Imlek Jadi Ladang Cuan Bagi Perajin Dupa di Malang

Imlek Jadi Ladang Cuan Bagi Perajin Dupa di Malang

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Kamis, 23 Jan 2025 07:30 WIB
jelang Imlek, Perajin dupa di Malang kebanjiran pesanan
Perajin dupa di Malang kebanjiran pesanan jelang Imlek (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Perayaan Imlek tahun ini membawa berkah tersendiri bagi para perajin dupa di Desa Dalisodo, Wagir, Kabupaten Malang. Pesanan dupa meningkat hingga 50% menjelang perayaan Imlek 2025.

Salah satu perajin dupa di desa Dalisodo mengungkapkan bahwa pesanan dupa pada Imlek 2025 ini melonjak hingga 50%.

Dupa produksi Giman ini khusus untuk digunakan di kelenteng-kelenteng dan memiliki kualitas yang baik. "Dupa yang saya produksi ini namanya Hio dan tidak berbau," ujarnya saat ditemui detikJatim, Kamis (23/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peningkatan jumlah pesanan yang signifikan ini membuat Giman sampai kewalahan. "Bahkan saya dibantu 4 orang karyawan masih kewalahan menghadapi permintaan dupa yang cukup tinggi," keluhnya.

Peningkatan jumlah pesanan dupa itu juga dirasakan oleh perajin lain dari desa yang sama. Syahrul perajin dupa lain menyampaikan bahwa produksi dupa pada imlek 2025 ini meningkat hingga 50%.

ADVERTISEMENT
jelang Imlek, Perajin dupa di Malang kebanjiran pesananPenampakan dupa hasil perajin di Malang (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)

"Memang ada peningkatan pesanan sampai 50% pada saat Imlek. Dari hari biasa 4 kali kirim dalam 1 bulan, kalau Imlek bisa 7 kali kirim dalam 1 bulan. Setiap 1 kali kirim itu 6 ton," kata Syahrul.

Untuk memproduksi dupa dalam jumlah yang banyak, Syahrul dan para perajin lainnya menggunakan mesin. Namun, proses pengeringan dupa tetap membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama saat cuaca buruk.

"Proses pengeringan setelah diwarna kalau cuaca cerah biasanya memakan waktu 1 hari. Kalau mendung dan hujan bisa 3-4 hari," jelas Syahrul.

Kenaikan permintaan dupa menjelang Imlek ini tentu menjadi angin segar bagi para perajin di Desa Dalisodo. Mereka berharap tren peningkatan permintaan ini dapat terus berlanjut di masa mendatang.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads