Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) khusus perumahan atau kredit khusus perumahan sudah dilakukan sejak pertengahan Oktober 2025. Hingga saat ini, kurang lebih sudah ada 245 debitur yang menerima KUR Perumahan.
Dalam rapat koordinasi Komite Kebijakan KUR di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (17/11/2025), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengungkapkan realisasi penyaluran KUR perumahan mencapai Rp 492,13 miliar atau 2,85 persen dari total target plafon dengan 245 debitur penerima manfaat. Rinciannya, Rp 453,18 miliar disalurkan melalui sisi penyediaan rumah untuk 127 debitur, sedangkan Rp 38,94 miliar disalurkan pada sisi permintaan rumah kepada 118 debitur.
"Capaian ini merupakan capaian dalam waktu satu bulan sejak KUR Perumahan diluncurkan pada 21 Oktober 2025," kata Ara dalam keterangannya, dikutip Senin (17/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Capaian tersebut menunjukkan langkah awal untuk memperluas akses pembiayaan di sektor perumahan melalui mekanisme KUR. Pemerintah bersama bank penyalur terus berupaya mempercepat penyerapan KUR Perumahan dengan memperluas sosialisasi, memperkuat kemudahan akses, dan mempercepat proses administrasi bagi calon penerima.
Pemerintah menargetkan pada 2025 penyaluran plafon KUR Perumahan sebesar Rp 17,25 triliun dengan sasaran 27.961 debitur di seluruh Indonesia. Program ini terbagi menjadi dua sisi, yaitu KUR Perumahan dari sisi penyediaan rumah dan sisi permintaan rumah.
Untuk sisi penyediaan rumah, target penyalurannya Rp 13,06 triliun bagi 7.742 debitur, yang diarahkan kepada para pengembang dan pelaku usaha kecil di sektor konstruksi perumahan. Sementara itu, dari sisi permintaan rumah memiliki target Rp 4,19 triliun bagi 20.219 debitur, ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ingin memiliki rumah layak dengan skema pembiayaan ringan.
Sebagai informasi, pemerintah resmi meluncurkan KUR Perumahan di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (21/10/2025). Melalui KUR Perumahan pemerintah akan memberikan pembiayaan modal kerja dan/atau kredit atau pembiayaan investasi kepada usaha mikro, kecil, dan menengah berupa individu/perorangan atau badan usaha dalam rangka mendukung pencapaian program prioritas di bidang perumahan.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/das)










































