Atap bocor merupakan salah satu masalah yang kerap terjadi pada bangunan. Hal ini bisa terjadi pada rumah tapak dan rumah vertikal. Masalah ini biasanya ditemukan ketika memasuki musim hujan dengan intensitas air yang tinggi.
Cara mengetahui atap rumah bocor sebenarnya mudah karena bisa terlihat dampaknya di dalamnya rumah. Jadi penghuni rumah tidak perlu naik ke atap untuk mengecek. Namun, beberapa orang mungkin bingung apa saja tanda-tanda adanya kebocoran pada atap rumah. Dilansir Angi, berikut tanda-tanda atap rumah bocor.
Tanda Atap Rumah Bocor
1. Noda Rembesan Air pada Tembok dan Plafon
Tanda paling umum adalah bercak coklat hingga kehitaman pada plafon serta bercak putih hingga coklat pada dinding. Noda tersebut biasanya muncul setelah terjadi kebocoran beberapa kali. Bercak tersebut bukan hanya karena air yang meresap ke plafon atau dinding, melainkan aktivitas jamur. Jika menemukan noda rembesan ini, sudah pasti ada kebocoran pada atap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Tumbuh Jamur pada Dinding
Jamur sangat menyukai tempat yang lembap. Dinding yang sering basah karena rembesan air dari atap bisa menjadi tempat berkembangnya jamur. Seiring waktu akan muncul noda putih hingga coklat di dinding. Untuk mengetahui lokasi kebocoran, pemilik rumah bisa mengukur seberapa jauh letak noda ke plafon. Kemungkinan besar letak air bocor ada di dekat sana.
3. Kebocoran
Tanda paling jelas adalah melihat ada air yang menetes di dalam rumah. Air bisa menetes menembus plafon atau dari pinggirian plafon. Meskipun tetesan air masih kecil, tetap saja perbaikannya harus dilakukan menyeluruh.
4. Genangan air
Ada genangan air di lantai rumah, misalnya di pojokan ruangan atau di pinggir dinding, perlu dicurigai apalagi setelah hujan deras. Berarti ada kebocoran yang nggak disadari sehingga air menggenang di lantai.
5. Flashing Rusak atau Hilang
Biasanya bagian luar rumah dipasang lapisan penutup khusus untuk bagian pinggiran atau area siku yang disebut dengan flashing. Fungsi dari flashing adalah melindungi rumah dari kebocoran. Flashing ini bisa dilihat dari bawah sehingga tidak perlu naik ke atap. Material ini dipasang dengan menyiku, jadi air tidak ada jalan untuk rembes ke dalam rumah. Materialnya pun biasanya kedap air dan agak mengkilap. Apabila flashing rusak tidak ada benda yang dapat menahan air masuk. Kerusakan pada flashing biasanya terjadi karena angin kencang atau perekatnya lepas.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/das)