Kelebihan dan Kekurangan Dak Beton: Bisa Jadi Rooftop Tapi...

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Jumat, 22 Mar 2024 12:30 WIB
Ilustrasi atap dak beton datar. Foto: via Homestead Leiceste
Jakarta -

Jenis atap rumah bermacam-macam, salah satunya adalah atap datar tanpa genteng, melainkan hanya fondasi dak beton. Atap rumah jenis ini jika dilihat dari luar maka akan berbentuk kotak.

Ternyata penggunaan atap dak beton datar ini bukan hanya karena penghuninya ingin mempersiapkan pembangunan lantai di atas, melainkan memang fungsinya yang banyak.

Jenis atap dak beton datar ini biasanya digunakan pada rumah yang berlokasi di wilayah bersuhu hangat. Bagian atap tersebut difungsikan sebagai deka tau area semacam rooftop, tetapi ada pula yang memang hanya sebagai atap jika luasnya tidak memungkinkan.

Selain bisa dialihfungsikan sebagai deka tau rooftop, mengutip dari G.J Gardner pada Jumat (22/3/2024) berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari pemakaian atap dak beton datar.

Estetika

Seperti yang diketahui tampilan rumah dengan atap dak beton datar terlihat seperti persegi panjang yang didirikan. Semuanya simetris sehingga tampilannya jauh lebih rapih, minimalis, klasik, dan indah dari luar.

Hemat Biaya Pembangunan

Atap datar lebih murah untuk dipasang karena bahan bangunan yang digunakan tidak banyak. Seperti yang diketahui, atap dak beton tidak menggunakan kerangka besi baja hollow atau genteng. Sebagai gantinya pembangunannya hanya perlu adonan semen, pasir, dan cat anti air untuk menghindari dari rembesan atau bocor.

Selain itu, waktu pembangunannya pun tidak selama jika menggunakan atap genteng sehingga pembayaran untuk tukang harian tidak terlalu besar.

Perawatan Mudah

Bentuknya yang datar membuat atap dak beton ini mudah untuk dibersihkan dan diubah menjadi tempat yang menarik.

Bisa Memasang Skylight atau Panel Surya

Atap dak beton datar bisa ditambahkan skylight untuk penerangan alami di dalam rumah. Selain itu bisa juga memasang panel surya untuk mencadangkan sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Kekurangan Atap Dak Beton Datar

Meskipun memiliki kelebihan dibandingkan atap genteng, penggunaan atap dak beton datar sebagai berikut.

Rawan Bocor dan Jadi Tempat Tergenangnya Air

Masalah yang paling sering dijumpai dari atap dak beton datar adalah adanya genangan air jika drainase tidak dipasang dengan benar. Sehingga minimal ada satu saluran pembuangan air yang mengarahkan ke pipa drainase ke luar bangunan.

Rawan Kotor

Jika kamu menggunakan atap dak beton datar kamu perlu rajin untuk membersihkannya. Karena permukaannya yang datar, sampah atau benda jatuh dari atas mudah untuk masuk ke area atap. Solusinya kamu perlu memiliki bukaan untuk ke area atas sehingga mudah untuk dibersihkan. Apalagi jika di bagian atas memiliki lubang drainase, jika banyak sampah nantinya saluran tersebut tersumbat.

Jenis Bahan Atap Terbatas

Mayoritas atap datar menggunakan bahan atap gulungan, antara lain TPO, EPDM, karet, dan bitumen. Jenis atap gulungan ini hanya bertahan 10-15 tahun.

Sementara di Indonesia lebih banyak menggunakan beton sebagai fondasi. Ada alternatif lain, seperti menggunakan sirap karet dengan atap karet gulung, namun harganya lebih mahal dan tidak diketahui berapa lama bahan tersebut akan bertahan.



Simak Video "Video: Tak Hanya Menteng, Hunian Under Rp 1 M Bakal Ada di Pancoran-Matraman"

(aqi/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork