Konsep rumah dengan lantai mezzanine di dalamnya kini tengah menjadi pilihan. Hal ini karena dengan adanya lantai mezzanine bisa menjadi alternatif bagi sebuah rumah dengan lahan terbatas.
Biasanya, lantai mezzanine digunakan sebagai tambahan lantai dalam satu ruangan. Terkadang digunakan untuk perpustakaan kecil, kamar tidur, dan lainnya.
Pengertian Lantai Mezzanine
Sebelum membahasnya lebih lanjut, ada baiknya detikers mengetahui apa itu mezzanine. Dilansir dari IQS Directory, Jumat (6/10/2023), lantai mezzanine adalah lantai tengah yang berada di antara lantai bawah dan langit-langit rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, luas lantai mezzanine sekitar 25% dari luas bangunan. Sebuah lantai mezzanine dirancang dan dibangun untuk tujuan yang jelas.
Fungsi Lantai Mezzanine
Lantai mezzanine cocok untuk kamu yang memiliki rumah dengan lahan terbatas dan perlu ruang tambahan. Dikutip dari Instagram Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diunggah pada 9 Juli 2023, mezzanine memiliki berbagai fungsi seperti ruang tidur, ruang kerja, ruang rekreasi, dan lainnya.
Bahkan, apabila pembangunan dilakukan dengan cermat, penerapan konsep mezzanine justru relatif lebih ekonomis dibandingkan dengan harus merenovasi atau membangun satu lantai baru. Akan tetapi, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, misalnya pertimbangkan faktor keamanan, merencanakan sirkulasi udara dan pencahayaan dengan baik, hingga menyiapkan ruangan dengan plafon yang cukup tinggi.
Baca juga: Rooftop: Pengertian, Fungsi, dan Bahan |
Menurut Kontraktor Profesional dari PT Gaharu Konstruksindo Utama, Panggah Nuzhulrizky, ketinggian antara lantai dan ceiling idealnya adalah 5 meter.
"Ketinggian antara lantai dan ceiling ideal ketinggiannya 5 meter," katanya kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Biaya Pembuatan Lantai Mezzanine
Biaya untuk membuat lantai mezzanine sangat tergantung dari bahan yang digunakan. Ada yang dari bahan kayu, beton, baja, dan lainnya.
"Untuk biaya (pembuatan) tergantung bahan. Ada (bahan) baja Rp 2 juta/meter, beton Rp 1,5 juta/meter, kayu Rp 1 juta/meter," tutur Panggah kepada detikcom.
(abr/zlf)