Cerita WNI di Qatar soal Uniknya Rumah Arab yang Bentuknya Kotak Tanpa Genteng

Cerita WNI di Qatar soal Uniknya Rumah Arab yang Bentuknya Kotak Tanpa Genteng

Alvin Setiawan - detikProperti
Jumat, 26 Jan 2024 08:40 WIB
Rumah di Arab.
Foto: Wirestock/Freepik
Jakarta -

Berbeda dengan bentuk rumah yang layaknya kita jumpai di Indonesia, rumah-rumah di Jazirah Arab cenderung memiliki bentuk kotak menyerupai kubus.

Mungkin kamu penasaran mengapa bentuk rumah di Arab rata-rata memiliki bentuk kotak? Mari kita ulik lebih dalam mengenai konstruksi rumah Arab.

Jalu Pamuncar, seorang WNI (Warga Negara Indonesia) yang sedang tinggal di Qatar, membagikan ceritanya mengenai keunikan konstruksi rumah di Arab. Rumah yang ditempatinya merupakan rumah tapak dengan bentuk kotak dan memiliki atap rata tanpa genteng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan tanpa alasan, konsep atap tanpa genteng merupakan adaptasi untuk iklim Arab yang panas dan kering. Atapnya dibuat rata menggunakan dak beton yang digunakan untuk menyerap panas dan membuat rumah jadi lebih teduh.

"Nggak seperti di Indonesia yang atapnya segitiga, atapnya dibuat rata tanpa genteng. Kalau ada juga biasanya dibuat dari dak beton, karena memang disini (Arab) memang untuk menahan panas dan disini juga jarang hujan," ucap Jalu ketika dihubungi detikproperti, Kamis (25/1/2024).

ADVERTISEMENT

Dari bahan bangunan, memang rumah zaman dulu dindingnya masih menggunakan tanah liat. Namun rumah sekarang lebih banyak menggunakan batako. Ukuran batako pun lebih tebal daripada yang digunakan di Indonesia.

"Iya, batako yang digunakan di sini (rumah di Arab) lebih panjang, lebih berat dan lebih besar. Ukurannya pun dua kali lipat lebih besar yang ada di Indonesia. Kalau rumah yang menggunakan tanah liat memang masih dipertahankan, tapi sekarang rumah di Arab lebih pilih pakai batako," ucapnya.

Karena sering terjadi badai pasir, model jendela rumah di Arab pun berbeda dengan rumah di Indonesia. Model jendela dibuat rapat, tertutup dan tidak ada kisi-kisi.

"Model jendela rumah juga tidak seperti di Indonesia yang ada kisi-kisinya, kalau rumah di Arab jendelanya rapat," ungkapnya.

Jalu juga menceritakan jika rumah Arab di Qatar biasanya memiliki basement yang difungsikan sebagai dapur.

"Biasanya rumah-rumah Arab di Qatar itu memang umumnya punya basement terus dijadikan sebagai dapur," tambahnya.

Keunikan rumah Arab lainnya ada pada bagian langit-langit. Pada rumah Arab langit-langitnya terbuat dari gipsum dan biasanya terdapat pola ukiran seperti kaligrafi atau polos berwarna putih. Sementara untuk bagian lantai dilapisi keramik layaknya rumah di Indonesia.

"Kalau (rumah) di Arab langit-langitnya menggunakan gipsum dan ada pattern tulisan arab mirip seperti kaligrafi atau nggak polosan putih saja. Kalau buat lantainya sama pakai keramik seperti di Indonesia," pungkasnya.

Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.




(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads