×
Ad

30 Rumah Kumuh di Menteng Juga Bakal Dibedah

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Kamis, 04 Des 2025 08:49 WIB
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait Foto: Danica Adhitiawarman/detikcom
Jakarta -

Kawasan Menteng yang terkenal elite mempunyai permukiman padat serta terdapat rumah-rumah tidak layak huni atau kumuh. Pemerintah pun berupaya untuk merenovasi rumah tersebut.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengatakan sudah ada dua rumah kumuh yang dibedah di Kelurahan Menteng. Selanjutnya, ia akan merenovasi 30 rumah lagi.

"Udah ada dua rumah yang ini (direnovasi). Nanti tolong saya minta disiapin 30 (rumah kumuh) ya, Bu Camat (Menteng Nurhelmi Savitri)," kata Ara usai meninjau progres bedah rumah di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2025).

Ia menyebut Jakarta termasuk daerah dengan kesenjangan ekonomi tertinggi. Hal itu berdasarkan data gini ratio temuan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2025.

"Gini ratio artinya kesenjangan ekonomi. Dan dari 20 (kabupaten/kota) tertinggi di Indonesia, itu di Jakarta ada 4. Jakarta berarti (urutan) nomor 6 itu Jakarta Utara, nomor 10 Jakarta Selatan, terus nomor 18 Jakarta Barat, nomor 20 Jakarta Timur," ungkapnya.

Sementara itu, Kelurahan Menteng juga mempunyai kesenjangan ekonomi yang tinggi. Kelurahan tersebut memiliki 10 RW dengan 29 ribu jiwa. Dari angka tersebut, sebanyak 6 RW dengan 24 ribu jiwa cenderung tinggal permukiman padat, bahkan ada yang rumahnya kumuh. Lalu, 4 RW yang dihuni 5 ribu orang tinggal di rumah-rumah mewah.

Oleh karena itu, Ara mengatakan fenomena kesenjangan ekonomi perlu segera ditangani dengan intervensi dari negara. Pihak swasta pun diajak untuk gotong royong sebagaimana yang sedang dilakukan di Menteng.

Ia menyebut anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dapat digunakan untuk memperbaiki fasilitas umum permukiman. Kemudian, renovasi rumah tidak layak huni bisa menggunakan dana pribadi secara gotong royong.

"Tolong rapihin itu (fasilitas umum) ya. Saya nanti bantu renovasi-renovasi ya Bu (Camat Menteng). Kita gotong royong ya," katanya.

Untuk diketahui renovasi dua rumah tidak layak huni di Menteng ini tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Bedah rumah di Menteng saat ini menggunakan dana patungan antara Ara, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Dirjen Perumahan Perkotaan PKP Sri Haryati, Staff Khusus Menteri PKP Novelin Silalahi, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, Camat Menteng Nurhelmi Savitri, dan Lurah Menteng Indrawan Prasetyo.

Sebelumnya diberitakan, Rumah Tatang (71) yang berukuran 3x4 meter di Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat dalam kondisi tidak layak huni. Ara menyatakan akan merenovasi rumah tersebut.

Saat mengunjungi rumah Tatang pada Jumat (14/11), Ara menilai kondisi bangunannya layak untuk mendapat bantuan renovasi. Ia pun menawarkan untuk merenovasi rumah tersebut.

"Biar kita mulai aja (renovasi), mulai, nanti tentu ada perbaikan ada kesulitan, ya kita hadapi bersama-sama. Kita mulai dengan dua rumah ya supaya langkahnya ada ya," ujar Ara di RT 015/RW 001 Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025).

Selain rumah Tatang, Ara sebelumnya juga mengunjungi rumah Rukmini (81) di kawasan yang sama. Ia melihat kondisi rumahnya tidak layak huni, banyak kerusakan dan tikus.

Semula, ia ingin rumah tersebut direnovasi menggunakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Akan tetapi, rumah tersebut tidak memiliki sertifikat hak milik (SHM). Untuk itu, ia mengatakan kedua rumah tersebut akan direnovasi tanpa APBN, melainkan dana swasta secara gotong royong.

"Ini kita renovasi tanpa uang negara biar cepat jalan," katanya.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini



Simak Video "Video: Kementerian PKP Renovasi 500 Rumah di Kelurahan Johar Baru"

(dhw/dhw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork