Proyek pembangunan rumah YVE Habitat Limo, Depok, kembali menarik perhatian. Kini kabarnya para tukang bangunan belum mendapatkan haknya berupa pembayaran upah yang telat selama tiga minggu.
Upah yang tidak dibayarkan tersebut membuat para tukang bangunan melakukan mogok kerja pada Senin (3/11/2025). Mereka menuntut haknya agar upah segera dibayarkan terlebih dahulu.
Dalam dokumen foto dan video yang dikirimkan oleh salah satu konsumen YVE Habitat kepada detikProperti, terlihat sejumlah tukang tengah berkumpul di depan proyek perumahan. Mereka mogok kerja sambil menuntut agar upah segera dibayarkan oleh pihak pengembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Dok. Konsumen YVE Habitat | 
Tim detikProperti kemudian mengunjungi langsung ke YVE Habitat untuk menemui para tukang bangunan. Salah satu tukang yang tidak mau disebutkan identitasnya itu membenarkan jika pihak developer telat membayar upah mereka.
Meski begitu, ia menyebut seluruh pekerja bangunan di proyek YVE Habitat kini telah mendapatkan seluruh upah yang telat dibayar oleh pihak developer. Pembayaran itu dilakukan pada Senin sore.
"(Apakah betul upah kerja sempat nggak dibayar 3 minggu?) Iya betul sempat telat, tapi sekarang sudah dibayar semua," kata tukang bangunan tersebut kepada detikcom, Selasa (4/11/2025).
Tukang tersebut juga menuturkan jika saat ini sebagian pekerja proyek tengah pulang kampung. Jadi, hanya beberapa tukang saja yang bekerja untuk membangun rumah.
"Kalau sekarang sih lagi pada pulang kampung, paling balik lagi 3 hari lagi lah," ujarnya.
Dari pantauan di lokasi, terlihat hanya ada beberapa tukang yang tengah bekerja di YVE Habitat. Sebagian ada yang mengecat tembok, lalu ada juga yang memasang plafon. Para tukang membangun rumah sesuai arahan dari mandor.
Klarifikasi YVE Habitat Soal Upah Tukang Bangunan yang Tidak Dibayar
Aji Bayuaji Gunardi selaku Direktur PT YVE Habitat Limo menyampaikan permohonan maaf atas pembayaran upah tukang bangunan yang telat. Ia menegaskan seluruh upah tukang bangunan telah dibayarkan.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang sempat timbul akibat hal tersebut. Saat ini, seluruh pembayaran kepada pekerja telah diselesaikan sesuai hasil pekerjaan yang telah diverifikasi," kata Aji dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (4/11/2025).
Aji akan berkomitmen untuk menjalankan kewajiban pembangunan rumah sesuai ketentuan. Ia juga berujar akan terus memperkuat koordinasi dengan pihak pelaksana agar administrasi dan pencatatan pekerjaan berjalan lebih cepat dan tertib.
Selain itu, Aji mengungkapkan pekerjaan di lapangan tetap berjalan sesuai rencana. Meski ada sedikit kendala soal pembayaran upah pekerja bangunan, tapi hal tersebut telah teratasi dengan cepat.
"Pekerjaan di lapangan tetap berjalan sesuai rencana. Kami mengapresiasi dukungan dan kesabaran para konsumen selama proses ini berlangsung, dan memastikan progres pembangunan hunian tetap berlanjut agar dapat segera diserahterimakan dengan kualitas terbaik," pungkas Aji.
(ilf/das)











































            