Konsumen YVE Habitat Resah, Rumahnya Masih Sebidang Tanah

ilham fikriansyah - detikProperti
Rabu, 05 Nov 2025 09:30 WIB
Salah satu calon rumah konsumen YVE Habitat Limo, Depok, yang kondisinya masih sebidang tanah. Foto: Ilham Satria Fikriansyah/detikcom
Jakarta -

Perumahan estetik YVE Habitat Limo, Depok, Jawa Barat, kembali viral beberapa hari terakhir. Sebab, seluruh upah pekerja konstruksi belum dibayarkan selama tiga minggu terakhir.

Upah yang belum dibayar oleh pihak pengembang membuat tukang bangunan melakukan mogok kerja pada Senin (3/11/2025) pagi. Beruntung, sisa upah yang telat langsung dibayarkan seluruhnya pada Senin sore.

Namun, masalah tak berhenti di situ. Masih banyak rumah konsumen yang belum selesai dibangun. Bahkan, ada yang masih berbentuk sebidang tanah!

Salah satu konsumen YVE Habitat bernama Yudi membagikan ceritanya soal pembelian satu unit rumah di GG 08. Ia mengatakan sudah melakukan akad kredit pada Desember 2023, tapi sampai sekarang rumah miliknya tak kunjung dibangun.

"Jadi saya Desember 2023 tuh sudah akad kredit, itu sudah bayar tuh cicilannya per Januari 2024, sudah bayar DP besar juga sebelumnya," kata Yudi saat ditemui di YVE Habitat, Selasa (4/11/2025).

Yudi mengatakan telah mendapatkan informasi akan dilakukan pembangunan rumahnya sejak 2024. Ia juga berulang kali menghubungi pihak YVE Habitat untuk menanyakan soal rumahnya apakah benar jadi dibangun atau tidak. Nahas, jawaban dari pihak pengembang membuat harapan Yudi terus digantung.

Tampak calon rumah milik konsumen YVE Habitat bernama Yudi yang kondisinya masih sebidang tanah. Foto: Ilham Satria Fikriansyah/detikcom

"Desember ini (2025) harusnya serah terima ya, seharusnya. Tapi kondisinya kayak begini sih nggak mungkin," ujar Yudi.

Dari pantauan detikProperti di lokasi, lahan yang seharusnya dibangun pihak YVE Habitat untuk rumah Yudi ternyata masih sebidang tanah yang sudah dibatasi pagar pendek. Ada beberapa tanah yang sudah digali untuk fondasi, tapi sudah tergenang air akibat hujan yang melanda selama beberapa hari terakhir.

Yudi mengaku sempat beberapa kali melihat progres pembangunan rumahnya di YVE Habitat sejak September. Namun, apa yang dilihat oleh Yudi masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya, yakni sebidang tanah yang tak tahu kapan dibangun rumah impiannya itu.

"Sejak bulan September abis ramai demo di sini, beberapa kali saya datang ke sini buat lihat rumah dan tanya ke marketing. (Kapan terakhir kali dihubungi marketing?) Terakhir tanya pas Oktober dan jawabannya begitu doang disuruh menunggu," jelasnya.

Kini, Yudi harus terus membayar cicilan KPR kepada bank dengan tenor 12 tahun. Mirisnya, setelah dua tahun membayar cicilan, tetapi rumah yang dibelinya di YVE Habitat tidak kunjung dibangun.

Soal pembangunan rumah di YVE Habitat yang tidak kunjung selesai, Aji Bayuaji Gunardi selaku Direktur PT YVE Habitat Limo mengatakan akan terus berkomitmen menjalankan kewajiban pembangunan rumah sesuai ketentuan. Ia berujar akan terus memperkuat koordinasi dengan pihak pelaksana agar administrasi dan pencatatan pekerjaan berjalan lebih cepat dan tertib.

Selain itu, Aji mengungkapkan pekerjaan di lapangan tetap berjalan sesuai rencana. Meski ada sedikit kendala soal pembayaran upah pekerja bangunan yang terlambat, tapi hal tersebut telah teratasi.

"Pekerjaan di lapangan tetap berjalan sesuai rencana. Kami mengapresiasi dukungan dan kesabaran para konsumen selama proses ini berlangsung, dan memastikan progres pembangunan hunian tetap berlanjut agar dapat segera diserahterimakan dengan kualitas terbaik," papar Aji dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (4/11/2025).




(ilf/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork