Bagi kalian yang ingin renovasi rumah mungkin masih menimbang-nimbang apakah perlu menggunakan jasa arsitek atau tidak. Memang, masih ada pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum menggunakan jasa arsitek, salah satunya terkait harga.
Founder Studio Piksat, Pikat Satriadji tak memungkiri hingga saat ini yang ada di kepala masyarakat ketika menggunakan jasa arsitek untuk membangun atau merenovasi rumah terbilang mahal. Tak ayal, biasanya mereka lebih memilih langsung membangun rumah dengan tukang yang sudah ia kenal.
Namun demikian, Pikat menilai, satu hal yang bisa dijanjikan oleh arsitek terhadap klien yang ingin merenovasi rumah yaitu perencanaan itu sendiri.
"Misal, mau renovasi rumah tapi budgetnya belum cukup, jadi saya rencanakan misal 10 tahun ke depan pengin rumah yang kayak gini, tapi budgetnya cuma segini, ya nanti jadilah rumah tumbuh," katanya kepada detikcom, Kamis (15/6/2023).
Ia mencontohkan, jika menggunakan jasa arsitek ketika ingin renovasi rumah untuk menjadikan rumah 1 lantai menjadi 2 lantai dengan rooftop, tetapi budgetnya belum cukup untuk melakukan semuanya, tidak masalah. Dengan budget yang ada, mungkin bisa dimulai untuk menutup atap terlebih dahulu dan sudah memikirkan bagian tangga akan diletakkan di mana.
"Jadi kalau di masa depan dia sudah ada budgetnya, dia nggak perlu bongkar daknya, karena kita sudah punya blueprint-nya," ujarnya.
Maka dari itu, menurutnya perlu digunakan jasa arsitek, baik untuk membangun atau merenovasi rumah, agar lebih terencana. "Kalau dari kacamata arsitek ya penting. Jadi mungkin kita spent di awalnya lebih besar untuk menghindari cost yang terbuang nanti di sananya," paparnya.
"Walaupun seiring dengan berjalannya waktu, nantinya akan mengubah (rumah yang diinginkan), tapi kan kita punya blueprint, setidaknya nggak abstrak lagi ngayalnya, lebih terukur lah," pungkasnya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(dna/dna)