Jejak Hidup di Kota Mati

Kota Ini Benar-benar Mati Setelah Dihajar 3 Bencana Dahsyat!

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Selasa, 14 Okt 2025 15:00 WIB
Kota Mati Craco di Italia. Foto: (Getty Images/iStockphoto)
Jakarta -

Jika dilihat dari kejauhan, kota satu ini tampak indah seperti sebuah bangunan istana raksasa di atas bukit. Semua fasad bangunan berwarna putih kecoklatan dan memiliki banyak jendela.

Namun, ketika dilihat dari dekat, penampakan 'istana' tersebut merupakan bangunan-bangunan sederhana yang dibangun berdempetan. Bangunan tersebut terbuat dari batu ekspos berwarna putih kecoklatan.

Kondisi rumah-rumah tersebut berbanding terbalik dari penampakan di kejauhan. Banyak bagian yang sudah rusak, penuh tanaman, dan tidak terurus. Tampilannya saat ini tidak jauh berbeda dengan tumpukan batu-batu besar yang dibiarkan terbengkalai.

Padahal bangunan tersebut dahulunya adalah rumah-rumah penduduk, di mana kota tersebut pernah dihuni lebih dari 2.000 orang. Nama kota tersebut adalah Craco yang berada di wilayah Basilicata di Italia Selatan. Craco saat ini dijuluki sebagai kota mati karena sudah tidak berpenghuni sejak 45 tahun lalu.

Dilansir laman pariwisata resmi Italia, Kota Craco berdiri di daerah aliran sungai antara lembah Sungai Agri dan Salandrella-Cavone, di atas tebing yang terbenam dalam lanskap Calanchi.

Kota ini muncul pada abad ke-8 setelah oleh orang-orang Yunani melarikan diri dari wabah malaria yang menyebar di dataran bawah, menurut Architectural Digest. Lokasinya yang berada di dataran tinggi dinilai lebih aman.

Wilayah tersebut kemudian berkembang menjadi benteng pertahanan lokal pada abad pertengahan karena dinilai strategis. Pihak militer setempat juga membangun Menara Norman sebagai menara pengawas.

Selain terdapat pusat militer, di kota ini juga didirikan 4 istana, beberapa gereja, dan beberapa lahan pertanian yang subur. Pada masa itu, Kota Craco terlihat makmur.

Namun, tidak ada tempat di dunia ini yang benar-benar aman. Sekelompok perampok mulai memasuki kota pada abad ke-19 dan mengancam keselamatan warga kota. Banyak kasus penjarahan terjadi yang membuat warga resah.

Ternyata perampokan bukanlah ujian terbesar warga Kota Craco, serangkaian bencana alam terjadi di kota tersebut. Dimulai dengan tanah longsor pada 1963. Bencana ini menyebabkan banyak rumah penduduk runtuh dan rusak parah. Banyak penduduk akhirnya pindah ke daerah yang lebih aman dan tidak jauh dari sana.

Tidak cukup dengan tanah longsor, Kota Craco terendam banjir pada 1972. Hal ini terdengar tidak masuk akal karena lokasi kota tersebut berada di ketinggian, tetapi bencana ini membuat banyak penduduk pindah.

Puncaknya adalah saat terjadi gempa bumi pada 1980. Sekitar 2.000 penduduk yang masih bertahan akhirnya benar-benar angkat kaki dari rumah mereka dan pindah ke tempat yang lebih nyaman.

Setelah 3 bencana besar terjadi di kota tersebut, hingga saat ini tidak ada yang berani kembali ke sana. Bahkan untuk dijadikan area pariwisata cukup berisiko. Para pengunjung diminta memakai helm pengaman dan melihat pijakannya ketika berada di sana.

Meskipun banyak kerusakan, di dalam kota tersebut banyak sekali bangunan menarik yang bisa dilihat. Mulai dari gereja-gereja kuno, seperti Gereja Induk San Nicola dan Gereja Madonna della Stella, serta istana-istana megah, seperti Palazzo Carbone, Palazzo Grossi, Palazzo Cammarota, hingga Palazzo Maronna.



Simak Video "Video: Drama 7 Gol Warnai Kemenangan Juventus atas Inter Milan"

(aqi/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork