Terkadang dalam berkomunikasi kita tidak menggunakan kata-kata melainkan menggunakan perantara lain seperti isyarat atau simbol. Misalnya,mengerutkan dahi yang berarti bingung atau gelengan kepala yang artinya tidak.
Gerakan tubuh ini disebut dengan komunikasi nonverbal. Komunikasi ini meliputi ekspresi wajah, gerakan tangan, postur tubuh, kontak mata, dan isyarat lainnya yang menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata.
Singkatnya komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata namun memiliki banyak makna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Komunikasi Nonverbal
Menurut Intan Putri dalam Komunikasi Non Verbal (Makna Kinesik) Pesulap dalam Pertunjukan Sulap Klasik, komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan non verbal. Istilah "nonverbal" mengacu pada komunikasi yang tidak melibatkan kata-kata yang terucap atau tertulis.
Pesan komunikasi nonverbal dapat berupa penegasan, pelengkap, atau pengganti dari komunikasi verbal. Pesan ini bisa berupa gerakan tubuh, bahasa tubuh, ataupun isyarat yang telah disepakati antara komunikator dan komunikan. Komunikasi nonverbal berperan penting karena dapat mengungkapkan keadaan internal, seperti sikap, perasaan, dan emosi.
Selain itu, menurut Nikmah Suryandari dalam buku Komunikasi Lintas Budaya, komunikasi nonverbal juga dapat menciptakan kesan dan memberikan petunjuk kepada lawan bicara mengenai arah percakapan.
Komunikasi non verbal ditandai dengan ciri-ciri:
- Disampaikan dengan menggunakan isyarat (gesture), gerak-gerik (movement), postur/ tipologi, parabahasa, kinesic/sentuhan, penampilan fisik, ruang, jarak, waktu, consumer product dan artefak.
- Proses komunikasi implisit dan dapat terjadi dua arah maupun satu arah.
- Kualitas proses komunikasi tergantung pada pemahaman terhadap persepsi orang lain
Macam-Macam Komunikasi Nonverbal
Masih dikutip dari Komunikasi Non Verbal (Makna Kinesik) Pesulap dalam Pertunjukan Sulap Klasik, macam komunikasi nonverbal terdiri dari 3 jenis, yaitu:
1. Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah adalah salah satu cara yang paling mudah untuk mengetahui perasaan atau pesan yang ingin disampaikan oleh lawan bicara. Misalnya, jika lawan bicara kita menunjukkan ekspresi murung hal itu menandakan bahwa mereka tidak sedang bahagia.
2. Vokal (Intonasi Suara)
Vokal atau intonasi suara meliputi berbagai hal seperti kekuatan suara, kecepatan berbicara, dan nada suara. Hal ini dapat memberi petunjuk tentang perasaan atau maksud yang ingin disampaikan oleh pembicara.
3. Gestur Tubuh
Gestur tubuh juga berperan penting dalam komunikasi nonverbal. Melalui gestur tubuh, kita bisa mengetahui apakah lawan bicara kita memahami pesan yang kita sampaikan atau tidak. Misalnya, gerakan mengangguk berarti persetujuan.
Fungsi Komunikasi Nonverbal
Menurut pakar komunikasi Mark L Knapp, terdapat 5 fungsi utama dalam komunikasi nonverbal yang mempengaruhi cara pesan disampaikan dan diterima. Knapp merupakan penulis buku Nonverbal Communication in Human Interaction. Fungsi komunikasi nonverbal adalah:
1. Repetisi (Pengulangan )
Fungsi pertama adalah repetisi, yaitu ketika pesan nonverbal digunakan untuk mengulang atau menegaskan kembali pesan yang telah disampaikan secara verbal. Contohnya, ketika seorang mengatakan "iya" orang biasanya melakukannya sambil mengangguk. Gerakan mengangguk memperkuat atau menggulai kata-kata yang sebelumnya telah diucapkan.
2. Substitusi (Pengganti)
Fungsi kedua adalah substitusi, yaitu ketika komunikasi nonverbal digunakan untuk menggantikan kata-kata atau lambang verbal. Contohnya, ketika seseorang mengangkat jempol tanpa mengucapkan apapun, ini dapat diartikan seperti "baik" atau "setuju".
3. Kontradiksi (Pertentangan )
Fungsi ketiga adalah kontradiksi, di mana pesan nonverbal bisa bertentangan dengan pesan verbal yang disampaikan. Misalnya, seseorang berkata "saya baik-baik saja" tetapi ekspresi wajahnya menunjukkan kesedihan atau kecemasan. Hal ini menunjukkan adanya kontradiksi antara yang dikatakan dengan yang diekspresikan.
4. Komplemen (Pelengkap)
Fungsi keempat adalah sebagai komplemen, yaitu melengkapi atau memperkaya makna pesan verbal. Misalnya, ketika seseorang menjelaskan sesuatu menggunakan gerakan tangan untuk memperjelas perkataan yang diucapkan. Hal ini membuat komunikasi lebih mudah dimengerti.
5. Aksentuasi (Penegasan)
Fungsi terakhir sebagai penegasan, di mana pesan nonverbal digunakan untuk menegaskan atau memberi penekanan pada pesan verbal. Misalnya, seseorang bisa menekankan kata-kata tertentu dengan meninggikan volume suara atau dengan menggunakan ekspresi wajah.
(pal/pal)