Kebanyakan atap rumah dibangun menggunakan genteng. Namun, kamu juga bisa membuat atap tanpa genteng, yakni berupa dak beton, lho.
Berbeda dari atap genteng yang berbentuk segitiga, dak beton justru membuat atap datar. Kalau kamu tertarik membuat dak beton tapi masih ragu-ragu, coba pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya.
Yuk, simak dulu ulasan berikut yang dirangkum dari situs GJ Gardner dan Able Roof.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelebihan Atap Dak Beton daripada Genteng
Beberapa kelebihan rumah tanpa genteng atau atap datar dari dak beton adalah sebagai berikut.
1. Hemat Biaya Pembangunan
Atap tanpa genteng cenderung lebih hemat karena tidak perlu memasang kerangka besi baja hollow dan genteng. Atap datar hanya memerlukan adonan semen, besi, dan pasir.
Waktu pembangunannya pun biasanya harus diselesaikan dengan cepat, sehingga biasanya rampung dalam sehari. Sementara genteng bisa beberapa hari, sehingga biaya harian tukang tidak terlalu besar.
2. Estetika
Bagi penggemar model minimalis dan modern, rumah tanpa genteng mungkin akan lebih estetik karena bentuknya simetris, sehingga terlihat jauh lebih rapi, klasik, dan indah dari luar.
3. Perawatan Mudah
Karena atap berbentuk datar dan lebih kuat daripada genteng, atap dak beton lebih mudah dirawat dan dibersihkan. Pengecekan pun dilakukan lebih mudah.
Sementara untuk naik ke atap genteng harus sangat berhati-hati agar tidak jatuh atau atap tidak ambrol.
4. Bisa Memasang Panel Surya
Atap yang datar bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal, salah satunya dipasangi panel surya. Panel surya dapat menyimpan tenaga matahari dan listriknya bisa dimanfaatkan untuk sumber energi.
5. Bisa Dibuat Rooftop
Fungsi lain dari atap datar adalah bisa dibuat rooftop. Rooftop dapat digunakan untuk banyak hal, seperti taman, tempat bersantai, tempat jemuran, dan sebagainya.
Kekurangan Atap Dak Beton daripada Genteng
Berikut ini beberapa kekurangan atap dak beton daripada menggunakan genteng.
1. Masalah Drainase
Masalah paling utama dari atap datar adalah drainase. Saat hujan, air tidak segera mengalir ke saluran drainase, bahkan bisa menggenang. Hal ini membuat atap rawan bocor. Lapisi dengan cat anti bocor sebagai pengaman dari hujan.
2. Mudah Kotor
Kotoran yang beterbangan lebih mungkin hinggap di atap datar daripada di atap genteng yang miring. Kotoran yang sering ditemukan di atap antara lain daun. Kamu harus sering-sering membersihkan atap ini agar selalu bersih.
3. Rawan Berlumut
Masalah perairan juga memungkinkan atap dak beton berlumut. Selain itu, rooftop yang digunakan sebagai taman juga berisiko menumbuhkan tanaman liar, bahkan akarnya mungkin merusak atap.
4. Perlu Ditambahi Pelapis
Agar lebih awet, atap datar perlu ditambahi pelapis, biasanya berupa dek kayu atau bahan atap gulungan. Namun bahan-bahan ini jenisnya terbatas, seperti TPO, EPDM, karet, dan bitumen.
Itulah kelebihan dan kekurangan atap datar dak beton dibandingkan atap genteng. Nah, sekarang kamu bisa menentukan mau pilih yang mana.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dhw)