Manfaatkan Area Sempit Rumah di Perkotaan Jadi Ladang Cuan

Manfaatkan Area Sempit Rumah di Perkotaan Jadi Ladang Cuan

Irfan Idra Pangestu - detikProperti
Rabu, 21 Feb 2024 19:00 WIB
Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan program Akademi Urban Farming 2023. Buah anggur dipilih menjadi buah yang akan dibudidaya.
Ilustrasi Urban Farming (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Hidup di lingkungan kota besar seperti Jakarta adalah hal yang tidak mudah. Biaya hidup yang tinggi, serta terbatasnya lahan menjadikan peluang ide bisnis dan pemanfaatan lahan cukup terbatas.

Bahkan tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa melakukan aktivitas berkebun di daerah perkotaan adalah hal yang tidak mungkin. Namun, anggapan ini sudah tidak valid lagi dengan munculnya sistem perkebunan di tengah kota.

Sistem perkebunan ini dikenal dengan istilah Urban Farming. Melakukan urban farming tidak semata hanya untuk memanfaatkan lahan saja, tetapi dengan melakukan ini, kamu juga ikut membantu memerangi perubahan iklim dan menjaga lingkungan kota besar agar tetap asri.

Jika kamu tertarik, mari kita mengenal lebih dalam mengenai urban farming di bawah ini.

Apa itu Urban Farming?

Dikutip dari blog.eigeradventure.com, istilah urban farming ini adalah konsep berkebun yang dilakukan di lahan terbatas, seperti pekarangan rumah, teras, balkon, dan lainnya.

Sebelum kamu melakukan urban farming, alangkah baiknya kita mengetahui dulu jenis-jenisnya. Melansir dari simplicable.com dan online.aurora.edu, urban farming memiliki beberapa jenis, seperti vertikultur, hidroponik, aquaponik, wall garden, dan masih banyak lagi. Tentukan tipe jenis urban farming yang ingin kamu coba sesuai dengan ketersediaan tempat dan media tanamnya.

Tips Melakukan Urban Farming

Kegiatan urban farming adalah kegiatan yang terbilang cukup mudah untuk dilakukan dibandingkan dengan berkebun dengan media tanah. Media yang digunakan untuk melakukan urban cenderung lebih mudah didapatkan di daerah perkotaan besar karena media yang digunakan biasanya berupa barang bekas, diantaranya yaitu botol air, kaleng, dan paralon bekas.

Setelah kamu menentukan jenis urban farming yang cocok, selanjutnya kamu harus tahu tips-tips dalam melakukannya. Di bawah ini ada tips-tips dari beberapa jenis urban farming yang bisa kamu contoh.

1. Aquaponik

Jenis aquaponik adalah jenis konsep berkebun yang digabungkan dengan budidaya ikan sekaligus. Jenis ini memanfaatkan kotoran ikan sebagai pupuk organik. Tanaman yang biasa dipakai dalam metode ini diantaranya adalah kangkung, pakcoy dan selada. Untuk jenis ikan yang biasa digunakan diantaranya adalah ikan lele, nila, dan ikan mas.

Keunggulan dari penggunaan metode aquaponik adalah produk yang dihasilkan ada 2 jenis, yaitu Ikan dan sayuran.

2. Vertikultur

Jenis vertikultur adalah jenis konsep yang memanfaatkan media tanam bertingkat ke arah atas, biasanya menggunakan paralon atau botol bekas yang disusun vertikal. Tanaman yang biasa dipakai dalam metode ini diantaranya adalah bayam, sawi, seledri, anggur, dan strawberry.

Keunggulan dari metode ini adalah kemampuannya untuk bisa dilakukan pada lahan yang sangat sempit namun dapat menghasilkan produk yang melimpah.

3. Hidroponik

Sama seperti aquaponik, metode hidroponik memanfaatkan air sebagai media tanamnya. Namun, metode hidroponik menggunakan media air mengalir terpisah yang sudah dicampur dengan nutrisi dan disalurkan kepada tanaman.

Keunggulan dari metode ini adalah perawatan yang lebih mudah dibandingkan dengan aquaponik.

4. Wall Garden

Metode wall garden sebenarnya cukup mirip dengan metode vertikultur. Bedanya, metode wall garden memanfaatkan media dinding sebagai media tanam. Beberapa tanaman yang cocok untuk metode ini diantaranya yaitu umbi-umbian, cabai, tomat, dan berbagai jenis tanaman hias.

Keunggulan dari metode ini adalah sangat minimnya penggunaan lahan. hanya berbekalkan tembok rumah yang terpapar sinar matahari saja, sudah bisa menanam berbagai macam tanaman. Tidak hanya sayuran saja, tetapi tanaman hias untuk mempercantik rumah juga bisa.

Itulah pengenalan dan beberapa tips dalam melakukan urban farming. Bagaimana teman-teman, setelah kalian mengenal urban farming yang penuh manfaat ini, apakah kalian tertarik untuk mencobanya? (dna/dna)


Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads