Ada banyak rumah sakit yang tersebar di Amerika Serikat, salah satunya yang terkenal adalah Charity Hospital. Bangunan 20 lantai itu sempat menjadi salah satu rumah sakit terbesar di AS, tapi kini tinggal kenangan karena sudah ditutup dan gedungnya dibiarkan terbengkalai.
Dilansir situs The Polyphony, Senin (23/11/2025), RS Charity berlokasi di New Orleans, Louisiana. Rumah sakit itu telah didirikan sejak abad ke-18 oleh orang-orang Prancis yang datang ke benua Amerika Utara.
Kala itu, RS ini dibangun untuk merawat penduduk miskin di koloni Prancis. Maka dari itu rumah sakit ini awalnya bernama L'Hôpital des Pauvres de la Charité (Rumah Sakit Amal untuk Kaum Miskin) atau Saint John Hospital.
Semula bangunan RS ini sangat kecil dan terdiri dari satu lantai. Seiring waktu, banyak pasien yang dirawat di RS ini sehingga bangunannya terus diperluas dan ditingkatkan.
Meski sudah banyak rumah sakit baru bermunculan di New Orleans, tetapi RS Charity masih menjadi favorit masyarakat untuk berobat. Bahkan, pada abad ke-20 RS ini sudah melebihi kapasitas karena terlalu banyak menampung pasien.
Pada 1939, pemerintah akhirnya membangun gedung RS Charity yang baru di Tulane Avenue, di sekitar jantung kota New Orleans. Gedung bergaya Art Deco itu sempat menjadi RS terbesar kedua di AS dengan luas bangunan 9.000 m2 dan dilengkapi 2.680 kasur.
RS Charity dirancang oleh seorang arsitek terkenal bernama Leon C. Weiss. Ia juga turut merancang gedung Louisiana State Capitol, yakni gedung parlemen negara bagian Louisiana dengan tinggi mencapai 140 meter.
Dibangunnya gedung baru RS Charity telah membantu banyak masyarakat, khususnya warga kota New Orleans. Dalam setahun, RS ini dapat melayani lebih dari 100 ribu warga miskin untuk berobat.
RS Charity yang Hancur Dihantam Badai
Tidak ada yang menyangka jika RS Charity harus tutup permanen karena dihantam badai. Pada Agustus 2005, Badai Katrina menerjang AS dan meluluhlantakkan sejumlah kota besar, termasuk New Orleans.
Bencana tersebut membuat banjir merendam seluruh kota, termasuk RS Charity. Nahas, banjir turut merendam pusat tenaga listrik di basement rumah sakit, sehingga tidak ada pasokan listrik untuk menyalakan peralatan kedokteran.
Banjir tersebut juga merendam ruang jenazah di lantai basement sehingga banyak mayat yang mengapung. Pihak RS lalu mengevakuasi jenazah tersebut ke tempat aman di lorong-lorong rumah sakit.
Badai Katrina yang berlangsung selama beberapa hari membuat pasien, dokter, hingga perawat terjebak di rumah sakit. Banjir yang merusak pusat tenaga listrik membuat AC, peralatan dokter, TV, dan air tidak menyala.
Melihat banjir yang tak kunjung surut, pihak RS Charity mengevakuasi sejumlah pasien ke RS lain menggunakan helikopter. Pasien harus dibopong menaiki tangga karena lift tidak berjalan.
Nahas, pasien yang kondisinya sudah kritis tak bisa diselamatkan. Mereka akhirnya ditinggalkan di ruangan sambil menunggu banjir surut agar bisa dimakamkan.
Butuh waktu hampir seminggu untuk mengevakuasi pasien yang dirawat di RS Charity. Badai Katrina 2005 tercatat sebagai salah satu bencana alam paling parah sepanjang sejarah AS.
Usai banjir surut, beberapa pihak meyakini jika RS Charity akan beroperasi normal melayani masyarakat. Namun tiga minggu setelah Badai Katrina, pemerintah justru menutup rumah sakit tersebut.
Alasannya karena Badai Katrina dan banjir telah menghancurkan sebagian struktur dan merusak pusat kelistrikan RS Charity. Untuk memperbaikinya dibutuhkan biaya yang sangat mahal.
Sejak itu, RS Charity akhirnya ditutup permanen dan bangunannya dibiarkan terbengkalai selama puluhan tahan. Masyarakat merasa sedih karena kehilangan salah satu rumah sakit terbesar di AS. Padahal, RS itu disebut memiliki kualitas dokter dan obat terbaik di Negeri Paman Sam.
Sebagai penggantinya, pemerintah akhirnya membangun University Medical Center pada 2015 yang lebih modern. Sayangnya, rumah sakit ini tidak sebesar RS Charity dan lokasinya berada di pinggiran kota, sehingga agak sulit dijangkau oleh masyarakat miskin.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(ilf/das)