2 dan ke-9. Dengan sigap, pengawas setempat pun mengidentifikasi kecurangan dan melaporkan ke panitia pusat.

"Atas kejadian tersebut panitia bermaksud meminta maaf kepada peserta. Namun, ketika panitia mencetak kartu peserta untuk mengidentifikasi kartu yang bersangkutan secara tidak sengaja ditemukan kemiripan foto dengan peserta lain yang sudah mengikuti di sesi 2, peserta tersebut memilih prodi kedokteran," beber Indra menjelaskan kronologi.




(cyu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads