Restorasi Gedung DPR Inggris Ungkap Harta Karun Dunia Ribuan Tahun

Restorasi Gedung DPR Inggris Ungkap Harta Karun Dunia Ribuan Tahun

Wildan Alghofari - detikProperti
Jumat, 28 Nov 2025 17:00 WIB
Istana Westminster dan Menara Bing Ben di London
Istana Westminster. Foto: (Getty Images/Vladislav Zolotov)
Jakarta -

Istana Westminster, London sedang mengadakan proyek restorasi besar-besaran yang menghabiskan anggaran senilai £13 miliar atau setara Rp 286 triliun (kurs Rp 22.050). Proyek restorasi tidak hanya dilakukan sebagai upaya memperbaiki bangunan ikonik itu, tetapi juga berhasil membuka kembali lembaran sejarah selama ribuan tahun.

Uniknya, proyek restorasi ini juga melakukan penggalian yang berhasil mengungkap temuan-temuan unik. Temuan itu memperlihatkan bagaimana kawasan pusat parlemen di Inggris pernah menjadi pulau kecil tempat berburu.

Proyek restorasi Istana Westminster melakukan penggalian karena bangunan bersejarah ini berdiri di atas situs yang menyimpan lapisan sejarah ribuan tahun, sehingga setiap pekerjaan perbaikan harus mengetahui kondisi tanah, fondasi, serta struktur lama yang rapuh. Penggalian juga menjadi langkah wajib untuk memastikan restorasi tidak merusak artefak atau sisa bangunan penting, sekaligus mengumpulkan data arkeologis yang akan memengaruhi desain perbaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai situs warisan nasional, seluruh pekerjaan fisik harus diawali studi arkeologi agar pelestarian sejarah berjalan sejalan dengan pembangunan kembali struktur modernnya. Dilansir dari News Artnet, Jumat (28/22/2025), penggalian dilakukan untuk proses perbaikan struktur Istana Westminster yang terus memburuk. Selama tahap awal, arkeolog telah menemukan lebih dari 60 serpihan batu api dan satu alat batu Neolitikum yang usianya diperkirakan lebih dari 6.000 tahun.

Lahan tempat berdirinya Istana Westminster saat ini, dulunya merupakan Pulau Thorney, sebuah pulau berkerikil di tepi Sungai Thames. Batu api yang ditemukan menunjukkan bahwa wilayah tersebut digunakan masyarakat prasejarah untuk memancing, berburu, dan mengumpulkan makanan. Peneliti dari Museum Arkeologi London menjelaskan bahwa pemetaan lubang uji dan bor, membantu mereka dalam melacak lapisan permukiman manusia pada masa lalu.

ADVERTISEMENT

Pulau ini menjadi lokasi penting pada abad ke-11 ketika Raja Canute membangun kediaman di sana, yang kemudian dikembangkan menjadi istana kerajaan oleh Edward. Sisa kehidupan abad pertengahan di lokasi itu juga terbukti dengan adanya penemuan ubin lantai berhias, serta berbagai sepatu bot dan tali kulit.

Salah satu bagian paling menarik dari penggalian ini adalah ditemukannya sisa struktur Lesser Hall, yaitu ruang makan kerajaan dua lantai yang dibangun pada abad ke-12. Bangunan itu kemudian berkembang menjadi ruang upacara dan menjadi tempat rakyat mengajukan petisi kepada raja.

Berdasarkan laporan dari News Artnet, arkeolog juga menemukan bukti renovasi besar setelah kebakaran hebat di tahun 1834 yang menghancurkan sebagian besar istana lama. Bangunan ini akhirnya dibongkar pada 1851 untuk memberikan ruang bagi kompleks megah yang berdiri hingga saat ini. Petunjuk aktivitas para pekerja masa itu terlihat dari ditemukannya pipa-pipa tembakau tanah liat berhias, yang diyakini milik para tukang batu.

Selain struktur bangunan bersejarah, penggalian juga menghasilkan benda-benda yang memberi warna tentang kehidupan masyarakat di masa itu. Pecahan altar romawi berusia 2.00 tahun, lencana timah berbentuk hati berbunga yang bentuknya populer pada abad ke-14 dan ke-15, serta kendi bir raksasa dari abad ke-19 juga ikut ditemukan. Kendi tersebut bahkan mencantumkan nama pemilik kedai London pusat, menambah detail akan menariknya kehidupan sosial di masa lalu.

Simon Thurley, ketua program Restorasi dan Pembaruan, menjelaskan pentingnya penggalian ini untuk memastikan restorasi bangunan dilakukan secara bijak

"Selagi kita merencanakan restorasi dan pembaruan Parlemen yang signifikan, kita harus melangkah dengan hati-hati pada sejarah yang kita pijak, untuk melindunginya, dan belajar darinya." ujarnya dalam berita publikasi News Artnet, dikutip Jumat (28/11/2025).

Dengan penggalian yang masih berlangsung hingga 2026, para peneliti memperkirakan lebih banyak cerita tersembunyi akan terungkap dari bawah fondasi pusat kekuasaan Inggris tersebut. Temuan-temuan ini tidak hanya menambah wawasan arkeologi, tetapi juga memperlihatkan betapa kompleksnya lapisan sejarah yang menjadi dasar bangunan politik paling penting di Inggris.

(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads